c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah data
group mempunyai variansi yang sama di antara data group tersebut. Data yang diharapkan adalah yang memiliki variansi yang sama, dan disebut
homoskedastisitas. Sedangkan
jika varian
tidak sama,
disebut heteroskedastisitas.
26
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan cara melihat garafik Plots antara nilai prediksi variabel terikat dependen, yaitu ZPRED
sumbu X dengan residualnya SRESID sumbu Y. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.Jika tidak ada pola yang jelas atau tertatur, serta
titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
27
d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t sebelumnya pada model regresi linier yang dipergunakan.Jika terjadi
26
Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistik Modern, h. 92.
27
Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistik Modern, h. 92.
korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.Dalam model regresi yang baik adalah tidak terjadi autokorelasi.
28
Salah satu metode yang sering digunakan untuk menguji ada tidaknya autokorelasi adalah uji Durbin-Watson.Jika nilai Durbin Watson terletak di
antara d
u
dan 4-d
u
d
u
d 4-d
u
, maka model regresi tidak terdapat permasalah autokorelasi.
29
3. Analisis Regresi Linier Berganda
a. Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor
dimanipulasi dinaikturunkan nilainya.
30
Dengan kata lain, analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh setiap variabel bebas
independen terhadap variabel terikat dependen. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana: Y = Pengambilan keputusan
a = Konstanta b = Koefisien regresi
28
Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistik Modern, h. 92.
29
Albert Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis, h. 158.
30
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: CV. ALFABETA, 2007, h. 275.
X
1
= Motif rasional X
2
= Motif emosional e = Standard error
b. Uji Koefisien Determinasi R Square Koefisien determinasi adalah sebuah koefisien yang memperlihatkan
besarnya variasi yang ditimbulkan oleh variabel bebas yang dinyatakan oleh prosentase.Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0
sampai 1. Jika nilai R mendekati 1, maka pengaruh variabel X terhadap variabel Y sangat besar.Sebaliknya, jika nilai R menjauhi angka 1 maka
pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah sangat kecil.
31
c. Uji Hipotesis 1 Uji Simultan dengan F-Test
Uji F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama simultan variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-test
ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. hasil F-test menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel dependen jika p-value pada kolom Sig. lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau F hitung pada kolom F lebih
31
Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010, h. 130.
besar dari F tabel. F tabel dihitung dengan cara df1 = k-1, dan df2 = n-k, k adalah jumlah variabel dependen dan independen.
32
Hipotesis dalam uji F ini adalah: H
: Motif rasional dan motif emosional secara simultan bersama- sama tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa
dalam memilih bank syariah. H
1
: Motif rasional dan motif emosional secara simultan bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam
memilih bank syariah.
2 Uji Parsial dengan t-Test Uji t-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel
independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Pada output SPSS dapat dilihat pada tabel coefficient
a
. Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari p-value pada kolom Sig. pada masing-masing variabel
independen, jika p-value lebih kecil lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t-hitung pada kolom t lebih besar dari t-tabel.
33
Hipotesis dalam uji t ini adalah: H
: Motif rasional secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih bank syariah.
32
Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, h. 149.
33
Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, h. 149.