b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan
mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian.
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara interview Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit kecil. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan pihak-pihak yang
bersangkutan, yaitu pemilik Crispo Accessories Grand Palladium dan ketiga pemilik Q-ta Accessories Sun Plaza.
b. Studi Dokumentasi Pengumpulan data diperoleh dari buku-buku dan internet yang
mempunyai relevansi dangan penelitian yang dilakukan. c. Observasi
Melakukan pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti di lokasi penelitian, dalam hal ini di Grand Palladium Plaza Jln. Kapten Maulana
Lubis dan di Sun Plaza Jln. Haji Zainul Arifin Medan, untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
8. Metode Analisis Data
Statistik deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula – mula disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga
akan memberikan gambaran yang jelas mengenai perusahaan dan masalah yang sedang diteliti. Jika tujuan penelitian adalah deskriptif yang terbatas pada
upaya memberi suatu gambaran tentang variabel-variabel yang diteliti, teknis, analisis yang sering digunakan adalah statistika dasar yang berkaitan dengan
parameter statistik deskriptif. Termasuk dalam parameter statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran,
pictogram, perhitungan modus, median, perhitungan desil, persentil,
perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan
judul penelitian “Pengaruh Karakteristik Individu, Kewirausahaan, Gaya Kepemimpinan Terhadap Kemampuan Usaha Serta Keberhasilan Usaha
Industri Kecil Tenun Dan Bordir Di Sumatera” pada tahun 2002 ditemukan bahwa
kewirausahaan mempunyai pengaruh langsung positif terhadap keberhasilan usaha industri kecil tenun dan bordir di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau yang
berimplikasi bahwa semakin berani seorang pengusaha kecil mengambil resiko, beradaptasi dan terlalu percaya diri untuk melakukan pengembangan usaha maka
semakin meningkat kinerja usahanya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Matondang dengan judul penelitian
“Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil Studi Kasus Pada Gerai Penjualan Pulsa Handphone di Sepanjang Jalan
Letda Sujono pada tahun 2006, menghasilkan kesimpulan bahwa Tension
Modalities Faktor Keterpaksaan merupakan faktor utama yang mendorong para wirausahawan penjual pulsa handphone di sepanjang Jalan Letda Sujono Medan
untuk membuka usaha kecil.
Walad Altsani H. Ritonga melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro Non Makanan Di
Lingkungan Pajak USU” pada tahun 2005 dimana peneliti menggunakan empat
indikator untuk mengukur kewirausahaan, yaitu, perencanaan, resiko, peluang, dan adaptasi. Dan keberhasilan usaha akan diukur dengan tiga indikator yaitu keuntungan
Universitas Sumatera Utara