Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kewirausahaan entrepreneurship merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang membangun. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok wirausahawan ini Rachbini,2002:xiv. Prospek ekonomi dunia diprakirakan membaik pada tahun 2004 dan selanjutnya melambat pada tahun 2005-2006. Di lain pihak prospek ekonomi Indonesia tahun 2004-2006 diprakirakan terus membaik, ditandai oleh pertumbuhan ekonomi yang meningkat secara bertahap hingga sekitar 6 pada tahun 2006. Kemudian dilihat dari kontribusi sektoral, maka sektor industri, sektor perdagangan dan sektor pertanian diprakirakan menjadi sektor utama pertumbuhan PDB Product Domestic Bruto tahun 2004-2006 Miranda S.Goeltom, 2004. Perekonomian Indonesia di masa mendatang akan mengalami kecenderungan perbaikan sebagai dampak dari kondisi ekonomi global, regional dan adanya perbaikan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan ekonomi domestik, tampaknya perlu diwaspadai kemungkinan adanya beberapa isu kritis yang sering menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara, diantaranya adalah: 1 Tingginya pengangguran, 2 rendahnya investasi, dan 3 biaya ekonomi tinggi. Isu tingginya penganguran dan ekonomi biaya tinggi merupakan isu lama dan klasik yang selama ini belum dapat diatasi dengan baik. Kemudian isu rendahnya investasi merupakan produk dari kekurangpercayaan investor terhadap kondisi perekonomian Indonesia, termasuk di dalamnya masalah politik dan keamanan. Kemungkinan isu kritis tersebut berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi Indonesia ke depan. Oleh karena itu, harus Universitas Sumatera Utara cepat direspon oleh semuapihak, terutama pihak pemerintah khususnya dalam menentukan kebijakan pengembangan ekonomi nasional pada tahun 2005-2009. Pengalaman Indonesia selama tiga puluh tahun kebelakang terutama pada tujuh tahun terakhir dari tahun 2004, memberikan informasi dan sekaligus pelajaranberharga bagi kita, bahwa pada masa lalu runtuhnya perekonomian Indonesiaternyata sebagai akibat dari kekurangmampuan pengambil keputusan dipemerintahan Indonesia saat itu dalam merespon berbagai isu kritis , seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pada saat itu perekonomian Indonesia hanya bertumpu pada beberapa usaha skala besar konglomerat. Oleh karena itu, respon yang cepat dan tepat terutama oleh pihak pemerintah terhadap isu kritis yang selalu menghantui kegiatan perekonomian tersebut, akan sangat bermanfaat bagi kemungkinan ketahanan dan sekaligus keamanan perekonomian Indonesia di masa mendatang. Kebijakan pemerintah untuk memberikan kesempatan yang sama kepada kegiatan usaha kecil dan usaha kecil menengah UKM untuk dapat maju dan berkembang sesuai dengan kapasitas dan kapabilitasnya, merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi ketahanan dan keamanan perekonomian Indonesia di masa mendatang. Ini artinya bahwa usaha kecil dan UKM harus dapat tumbuh dengan baik, sehingga masalah mengenai pengangguran, rendahnya minat investasi dan ekonomi biaya tinggi dapat berkurang secara nyata. Suhendar Sulaeman,2004 Menurut Rachbini 2002, kelompok wirausahawan ini selalu mempunyai peranan krusial, baik sebagai gap filler pihak yang mengisi jarak kesenjangan antara peluang potensial dengan kenyataan yang ada maupun sebagai input completer pihak yang melengkapi faktor – faktor produksi dalam menghasilkan output berupa barang dan jasa. Peranan itu berarti mendinamisasikan perekonomian atau bahkan menjadi penopang yang menahan gerak perekonomian pada masa resesi. Peranan Universitas Sumatera Utara krusial ini ada pada masa pasang maupun masa surut dari suatu sistem perekonomian bangsa. Jadi, peran penting dari para wirausahawan tersebut tidak terbantahkan. Seorang wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian untuk menjual, mulai dari menawarkan ide hingga komoditas baik berupa produk atau jasa. Dengan kreativitasnya, wirausahawan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi lingkungan. Sebagai pelaku bisnis, wirausahawan harus mengetahui dengan baik manajemen penjualan, gaya dan fungsi manajemen. Untuk berhasil, ia harus mampu berkomunikasi dan menguasai beberapa elemen kecakapan manajerial, serta mengetahui teknik menjual yang strategis mulai dari pengetahuan tentang produk, ciri