Mengubah Puisi ke dalam Bentuk Prosa

88 88 Bab 4 Puisi dapat diubah ke dalam bentuk prosa. Baris-baris dalam puisi dapat diubah menjadi kalimat-kalimat yang pendek. Selanjutnya, kalimat-kalimat itu dapat dirangkai menjadi paragraf. Namun, kamu harus ingat satu hal. Apakah hal itu? Makna puisi tidak boleh berubah. Walaupun berbentuk prosa, makna puisi tetap terkandung dalam prosa. Bukalah kembali contoh puisi pada bagian yang telah lalu. Jangan lupa. Perhatikan makna puisi tersebut. Setelah itu, ikuti langkah berikut. Ubahlah baris menjadi kalimat. Kamu dapat menambahkan kata-kata maupun kalimat. Perhatikan contoh berikut Contoh ini diambil dari puisi berjudul Menunggumu. Kata atau kalimat dalam tanda kurung ... adalah kata tambahan. • Aku melihat jarum jam sudah menunjuk pukul sembilan malam. Mataku sudah pedih seperti minta dipejamkan. Mulutku telah kaku karena sering menguap. Badanku terasa lemas dan hanya dapat bersandar. Sampai-sampai aku harus meyakinkan diriku. Aku berkata pada diriku, “Aku dapat menahan rasa kantuk dan lemas.” Semua ini karena aku ingin menyambut ayahku. Besok pagi aku harus ke sekolah. Agar tidak terlambat, aku harus bergegas. Aku takut, tidak sempat berjumpa dengan ayah. Jadi, aku akan menunggu ayah pulang Satukan kalimat-kalimat yang terpenggal. Bentuklah sehingga menjadi paragraf. Perhatikan contoh berikut • Aku melihat jarum jam sudah menunjuk pukul sembilan malam. Mataku sudah pedih seperti minta dipejamkan. Mulutku telah kaku karena sering menguap. Badanku terasa lemas dan hanya dapat bersandar Sampai-sampai aku harus meyakinkan diriku. Aku berkata pada diriku, “Aku dapat menahan rasa kantuk dan lemas.” Semua ini karena aku ingin menyambut ayahku. Besok pagi aku harus ke sekolah. Agar tidak terlambat, aku harus bergegas. Aku takut, tidak sempat berjumpa dengan ayah. Jadi, aku akan menunggu ayah pulang 89 Bab 4 89 Puisi tersebut telah menjadi prosa. Bandingkan makna dalam bentuk prosa dan makna dalam bentuk puisi. Apakah berbeda? Tentu saja tidak berbeda. Kedua bentuk karya sastra tersebut bermakna seorang anak yang sedang menunggu ayahnya pulang. Anak itu terus menunggu sebab takut keesokan hari tidak dapat berjumpa dengan ayahnya. Nah, inilah saatnya kamu bertualang. Ubahlah puisi berikut menjadi sebuah prosa Kamu dapat mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan. 5 1. Ingatlah kembali makna puisi yang berjudul Papaku Kamu dapat melihat catatanmu. 2. Ubahlah puisi tersebut menjadi prosa ke dalam selembar kertas 3. Bila sudah, kamu dapat menyalin dalam buku tugasmu. 4. Mintakan nilai kepada gurumu Kamu sudah dapat menjelaskan makna dan mengubah puisi untuk ayahmu. Tentu kamu dapat melakukan kembali pada puisi untuk temanmu. Banyak, lo puisi tentang teman dan sahabat. Carilah salah satu dan ikuti petualangan berikut 1. Carilah makna sebuah puisi tentang teman atau sahabat 2. Ubahlah puisi tersebut dalam bentuk prosa 3. Salinlah puisi, makna, dan gubahanmu dalam selembar kertas Tulislah serapi mungkin. Lalu, kumpulkan pekerjaanmu

E. BERCAKAP-CAKAP DENGAN TEMAN

Selain bermain dan belajar, kegiatan bercakap- cakap dengan teman pasti menyenangkan. Kamu dapat memberi tahu temanmu tentang kenakalan adikmu, film yang kamu pernah kamu saksikan, atau buku cerita yang ingin kamu baca. Sebaliknya, kamu dapat menanggapi berbagai hal menarik yang disampaikan temanmu. 90 90 Bab 4 Teks percakapan itu berbeda dengan teks bacaan. Teks percakapan memiliki ciri-ciri khusus. Bagaimana ciri-ciri teks percakapan? Simaklah berbagai penjelasan dalam Teropong berikut

1. Menyusun Percakapan dengan Memerhatikan Penggunaan Ejaan

Percakapan adalah perbincangan atau pembicaraan. Percakapan dilakukan oleh dua orang atau lebih. Percakapan membicarakan suatu topik atau pokok pembicaraan. Nah, dalam percakapan dapat diungkapkan pengalaman pendapat, pertanyaan, atau saran. Lalu, bagiamana cara menyusun percakapan? Perhatikan ciri-ciri teks percakapan berikut. 1. Terdapat nama-nama tokoh seperti dalam nakah drama. 2. Ragam bahasa yang digunakan adalah ragam lisan. 3. Setelah nama tokoh atau pelaku diberi tanda titik dua :. Gambar 4.7 Bercakap-cakap Wah, percakapan yang menyenangkan. Agar kamu dapat mengingat saat yang menyenangkan dengan temanmu, catatlah percakapan itu. Kamu dapat membaca catatanmu ketika rindu dengan temanmu. Akan tetapi, tahukah kamu cara mencatat percakapan? Ayo, ikuti kegiatan berikut Kamu tidak hanya dapat mencatat percakapan. Kamu pun dapat membuat percakapan sesuai imajinasimu.