105
Bab 5
105 C. SERIUS MEMBACA,
YUK
Makna pahlawan semakin berkembang pada masa kini. Pahlawan
bukan hanya seorang pejuang yang membela dan mempertahankan
kemerdekaan saja, akan tetapi orang yang dianggap telah berjasa dan rela
berkorban untuk orang lain juga disebut pahlawan. Gatotkaca, teman kamu berikut
juga disebut sebagai pahlawan karena berhasil menyelamatkan seorang temannya dari tangan
penculik.
1. Membaca Intensif Suatu Teks
Matahari belum menampakkan sinarnya, ketika Gatotkaca memulai aktifitasnya sehari-hari. Ya,
setiap hari, Gatotkaca harus bangun pagi untuk membantu pekerjaan orang tuanya. Pekerjaannya
dimulai dari mengambil air di sungai. Jarak antara rumah Gatotkaca dengan sungai sekitar 2
km. Maklum, rumah keluarga Gatot belum ada sumurnya. ”Mak.... Ini airnya sudah kuambilkan.
Gatot mandi dulu, ya.” Emak menjawab, ”Mandilah. Jangan lama-lama. Lalu, bersiaplah
berangkat ke sekolah dan jangan lupa bawa gorengan Emak. Hari ini, gorengan yang Emak
bikin banyak. Jangan sampai tidak habis lagi, ya.”
Jam dinding baru menunjukkan pukul 05.30. Namun, Gatotkaca sudah siap dengan seragam dan
gorengannya. ”Mak, Pak, Gatot berangkat dulu. Sehari-hari, Gatot menyetorkan sebagian gorengan
buatan emaknya ke warung-warung. Sebagian lagi, dia jual sendiri di perempatan jalan Pilar. Uang
hasil penjualan gorengan dia gunakan untuk biaya sekolah dan biaya hidup sehari-hari.
Gatotkaca
,
Sang Pahlawan Cilik
Gambar 5.5 Membaca cerita
Nah, sekaranglah waktu yang tepat untuk membacakan puisi hasil buatanmu Ayo,
bersainglah dengan teman-temanmu menjadi yang pertama. Segera angkat tanganmu. Jangan
lupa, acungkan telunjukmu Bersiaplah maju ke depan, bacalah puisimu
106 106
Bab 5
Emak Gatotkaca hanyalah seorang ibu rumah tangga sedangkan ayah Gatot seorang penarik
becak. Jika hanya mengandalkan uang dari menarik becak, Gatot tidak dapat bersekolah. Keinginan
Gatot bersekolah sangat tinggi sehingga dia tidak malu membantu orang tuanya berjualan gorengan.
Prestasi di sekolahnya pun memuaskan. Gatot selalu masuk ranking tiga besar.
Bima adalah pemilik SD Pilar Mandiri, tempat Gatot bersekolah. Tidak heran bila Bima menjadi
anak yang angkuh. Perlakuan Bima terhadap Gatot sangat buruk di sekolah. Setiap hari,
ejekan sebagai anak penarik becak dan penjual gorengan selalu masuk ke telinganya. Tapi, Gatot
tidak pernah marah. Toh, dia masih tetap dapat bersekolah di SD Pilar Mandiri. Gatot hanya
berharap perlakuan Bima kepadanya berubah. Ketika di persimpangan jalan yang sepi, tiba-
tiba Gatot mendengar teriakan minta tolong. Tolong..., tolong.... Gatot mengenali suara itu.
Benar, itu suara Bima. Loh, tapi Bima kok ditodong sopirnya sendiri. Diam-diam Gatot mengintip.
Gatot melihat sang sopir membawa pisau. Ketika sang sopir lengah, Gatot segera menyerang dari
belakang. Sang sopir dipukulnya dengan kotak kayu, wadah gorengan. Gorengannya pun dia
korbankan. ”Au...,” teriak sang sopir. Gatot segera menarik Bima sambil berlari. Mereka segera
menuju ke kantor polisi terdekat dan melaporkan kejadian itu.
Di kantor polisi, tiba-tiba Bima menjulurkan tangannya ke arah Gatot. Dari mulutnya juga
terucap kata maaf. ”Maafkan atas kelakuanku selama ini, ya. Jika bukan karenamu, mungkin
nyawaku sudah tidak tertolong lagi. Tadi memang sopir baruku. Kamu mau berteman denganku?”
Gatot tersenyum lega. Akhirnya, doanya terkabul. Dia tidak dianggap remeh lagi oleh Bima. Tidak
lama kemudian, ayah Bima datang. ”Terimakasih Gatotkaca, sang pahlawan cilik,” ucap Ayah Bima.
2. Mengajukan Pertanyaan
Menarik tidak, cerita di atas? Kamu juga dapat menjadi seorang pahlawan, lo, suatu
hari nanti. Rajinlah belajar dan jadilah anak yang berprestasi. Siapa tahu, kelak kamu akan
mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia. Selanjutnya, kamu dapat mengikuti petualangan
berikut. ”Puih....” Gatot kaget. Dia pun menghentikan
langkahnya. Ada seseorang yang meludah padanya. Ternyata, orang itu adalah Bima teman
sekelasnya. Mengetahui Bima yang meludah padanya, Gatot diam tak membalas. Dia
segera melangkah ke mobil lain menawarkan gorengannya.
Bima sangat tidak menyukai Gatot karena Gatot hanyalah anak seorang penarik becak. Ayah
Gambar 5.6 Gatotkaca menjajakan pisang goreng