4.2.2. Latar Belakang Remaja Melakukan Hubungan Luar Nikah
Sesuai dengan tahap perkembangan remaja, perubahan-perubahan fisik seperti kematangan alat
– alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi me mbuat para remaja berhasrat ingin lebih mengenal lawan jenisnya dengan ber
pacaran. Dari berpacaran mulailah terbentuk hubungan yang menjurus pada pe rilaku menyimpang yaitu hubungan seks.
Berikut ini adalah hasil wawancara si peneliti dengan remaja di desa P atumbak 1 yang melakukan hubungan seksual ketika masih berusia 17 tahun.
Hasil wawancara dengan informan Anggrek 18 Tahun: “ Saya melakukan hubungan intim dengan pacar saya ketika saya mas
ih kelas 1 SMK. Kami melakukan hubungan tersebut sewaktu itu karen a situasi yang mendukung dan tidak disengaja. Dimana waktu itu di ru
mah saya lagi kosong dan kami hanya berdua di rumah sehingga kami terbawa oleh nafsu. Dan ketika kami tersadar, saya merasa sedih, taku
t, dan kecewa padadiri sendiri”.
Begitu pula ungkapan dari informan Melati 18 Tahun:
“ Aku pertama kali ngelakui hubungan seks pas kelas 1 SMK. Waktu it u kami ngelakuinnya di rumahku. Kejadiannya langsung gitu aja. Tiba
-tiba udah terjadi. Waktu sadar aku ngerasa takut sama sedih, tapi pac arku bias ngeyakini aku. Dia bilang kalo nanti ada apa-apa, atau aku
hamil dia pasti bakalan tanggung jawab. Karena udah terjadi ya udah kalo ada kesempatan kami ngelakui hubungan di rumah dia atau di ru
mahku”.
Hal yang tidak jauh berbeda dengan yang diungkapkan oleh informan Mawar 18 Tahun:
Universitas Sumatera Utara
“ Saat itu saya masih berusia 17tahun dan masih sekolah kelas 1 SMK . Setiap minggu biasanya saya berkunjung ke rumah pacar saya, dan s
etiap minggu pula orang tua pacar saya pergi. Biasanya kalau di ruma h kami sesekali melihat video porno. Sebelumnya saya hanya bercumb
u saja sesudah melihat video tersebut, tapi karena terbawa nafsu mem buat pacar saya membujuk dan memaksa saya untuk mau berhubunga
n badan dengannya. Saat itu saya tidak bisa menolak karena sudah te rbawa nafsu juga. Setelah terjadi saya merasa takut dan sedih namun
sudah terjadi saya hanya bisa pasrah”. Begitu juga yang diungkapkan pada informan Lavender 19 tahun, yai
tu: “ Saat itu saya hanya berdua dengan pacar saya. Sebelumnya kami pa
caran sewajarnya saja, namun entah kenapa saya dan pacar saya tiba -tiba kami melakukan hubungan selayaknya suami dan istri. Dari saat
itu kami sesekali jika bertemu dan ada kesempatan melakukan hubung an tersebut karena pacar saya bekerja pada saat itu sehingga kami jar
ang bertemu dan hubungan seksual di antar kami pun jarang terjadi. P
ertama kali ngelakuin hubungan umur 16 tahun pas kelas 3 SMP ”.
Berbeda dengan informan sebelumnya. Informan Teratai 19 tahun, ya ng mengatakan hal sebagai berikut:
“ Saya melakukan hubungan seks pada usia 17 tahun. Saya dan pacar melakukan hal tersebut karena sama- sama mau. Ketika itu pacar saya
baru pulang dari Malaysia dan kami juga sudah bertunangan sehingg a kami memutuskan untuk melakukan hubungan tersebut agar hubung
an kami semakin erat dan agar masing-masing dari kami tidak berhian
at dengan memiliki pacar lain”.
Penuturan lain juga terungkap dari informan lainnya. Berikut ini adala h hasil penuturan dari informan Seroja 18 tahun:
“Waktu pertamakali ngelakuin hubungan seks dulu saya masih umur 1 5 tahun. Sebenernya saya di jebak sama pacar dan teman saya. Waktu
itu saya lagi pergi jalan-jalan sama pacar, rupanya tiba-tiba temen sa ya itu nelephone, dia minta tolong lah sama kami suru jumpai dia. Say
a gak tau di suru jumpainya kemana karena pacar saya yang nerima te
Universitas Sumatera Utara
lephone dari kawan itu. Jadi ya saya ikut aja gak ada pikiran kalo rup anya itu udah mereka rencanain.Pas udah sampe tempatnya kami mas
uk dalam ruangan kaya kamar tidur gitu, ada tempat tidurnya juga. Pe rtamanya kami berempat, ada saya, pacar saya, temen saya sama pac
arnya juga. Terus tiba-tiba si kawan sama pacarnya itu keluar, saya di tinggal berdua sama pacar saya. Awalnya kami cuma cerita-cerita aja
lama-lama namanya kami berduaan, kebawa nafsu setan, ya udah terj adi lah hubungan itu. Sempat nolak tapi takut di apa-apain sama dia j
adi terpaksa lah saya nurut. Waktu sadar baru ngerasa kalo saya udah tertipu, saya dah dimanfaatin sama pacar dan temen saya sendiri
”.
Berdasarkan wawancara di atas, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa 4 dari 6 informan melakukan hubungan seksual pertama kali pada
saat usia 17 tahun atau ketika duduk di kelas 1 SMA. Sedangkan 2 diantaranya melakukan hubungan seksual ketika masih berusia 15 dan 16
tahun atau ketika masih SMP. Dari hasil penuturan informan, di ketahui bahwa hubungan seks yang terjadi diantaranya terjadi tanpa disengaja dan
situasi yang mendukung. Selain itu, para remaja putri adalah pihak yang dirugikan karena hubungan seksual tersebut mengganggu mental mereka
misalnya seperti merasa sedih, takut, dan bimbang.
4.2.3. Lokasi yang Dipergunakan untuk Melakukan Seks Bebas