Menuliskan Kembali Isi Teks yang Didengar

32 32 Bab 2

B. MENJADI PEMBAWA PESAN YANG BAIK

Suatu pesan atau informasi tidak selalu disampaikan secara tertulis. Pesan atau informasi dapat pula disampaikan secara lisan. Contoh pesan lisan adalah berita radio dan televisi. Karena berita di radio berupa pesan suara, organ tubuh kita yang bekerja adalah indera pendengaran. Oleh karena itu, sebagai pembawa pesan yang baik, kamu juga harus dapat menyampaikan pesan atau informasi yang kamu dengar dari radio. Untuk dapat menyampaikan pesaninformasi yang kamu dengar dari radio kepada orang lain, mari lakukan kegiatan-kegiatan berikut Kamu telah berburu teks bacaan di majalah, surat kabar, atau situs internet. Bagaimana kegiatan berburumu? Pasti sangat mengasyikkan, bukan? Teks bacaan berupa tulisan sehingga dalam berburu teks tersebut kamu sangat menggandalkan penglihatan. Sekarang, apakah kamu tertantang untuk melakukan kegiatan berburu yang lain? Kali ini kamu akan diminta berburu pesan informasi dengan mengandalkan telinga alias pendengaran. Mengapa kamu perlu melakukannya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu perlu membaca informasi dalam Teropong. Yuk, segera membaca informasi tersebut Ketika kamu mendengarkan siaran berita di radio, simaklah baik-baik. Ingatlah bagian penting dari informasi atau pesan yang disampaikan. Bila perlu kamu catat pada secarik kertas.

1. Mencatat Pokok-Pokok dari

Narasumber Gambar 2.3 Menyampaikan Pesan 33 Bab 2 33 4 1. Siapkan alat tulismu 2. Atur volume dan frekuensi radiomu 3. Konsentrasi dan pasang telinga baik-baik 4. Dengarkan informasi yang disampaikan oleh narasumber 5. Tuliskan hal-hal penting dari informasi yang kamu dengar Eko Pitoyo : ”Harga beras di beberapa daerah di Kabupaten Klaten dalam sepekan terakhir terus mengalami kenaikan. Lonjakan harga beras itu sangat dikeluhkan oleh masyarakat, khususnya para keluarga miskin. Untuk mengetahui sejauh mana kenaikan harga beras di lapangan, kita telah terhubung dengan reporter kami, Gundul Arwana. Saat ini ia sedang berada di pasar Larang. Silahkan Gundul untuk melaporkan” Gundul Arwana : ”Terimakasih Eko Saudara, hasil pantauan kami di pasar Larang menunjukkan bahwa kenaikan harga beras terjadi hampir pada semua jenis beras. Beras jenis IR 64 super, misalnya, dari harga Rp 5.000,00kg menjadi Rp 5700,00kg. Untuk lebih jelasnya mari kita tanyakan langsung pada salah seorang pedagang beras di sini. Ibu, selain beras IR 64 Super, apakah jenis beras lain juga mengalami kenaikan?” Pedagang : ”Oh iya Mas, semua jenis beras harganya naik. Beras jenis mentik ini semula hanya Rp 5000,00kg, sekarang naik Rp 1000,00kg menjadi Rp 6000,00kg. Sedangkan C45 kualitas sedang yang semula hanya Rp 4800,00 menjadi Rp 5.500,00.” Gundul Arwana : ”Apakah stok beras sudah menipis sehingga terjadi kenaikan harga beras seperti sekarang ini, Bu?” Pedagang : ”Saya kira ndak begitu’e Mas, stok beras sampai sekarang itu masih banyak. Pedagang pun tidak kesulitan untuk mendapatkannya”. Gundul Arwana :”Demikian Eko, laporan kami dari pasar Larang, Klaten.” Eko Pitoyo : ”Terimakasih Gundul Saudara, menurut pakar ekonomi, kenaikan harga beras di pasaran diduga akibat banyak petani yang gagal panen karena lahan sawahnya kebanjiran. Untuk mengantisipasi terus melambungnya harga beras, Pemerintah Kabupaten Klaten akan meminta Perum Bulog Subdrive III Surakarta untuk mempercepat penyaluran beras untuk keluarga miskin raskin. Raskin yang semestinya baru disalurkan pada Februari dimajukan Info Pasar