khas produk dan daya saing produk terhadap produk sejenis. www.wirausaha.combisniskewirausahaan.html,2007 Membuka usaha bukanlah perkara yang mudah. Ada orang yang membuka usaha karena tidak ada pilihan lain selain membuka usaha sendiri. Ada orang yang membuka usaha sendiri karena pendidikan rendah yang membuat dia sulit mencari pekerjaan. Ada juga orang yang terpaksa membuka usaha sendiri karena terkena PHK dari perusahaannya. Sedangkan ada orang yang membuka usaha sendiri karena lebih senang memilih usaha sendiri daripada bekerja pada orang lain. Ada beberapa alternatif pilihan usaha baru. Pilihan usaha ada tiga macam yaitu waralaba franchise, membeli usaha yang sudah berjalan, atau membuka usaha mulai dari nol. Business plan merupakan dokumen yang disiapkan sercara seksama yang menerangkan mengenai pola dari usaha yang akan digeluti, sasaran dari entrepreneur dan rencana tindakan untuk mencapai sasaran serta keberhasilan dalam usaha. Apapun pilihan usaha baru yang diputuskan, dalam menjamin keberhasilan usaha harus dilaksanakan persiapan secara matang yaitu dengan cara menyiapkan rencana usaha Business Plan Anoraga,2002:154. Universitas Sumatera Utara Perencanaan merupakan alat untuk menggariskan arah dari perusahaan yang mengarahkan perusahaan kepada suatu kemajuan logis dari titik mulai sampai dengan titik akhir. Rencana yang dikembangkan dengan baik menolong entrepreneur mengetahui apa yang akan terjadi, sehingga mempersiapkannya untuk meminimalisasikan risiko dan memperbesar peluang keberhasilan usaha Anoraga,2002:157. Keberhasilan usaha yang dimaksud dalam hal ini diindikasikan dalam lima hal penting yaitu dana usaha bertambah, hasil produksi meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat dan penghasilan anggota bertambah Nasution,2001:12. Peneliti memilih usaha Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta Accessories Sun Plaza Medan sebagai objek penelitian dimana kedua usaha tersebut bergerak dalam bidang yang sama yaitu bisnis accessories wanita. Accessories wanita merupakan pendukung penampilan wanita yang sedang naik daun sekarang ini. Berbagai macam model, bentuk, dan bahan membuat accessories wanita menjadi menarik untuk digunakan. Apalagi wanita zaman sekarang sudah menyadari bahwa penampilan merupakan salah satu penunjang dalam berkarir, berbisnis, maupun bersosialisasi. Dengan menggunakan beberapa accessories yang sesuai dengan karakter yang dimiliki, busana yang digunakan, maupun acara yang dihadiri oleh mereka, para wanita merasa lebih percaya diri dan lebih yakin dengan kemampuan dan segala tindakannya. Crispo Accessories merupakan usaha baru yang menjual accessories yang bersifat etnik dan diminati oleh sebagian orang yang berani tampil beda yang menginginkan barang berkualitas baik dengan harga yang relatif terjangkau. Keunggulan yang dapat dilihat dari toko accessories ini adalah keunikan masing- masing produknya yang memiliki design yang spesial. Universitas Sumatera Utara Pemilik toko ini berpendapat bahwa dengan menjual barang yang jarang beredar di pasar khususnya di Medan akan memberikan peluang yang cukup besar bagi usaha ini untuk berhasil, dengan melihat trend accessories kecenderungan yang sedang digemari di pasar dan mencoba untuk mengkombinasikannya dengan ciri dan kualitas yang tetap ingin dijaga oleh pemilik usaha ini. Dilihat dari aspek lokasi, Crispo Accessories terletak di Grand Palladium tepatnya di Ground Floor GS 27- 28. Grand Palladium pada kenyataannya belum mampu mencapai target penyewaan kios menyisakan pertanyaan di benak kita tentang alasan pemilik toko memilih Grand Palladium sebagai lokasi yang dinilai baik untuk memulai usaha barunya. Masih banyak kios yang masih belum ditempati di Grand Palladium dan pengunjung yang datang pun tidak seramai pengunjung di Sun Plaza. Q-ta Accessories yang berlokasi di Sun Plaza merupakan usaha baru yang didirikan oleh tiga orang yang berbeda yang mempunyai kegemaran yang sama dalam bidang accessories, yang pada akhirnya mencetuskan ide untuk memulai usaha baru dengan konsep accessories yang chic, modern dan dinamis. Harga yang ditawarkan pun lebih cocok untuk kalangan menengah ke atas dengan kualitas yang baik pula. Sun Plaza merupakan plaza yang paling ramai pengunjungnya pada saat ini di Medan. Seorang entrepreneur membutuhkan capital yang cukup besar