Mengajukan Pertanyaan EKSPRESIKAN DIRIMU MELALUI PUISI

107 Bab 5 107 4 1. Buatlah 5 pertanyaan yang berhubungan dengan bacaan di atas 2. Tukarkan 5 pertanyaan yang telah kamu buat dengan milik teman sebangkumu 3. Lalu, tukarkan kembali dan koreksilah Jangan lupa, berikan nilai atas hasil pekerjaan temanmu

3. Mencatat Ide Pokok Bacaan

Berbagai kegiatan dalam petualangan sebelumnya sudah kamu kerjakan, bukan? Sekaranglah waktunya untuk mengikuti petualangan berikutnya. 5 1. Baca kembali cerita di atas 2. Catatlah ide pokok bacaan di atas Berhasilkah kamu dalam menemukan ide pokok dari bacaan di atas? Bahaslah bersama guru dan teman-teman sekelasmu. Lalu, kamu dapat mengikuti kegiatan selanjutnya.

4. Menulis Makna Tersirat

Apa, ya, yang dimaksud dengan makna tersirat? Lalu, apa perbedaanya dengan makna tersurat? Tanyakanlah kepada gurumu. Gurumu dengan senang hati akan menjelaskannya. Selain itu, kamu juga dapat melihat Sekilas Info berikut. Makna tersurat: Pesan yang disampaikan tertulis dalam bacaan. Makna tersirat : Pesan yang disampaikan tersembunyi dalam bacaan. Jika kamu sudah mengerti perbedaannya, kamu dapat mengikuti kegiatan berikut. Simak, ya, petualangan selanjutnya Kerjakan dengan teliti 1. Diskusikan dengan teman sebangkumu tentang makna tersirat dalam berdasarkan ide pokok yang sudah kamu tulis. 2. Catatlah pada selembar kertas makna tersirat dalam ”Gatotkaca, Sang Pahlawan Cilik” berdasarkan ide pokok yang sudah kamu tulis. 3. Bacakan hasil pekerjaan kelompokmu di depan kelas 6 108 108 Bab 5

5. Mengidentifikasi Kata-Kata yang Memiliki Sinonim

Antonim Kamu sudah membaca teks di atas dengan saksama? Jika sudah, kamu pasti dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam Aksi sang Petualang. Yuk, ikuti bersama-sama 1. Carilah kata-kata yang bersinonim dalam bacaan di atas Emak bersinonim dengan ibu. Melihat bersinonim dengan … bersinonim dengan … 2. Carilah kata-kata yang berantonim dalam bacaan di atas Ayah berantonim dengan… ……………………………. • • • • •

D. BELAJAR BERSAMA MENYUSUN NASKAH PIDATO

D Pernahkah kamu berpidato di depan umum? Jangan-jangan, kamu tidak berani melakukannya. Hihihi. Malu, ya? Aduh, hilangkan rasa malumu. Masih ingatkah dengan cerita orang tuamu tentang kehebatan mantan Presiden Soekarno ketika berpidato? Bahkan, kehebatannya dalam berpidato diakui oleh negara-negara lain di dunia pada saat itu. Hebat, bukan? Ingin sehebat Soekarno? Jangan malas berlatih. Marilah belajar menyusun naskah pidato bersama-sama. Ikuti saja urut-urutan kegiatan dalam Belajar Bersama Menyusun Naskah Pidato. Gambar 5.7 Berpidato