Uji Validitas dan Reliabilitas

kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. 20 Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Metode yang digunakan untuk reliabilitas instrumen adalah teknik Cronbanch’s Alpha. Teknik atau rumus ini digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliabel atau tidak, bila jawaban yang diberikan responden berbentuk skala seperti 1-3, 1-5 dan 1-7 atau jawaban responden yang menginterpratasikan penilaian sikap. Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha melebihi 0,6 r 11 0,6. 21 Rumus yang bisa digunakan untuk mengukur reabilitas dengan teknik Cronbach’s Alpha adalah: Di mana: r 11 = Reliabilitas instrumen σ t 2 = Varian total k = Banyaknya item pertanyaan atau pernyataan ∑ σ n 2 =Jumlah varian butir 20 Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, h. 63. 21 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 57.

2. Uji Asumsi Klasik

Tujuan dari uji asumsi klasik regresi linier berganda adalah melihat asumsi tertentu tentang pola perilaku variabel yang dikenal dengan nama asumsi dasar model regresi yaitu normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Bila uji asumsi terpenuhi, maka analisis regresi linier berganda dapat digunakan sebagai hasil akhir uji hipotesis penelitian. a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal.Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P-Plot, Skewness dan Kurtosis atau uji Kolomogorov-Smirnov. 22 Pada uji normal P-Plot jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.Pada uji Kolomogorov-Smirnov dilihat dari nilai residual.Dikatakan normal bila nilai residual yang dihasilkan di atas nilai signifikansi yang ditetapkan. 23

b. Uji Multikolinieritas

22 Albert Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2014, h. 156. 23 Albert Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis, h. 157. Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antarvariabel independen IV pada model regresi.Korelasi antar variabel independen sebaiknya kecil. Korelasi antar-IV r 0,8, lebih baik lagi jika r 0,5. Semakin kecil korelasi antar-IV semakin baik untuk model regresi yang dipergunakan. 24 Beberapa kriteria untuk mendeteksi multikolinearitas pada suatu model adalah sebagai berikut: 25 1 Jika nilai Variance Inflation FactorVIF tidak lebih dari 10 nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Dengan kata lain, apabila nilai VIF 10 dan nilai Tolerance 0,1 maka terjadi multikolinearitas. 2 Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,70, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Jika lebih dari 0,70 maka diasumsikan terjadi korelasi interaksi hubungan yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinearitas. 3 Jika nilai koefisien determinasi, baik nilai R 2 maupun Adjusted R 2 di atas 0,60, namun tidak ada variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen, maka diasumsikan model terkena multikolinearitas. 24 Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistik Modern, Jakarta: Salemba Humanika, 2009, h. 92. 25 Albert Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis, h. 157. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah data group mempunyai variansi yang sama di antara data group tersebut. Data yang diharapkan adalah yang memiliki variansi yang sama, dan disebut homoskedastisitas. Sedangkan jika varian tidak sama, disebut heteroskedastisitas. 26 Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan cara melihat garafik Plots antara nilai prediksi variabel terikat dependen, yaitu ZPRED sumbu X dengan residualnya SRESID sumbu Y. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.Jika tidak ada pola yang jelas atau tertatur, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 27 d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t sebelumnya pada model regresi linier yang dipergunakan.Jika terjadi 26 Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistik Modern, h. 92. 27 Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistik Modern, h. 92.

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Hubungan antara motif rasional dan motif emosional dengan keputusan membeli pulsa handphone pada mahasiswa

0 5 154

Keterampilan membaca kritis pada mahasiswa jurusan perbankan syariah fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 6 17

Tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah ( studi pada mahasiswa program studi muamalat konsentrasi perbankan syariah fakultas syariah dan hukum uin syarif hidayatullah jakarta )

0 55 126

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 15 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat kontemporer Terhadap keputusan menjadi Nasab Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 34 126

Hubungan Antara Motif Membaca Tabloid Lpm Institut Dengan Kepuasan Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2013-2014

1 8 159

PENGARUH MOTIF RASIONAL DAN MOTIF EMOSIONAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PONSEL Blackberry DI BANDAR LAMPUNG

0 0 15