untuk memulai usaha baru di plaza ini. Kepemilikan Q-ta Accessories yang terdiri dari tiga orang memudahkan pembiayaan toko tersebut juga sekaligus memudahkan penyediaan barang-barang yang akan dijual kepada konsumen. Diagram 1.1. menampilkan data profit yang diperoleh dari laporan keuangan Crispo Accessories sejak bulan Januari 2007 hingga sekarang ditunjukkan dalam bentuk diagram batang pada halaman berikutnya; Universitas Sumatera Utara Modal awal untuk mendirikan Crispo Accessories adalah sebesar Rp 81.000.000,- dan Crispo mampu mencapai break even point pada bulan Desember 2006 serta telah meraih profit di bulan Januari 2007. Diagram batang 1.1. tersebut menunjukkan bahwa Crispo Accessories Grand Palladium mulai dari bulan Januari 2007 hingga bulan Januari 2008 telah mampu meraih profit yang terus meningkat. Hal ini sangat jarang terjadi pada perusahaan baru; Usaha yang dirintis mulai dari pertengahan tahun 2006 ini dalam masa beroperasinya hingga sekarang mampu meningkatkan profitnya secara berkesinambungan menunjukkan bahwa Crispo Accessories merupakan salah satu contoh usaha baru yang mengindikasikan tanda keberhasilan dalam usahanya. Hal yang membuat Crispo Accessories dapat meningkatkan serta mempertahankan profit usahanya secara drastis inilah yang sangat menarik untuk diteliti sehingga membuat peneliti tertarik dan memilih Crispo sebagai Rp1.000.000 Rp2.000.000 Rp3.000.000 Rp4.000.000 Rp5.000.000 Rp6.000.000 Rp7.000.000 Rp8.000.000 Rp9.000.000 Rp10.000.000 Jan -07 Feb -07 M ar -07 A pr- 07 M ei -07 Ju n-07 Ju l-07 A gu st- 07 Sep -07 O kt -07 N ov- 07 D ec- 07 Jan -08 Profit CRISPO Diagram 1.1. Jumlah Profit Crispo Accessories Januari 2007 – Januari 2008 Universitas Sumatera Utara salah satu objek studi kasus dalam meneliti tentang faktor – faktor yang mendorong keberhasilan usaha baru. Modal awal untuk mendirikan Q-ta Accessories adalah sebesar Rp 195.500.000,- dan Q-ta Accessories mampu mencapai break even point diantara bulan Januari 2007 dan bulan Februari 2007 serta berhasil meraih keuntungan bersih profit pada bulan Februari 2007. Diagram batang 1.2. merupakan data profit keuntungan bersih diperoleh dari laporan keuangan toko Q-ta Accessories sejak bulan November 2006 dalam bentuk diagram batang 1.2.; Pada Diagram batang 1.2., Q-ta Accessories pada awal usahanya sempat mengalami kerugian selama 3 bulan berturut. Namun, selama 3 bulan itu pula Q-ta juga mengurangi tingkat kerugiannya secara pasti dan akhirnya memperoleh keuntungan bersih pada bulan Februari 2007 dan terus mengalami peningkatan profit walaupun sedikit berfluktuasi namun Q-ta dapat mempertahankan laba bersihnya Rp3.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp3.000.000 Rp5.000.000 Rp7.000.000 Rp9.000.000 Rp11.000.000 Rp13.000.000 Rp15.000.000 N ov -06 D ec- 06 Jan -07 Fe b-0 7 Ma r-0 7 Ap r- 07 Me i-0 7 Ju n-0 7 Ju l-07 A gu st- 07 Se p-0 7 O kt-0 7 N ov -07 D ec- 07 Jan -08 Profit Qta Diagram 1.2. Jumlah Profit Q-ta Accessories November 2006 – Januari 2008 Universitas Sumatera Utara secara konstan hingga bulan Januari 2008 di atas Rp 5.000.000,-. Fakta ini menyatakan bahwa Q-ta merupakan salah satu usaha yang telah menunjukkan tanda – tanda keberhasilan karena Q-ta, dalam waktu kurang dari dua tahun dapat memperoleh profit serta dapat mempertahankan perolehan laba bersihnya hingga sekarang. Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta Accessories Sun Plaza merupakan dua contoh usaha yang tergolong usaha baru yang meraih keberhasilan usaha karena mereka berhasil meningkatkan profit mereka serta mempertahankan profit mereka secara konstan. Peneliti memilih dua objek penelitian yaitu Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta Accessories Sun Plaza Medan dengan maksud untuk mengetahui faktor – faktor pendorong keberhasilan usaha kedua perusahaan baru tersebut yang berada dalam situasi lingkungan bisnis masing – masing perusahaan yang sangat berbeda pula. Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya, maka penulis tertarik untuk mengetahui faktor – faktor yang mendorong keberhasilan usaha tersebut sehingga penulis memutuskan untuk membuat penelitian yang berjudul ”Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru Studi Kasus Pada Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta Accessories Sun Plaza Medan”.

B. Perumusan Masalah