102 102
Bab 5
3
1. Bukalah kembali kenanganmu bersama orang-orang yang menurutmu telah
berjasa dalam kehidupanmu. 2. Tuangkan kenanganmu dalam selembar
kertas. 3. Jika sudah, kamu dapat menyalinnya ke
dalam buku catatanmu. Salin yang rapi, ya Jangan lupa, mintakan nilai kepada
gurumu.
2. Membuat Puisi Berdasarkan Pengalaman
Pribadi
Membuat puisi? Ih, menyeramkan.... Eits, jangan takut. Sebenarnya, membuat puisi itu
mudah, kok. Apalagi membuat puisi berdasarkan pengalaman pribadimu. Simak Teropong berikut,
ya
Pada dasarnya, puisi merupakan cerita yang sangat pendek. Paling mudah, jika
puisi diangkat dari pengalaman pribadimu. Berikut langkah mudah menyusun sebuah
puisi. y
B. EKSPRESIKAN DIRIMU MELALUI PUISI
Pada awal materi bab ini, telah disinggung tentang nama pahlawan-pahlawan Indonesia.
Hayo, apakah kamu dapat menyebutkan pahlawan Indonesia lainnya? Masih banyak, lo
Oh, ya, menurut pendapat kamu, arti pahlawan itu apa, sih? Apakah sekadar orang yang
memperjuangkan kemerdekaan? Setujukah dirimu dengan pendapat ini?
Saat ini, kriteria pahlawan diperluas seiring dengan perkembangan zaman. Pahlawan dapat
diartikan sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela
kebenaran atau pejuang yang gagah berani. Mungkin, kamu punya pendapat lain? Ayo,
keluarkan pendapatmu. Setelah itu, kamu ikuti saja kegiatan selanjutnya.
1. Menulis Pengalaman Pribadi
Menurut pendapat kamu, apakah orang tua dan gurumu masuk ke dalam kriteria pahlawan?
Sebenarnya, mereka semua adalah pahlawan tanpa tanda jasa, lo. Berterimakasihlah atas
perjuangan dan pengorbanan mereka sehingga kamu dapat menjadi anak yang pintar, seperti
sekarang ini. Agar kamu lebih pintar, ikuti saja Petualangan 3 dengan sungguh-sungguh.
103
Bab 5
103
Ingatlah salah satu pengalaman pribadimu.
Tuangkan ke dalam selembar kertas. Tulis secara berurutan. Lebih baik, gunakan
kalimat yang pendek-pendek. Perhatikan contoh berikut
Penggallah kalimat-kalimat di atas menjadi baris-
baris tersendiri. Misal,
Gambar 5.4 Dirawat ibu
Kini, karangan tersebut sudah menjadi puisi.
Agar menjadi puisi yang lebih sempurna, pendekkan masing-masing kalimat. Kamu
juga dapat mengubah urutan kalimatnya. Hilangkan pula kalimat yang kamu anggap
mengganggu. Buatlah agar terasa lebih indah
Hayo, bait selanjutnya, kamu teruskan, ya
Jika sudah mantap dengan puisimu, jangan lupa, berikan judul. Misal, ”Ibuku
Pahlawanku”.