4 Pada faktor sistem transaksi sesuai ajaran Islam, sikap tertinggi ditunjukkan oleh respoden yang menyatakan setuju dengan persentase
68,4 91 orang, kemudian sangat setuju sebesar 21,1 28 orang, dan sikap terendah ditunjukkan oleh responden yang menyatakan tidak setuju
sebesar 8,3 11 orang, kemudian sangat tidak setuju sebesar 2,3 3
orang.
5 Pada faktor busana pegawai sesuai syariah, jawaban terbanyak yang diberikan responden adalah sikap setuju dengan persentase 60,2 80
orang, kemudian sangat setuju sebesar 39,8 53 orang.
6 pada faktor keramahan pegawai, sikap tertinggi yang ditunjukkan oleh responden adalah setuju sebesar 61,7 82 orang, kemudian sangat
setuju sebesar 37,6 50 orang, dan terakhir tidak setuju sebesar 0,8 1
orang.
7 Pada faktor kebersihan dan keindahan kantor, jawaban terbanyak yang diberikan responden adalah setuju dengan persentase 67,7 90 orang,
kemudian sangat setuju sebesar 28,6 38 orang, dan jawaban paling
sedikit adalah tidak setuju sebesar 3,8 5 orang.
8 Pada faktor ruang tunggu yang nyaman, jawaban terbanyak yang diberikan responden adalah setuju dengan persentase 74,4 99 orang,
kemudian sangat setuju sebesar 20,3 27 orang, dan jawaban yang
paling sedikit adalah tidak setuju sebesar 5,3 7 orang.
9 Pada faktor merasa aman bertransaksi di bank syariah, sikap tertinggi yang diitunjukkan responden adalah setuju dengan persentase 72,9 97
orang, kemudian sangat setuju sebesar 25,6 34 orang, dan sikap terendah adalah tidak setuju sebesar 1,5 2 orang.
10 Pada faktor membelanjakan harta sesuai ajaran Al- Qur‟an, jawaban
terbanyak yang diberikan responden adalah setuju dengan persentase 54,1 72 orang, kemudian sangat setuju sebesar 34,6 46 orang, dan
terakhir tidak setuju sebesar 11,3 15 orang.
11 Pada faktor bebas dari unsur riba, sikap tertinggi yang ditunjukkan oleh responden adalah setuju dengan persentase 47,4 63 orang, kemudian
sangat setuju sebesar 33,1 44 orang, dan sikap terendah adalah tidak setuju sebesar 18,0 24 orang, kemudian sangat tidak setuju sebesar
1,5 2 orang.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dapat diketahui bahwa di antara 2 dua variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel motif
rasional dan motif emosional, yang paling berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih jasa perbankan syariah adalah
motif emosional, kemudian motif rasional. Berdasarkan variabel motif emosional, dapat diketahui bahwa faktor-faktor
yang mendorong seseorang dalam memilih jasa perbankan syariah di antaranya
adalah dorongan agama, hal ini menunjukkan bahwa agama merupakan salah satu faktor yang sangat kuat bagi responden dalam memutuskan memilih bank syariah.
Selain itu adalah nuansa Islami, hal ini bisa disebabkan karena responden bangga dengan pegawai bank syariah yang selalu mengucapkan salam, pegawai wanita yang
memakai jilbab, dan nama-nama produk bank syariah sesuai dengan akad-akad dalam fiqih muamalat. Kemudian, produk sesuai prinsip syariat Islam, Hal ini karena nama-
nama dalam produk bank syariah memang sesuai dengan akad-akad dalam fiqih muamalat, seperti tabungan
wadi’ah, tabungan mudharabah, giro wadi’ah, pembiayaan murabahah, musyarakah, mudharabah, ijarah, dan lain-lain. Selain itu
adalah sistem transaksi sesuai ajaran Islam, hal ini menunjukkan bank syariah menerapkan sistem bagi hasil dalam kegiatan operasionalnya baik itu produk
penghimpunan dana maupun pembiayaan. Kemudian, busana pegawai sesuai syariah, hal ini menunjukkan bahwa memang pegawai bank syariah memakai busana yang
sesuai syariah, yaitu pegawai wanita memakai jilbab yang menutup aurat. Selanjutnya adalah keramahan pegawai, hal ini bisa disebabkan karena pegawai bank syariah
selalu mengucapkan salam dan memberikan senyum kepada nasabahnya. Selain itu adalah keindahan dan kebersihan kantor serta ruang tunggu yang nyaman, hal ini
menunjukkan bahwa ruang kantor bank syariah didisain dengan suasana yang indah, bersih dan memberikan rasa nyaman. Kemudian, merasa aman bertransaksi di bank
syariah, hal ini menunjukkan bahwa responden percaya dan yakin bank syariah dapat menjaga uangnya dengan baik. Selanjutnya, membelanjakan harta sesuai ajaran Al-
Qur‟an, hal ini menunjukkan bahwa responden yakin dengan menabung di bank
syariah berarti sudah membelanjakan harta sesuai ajaran Al- Qur‟an karena di dalam
bank syariah yang tidak menerapkan sistem bunga sejalan dengan larangan dalam Al- Qur‟an untuk meninggalkan riba. Dan terakhir yaitu bebas dari unsur riba, hal ini
menunjukkan bahwa responden yakin bank syariah terbebas dari unsur riba. Berdasarkan variabel motif rasional, dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang
mendorong seseorang dalam memilih jasa perbankan syariah di antaranya adalah biaya pembukaan rekening yang murah, hal ini menunjukkan bahwa semakin
murahnya biaya pembukaan rekening di bank syariah semakin mendorong seseorang untuk menabung di bank syariah.Selain itu biaya administrasi yang murah, hal ini
menunjukkan bahwa dengan adanya biaya adminsitrasi yang murah mendorong seseorang untuk menabung di bank syariah.Kemudian, lokasi yang strategis yaitu
lokasi bank syariah yang dekat dengan tempat tinggal nasabah, hal ini menunjukkan bahwa dengan lokasi yang strategis tersebut memudahkan nasabah untuk
berhubungan dengan bank syariah.Selanjutnya, fasilitas yang memadai, dengan adanya perkembangan teknologi yang ada di bank syariah seperti ATM Auto Teller
Machine, Phone Banking dan Internet Banking menunjukkan bahwa nasabah mudah bertransaksi dengan bank syariah secara lebih hemat, efisein dan cepat.Kemudian,
bagi hasil yang kompetitif menunjukkan bahwa bank syariah memberikan bagi hasil yang sesuai dengan porsi nisbah nasabah dan mampu bersaing dengan bank
lain.Selain itu adalah bonus yang selalu diberikan bank syariah, dengan adanya bonus yang diberikan bank syariah mendorong nasabah untuk meningkatkan simpanannya
tabungan di bank syariah.Selanjutnya, pegawai yang terperaya dan professional,