tersebut menceritakan bahwa kewirausahaan tersebut merupakan keahlian seseorang dalam menciptakan suatu usaha baru, menghadapi resiko di masa mendatang dan
keahlian bertumbuh untuk mendapatkan profit dengan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki sehingga mengalami peningkatan terhadap usaha tersebut.
C. Alternatif Cara Membuka Usaha Baru
Menurut Anoraga 2002 Untuk para wirausahawan yang berencana untuk memulai usaha baru maka ada beberapa alternatif pilihan usaha. Pilihan usaha ada tiga
macam yaitu apakah membeli franchise, membeli usaha yang sudah berjalan atau membuka usaha dari nol. Masing – masing dari ketiga pilihan usaha ini ada plus dan
minusnya. Pilihan tergantung pada masing – masing wirausahawan dengan mempertimbangkan plus dan minusnya. Dari ketiga pilihan, risiko kegagalan yang
paling besar ada pada pilihan ketiga yaitu membuka usaha dari nol. Pilihan pertama adalah membeli franchise. Franchise merupakan hak
penggunaan merek dagang usaha dari perusahaan franchisor berdasarkan pembagian keuntungan usaha dan membayar royalti untuk menggunakan merek
dagang tersebut. Keuntungannya, kalau mereknya sudah terkenal, relatif akan lebih mudah untuk memasarkannya.
Alternatif yang kedua adalah membeli usaha yang sudah berjalan. Membeli
usaha yang sudah berjalan, risiko gagal akan lebih kecil daripada memulai usaha dari nol. Namun, risiko gagalnya kemungkinan lebih tinggi daripada franchise. Oleh
karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli usaha yang sudah berjalan tersebut, perlu dilakukan penelitian yang seksama. Perlu dipelajari cara beroperasi perusahaan,
wawancarai pemilik usaha tersebut sebelumnya, memeriksa pembukuan perusahaan, berbicara dengan pelanggan mereka dan dengan pemasok mereka. Minat seorang
Universitas Sumatera Utara
pengusaha di sini harus benar – benar murni, karena akan menyangkut komitmen si pengusaha itu sendiri pada perusahaan yang baru. Bekerja untuk perusahaan sendiri,
komitmen akan jauh lebih kuat daripada bekerja di perusahaan orang lain.
Pilihan ketiga adalah membuka usaha dari nol. Risiko kegagalan pada pilihan
ini paling tinggi jika dibandingkan dengan kedua pilihan sebelumnya. Namun ada kepuasan tersendiri bagi pelakunya bila usahanya berhasil. Bila membuka usaha dari
nol ini merupakan pilihan, maka beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah seberapa besar peluang usaha dari usaha yang akan dibuka; jangan hanya menjual
barang yang hanya dapat diproduksi sendiri, tetapi buatlah barang yang bisa dijual. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah pengenalan pada diri sendiri dan latar
belakang sang wirausahawan yang berniat untuk memulai usaha baru dan memilih alternatif membuka usaha yang benar – benar baru membuka usaha dari nol.
D. Keberhasilan Usaha