dan ingin mempertahankan karakter feminimnya. Jika dilihat dari pengunjung Q-ta Accessories cukup sesuai dengan target konsumen yang telah
dideskripsikan Saudari Diana sebelumnya, rata – rata pengunjung yang datang adalah remaja yang sangat fashionable serta para wanita karier yang gaya
berpakaiannya sangat feminim. Selain itu banyak juga pengunjung yang tidak sesuai dengan pendeskripsian target konsumen oleh Diana yang juga membeli
produk accessories Q-ta.
4. Tata Ruang Layout Toko
Menurut pengamatan penulis, tata ruang layout toko dari Crispo Accessories didominasi oleh warna coklat tua dan toko tersebut memakai
banyak elemen kayu untuk dekorasi ruangannya serta pencahayaannya dan penerangannya yang cukup baik dengan lampu yang berwarna kuning memberi
kesan yang teduh, nyaman serta dindingnya yang berwarna kuning pastel memberikan kesan hangat bagi para konsumen yang datang.
Sedangkan layout Q-ta Accessories didominasi oleh kombinasi warna merah jambu muda, putih dan ungu yang memberikan kesan yang sangat
feminim dan ciri khas kewanitaan sangat khas jika kita memasuki toko ini. Warna dindingnya yang didominasi warna merah jambu muda mencerminkan
kesan feminim yang sangat kuat sehingga menarik perhatian para pelanggan yang lewat di depan toko Q-ta Accessories. Pencahayaan ruangannya sangat
baik dengan pemakaian beberapa lampu sorot spot light yang jumlahnya merata di setiap sudut ruangan membuat toko ini semakin menarik.
Universitas Sumatera Utara
5. Konsep Rencana Pemasaran
Kedua usaha yang diteliti yaitu Crispo Accessories Grand Palladium dan Q- ta Accessories Sun Plaza Medan menerapkan konsep rencana pemasaran yang
berbeda dimana pemilik Crispo dan ketiga pemilik Q-ta memiliki pandangan yang sangat menarik mengenai konsep pemasaran yang telah mereka lakukan.
Dari informasi yang diperoleh dari Saudari Hanny, konsep pemasarannya sangat sederhana yaitu dengan menciptakan rasa senang pada pihak konsumen dengan
selalu menawarkan nilai produk yang berkualitas dan unik sehingga konsumen mengingat Crispo Accessories sebagai usaha accessories yang memiliki produk
yang unik, spesial dan memiliki nilai seni yang tinggi sehingga menimbulkan kesenangan tersendiri bagi para pelanggannya.
Strategi promosi yang dilakukan Crispo adalah dengan menyebarkan selebaran brosur di gerbang masuk pengambilan karcis untuk mobil di basement
Grand Palladium dan brosur juga dibagikan di depan pintu masuk Hotel Aryaduta sehingga memungkinkan para tamu Hotel Aryaduta membaca dan
melihat gambar produk accessories di Crispo sehingga dapat menimbulkan ketertarikan mereka untuk mengunjungi toko tersebut.
Menurut pemilik Crispo, Saudari Hanny, hal ini sangat efektif dan biayanya cukup murah. Perlu diingat brosur yang dibagikan harus dibuat semenarik
mungkin yaitu dengan gambar yang berwarna sehingga para konsumen tertarik untuk membacanya brosur tersebut. Selain menyebarkan membagikan brosur,
cara lain yang dilakukan oleh Saudari Hanny adalah promosi dari mulut ke mulut word of mouth dimana ia telah berhasil meningkatkan jumlah
pelanggannya oleh karena pelanggannya sendiri yang menyebarkan informasi tentang Crispo Accessories kepada teman – temannya, saudaranya ataupun
Universitas Sumatera Utara
rekan kerjanya di kantor. Hal ini diketahui karena menurut pengamatan penulis, para pelanggan yang sering berkunjung ke Crispo Accessories pada hari
berikutnya berkunjung kembali bersama dengan teman – temannya berkunjung ke Crispo Accessories. Cara promosi seperti ini tidak memerlukan biaya apapun
dan sangat menguntungkan bagi pemilik Crispo Accessories. Q-ta Accessories melakukan promosinya dengan cara yang cukup inovatif
yaitu dengan mempromosikan produk – produknya melalui internet melalui situs www.iklanweb.com. Menurut salah satu pemiliknya yaitu Saudari
Tantiana, pada masa sekarang ini penggunaan internet sudah sangat luas di seluruh kalangan masyarakat sehingga kemungkinan besar iklan Q-ta yang
dicantumkan di situs www.iklanweb.com dibaca oleh para calon pelanggan tidak hanya di Medan saja, tapi juga di seluruh daerah di Indonesia karena
jangkauan internet tidak terbatas. Q-ta Accessories juga menjual produk accessoriesnya melalui situs lelang
terbesar yaitu www.ebay.com. Untuk menjadi anggota dari ebay tidak memerlukan biaya dan menurut Tantiana melalui situs tersebut kita dapat
menjual barang – barang yang ingin kita jual dan fotonya dicantumkan di situs tersebut, maka orang dari seluruh penjuru dunia dapat melihat dan membeli
barang – barang dari anggota situs ebay dan perlu dicantumkan di sini, pembelian dilakukan dengan dollar Amerika dan ongkos pengirimannya pun
ditanggung oleh si pembeli produk dengan berbagai pilihan jasa pengiriman seperti FedEX, UPS United Parcel Services, DHL, sampai jasa pengiriman
yang paling murah yaitu International Shipping pengirman internasional yang jangka waktu pengirimannya paling lama diantara perusahaan – perusahaan jasa
pengiriman swasta seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Oleh karena itulah
Universitas Sumatera Utara
Saudari Tantiana berpendapat bahwa memasukkan unsur Teknologi Informasi pada strategi pemasaran Q-ta Accessories sangat menguntungkan karena
biayanya relatif murah namun dapat diperoleh keuntungan yang sangat besar. Selain penggunan fasilitas teknologi informasi yaitu melalui media internet, Q-
ta Accessories juga mempromosikan produknya melalui media elektronik yaitu radio sehingga para pendengar radio tersebut mengetahui eksistensi Q-ta
Accessories di Sun Plaza Medan dan tertarik untuk mengunjungi toko tersebut sehingga memungkinkan bagi para pengusaha dari Q-ta Accessories
memperoleh pelanggan yang lebih banyak lagi dari sebelumnya. Hal ini sangat efektif karena menurut Tantiana,oleh karena penerapan dan pelaksanaan serta
pengimplementasian konsep dari rencana pemasaran yang mereka lakukan usaha mereka sekarang telah meraih profit yang semakin bertambah dan sangat
menjanjikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan