15 DUTI
Duta Pertiwi Tbk √ √ √ √
4 16
FMII Fortune Mate Indonesia Tbk
√ √ - √ -
17 KPIG
Global Land Development Tbk √ - √ -
- 18
GMTD Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk
√ √ √ - -
19 MORE
Indonesia Prima Properti Tbk √ √ √ -
- 20
DILD Intiland Development Tbk
√ √ - √ -
21 JAKA
Jaka Inti Realitindo Tbk √ - √ -
- 22
JIHD Jakarta Internatinal Hotel and Dev. Tbk
√ - √ - -
23 JRPT
Jaya Real Properti Tbk √ √ √ √
5 24
KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk
√ √ - √ -
25 LCGP
Laguna Cipta Griya Tbk √ √ - √
- 26
LAMI Lamicitra Nusantara Tbk
√ √ √ √ 6
27 LPCK
Lippo Cikarang Tbk √ √ √ √
7 28
LPKR Lippo Karawaci Tbk
√ √ √ √ 8
39 MKPI
Metropolitan Kentjana Tbk √ - √ -
- 30
MDNL Modernland Realty Ltd Tbk
√ √ - √ -
31 MLND
Mulialand Tbk √ - √ -
- 32
PTRA New Century Development Tbk
√ √ √ - -
33 PWON
Pakuwon Jati Tbk √ √ - √
- 34
PWSI Panca Wiratama Sakti Tbk
√ √ - √ -
35 RBMS
Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk √ √ - √
- 36
RODA Royal Oak Development Asia Tbk
√ √ - √ -
37 BKSL
Sentul City Tbk √ √ - √
- 38
SMRA Summarecon Agung Tbk
√ √ √ √ 9
39 SIIP
Suryainti Permata Tbk √ √ √ √
10 40
SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk
√ √ - √ -
Sumber : www.idx.co.id
2011
C. Prosedur Pengumpulan Data
Data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan dimensi waktu pooling datadata panel gabungan data time series
dan cross section yang meliputi data akuntansi berupa laporan keuangan perusahaan properti 2005-2010. Data sekunder merupakan data primer
Universitas Sumatera Utara
yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk table, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan
oleh pihak lain. Dalam penelitian ini, data yang digunakan peneliti adalah data
eksternal. Data eksternal yaitu data yang umumnya disusun oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan. Pada penlitian
ini, pengumpulan data dilakukan melalui dua tahapan. Tahap pertama, peneliti melakukan studi pustaka melalui buku-buku yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti. Tahap kedua, peneliti mengumpulkan data dengan cara mendownload dari internet melalui situs Bursa Efek Indonesia
yaitu www.idx.co.id
dan dari Indonesian Capital Market Directory ICMD.
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat secara positif maupun negatif dipengaruhi
oleh variabel bebas Hermawan, 2003 : 32. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen yaitu harga saham, dan
variabel independent yang terdiri dari Return On Asset ROA, Return On Equity ROE, Return On Investment ROI, Debt to Equity Ratio DER,
dan Book Value Per Share BVPS.
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham. Harga saham adalah harga suatu kepemilikan yang terjadi di pasar bursa pada
Universitas Sumatera Utara
saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dengan dipengaruhi oleh beberapa
faktor Jogiyanto, 2003. Harga saham dihitung dari harga saham penutupan closing price
pada setiap akhir transaksi yang dikalkulasikan menjadi rata-rata harga bulanan hingga rata-rata harga tahunan dengan menggunakan rumus:
Rata-rata harga saham
bulanan =
∑ Harga saham harian ∑ Hari transaksi
Rata-rata harga saham
tahunan =
∑ Harga saham bulanan 12
2. Variabel Independen
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return On Asset ROA, Return On Equity ROE, Return On
Investment ROI, Debt to Equity Ratio DER, dan Book Value Per Share BVPS.
a. Return On Asset ROA
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar laba yang dapat diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimilki
perusahaan.
b. Return On Equity ROE
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar laba bersih yang dapat diperoleh dari seluruh modal yang dimilki
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
c. Return On Investment ROI
Rasio ini digunakan untuk mengukur hubungan antar laba yang diperoleh dan investasi yang digunakan untuk menghasilkan
laba tersebut. Rasio ini juga disebut hasil pengembalian atas investasi.
d. Debt to Equity Ratio DER
Rasio ini digunakan untuk mengukur sebarapa besar ekuitas yang dimiliki perusahaan untuk membiayai utangnya.
e. Book Value BV Per Share
Rasio ini menunjukkan jumlah Stockholder Equity modal sendiri yang berkaitan dengan setiap lembar saham yang beredar.
Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan satuan
pengukurannya adalah rupiah.
E. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Generalized Least Square GLS untuk semua perusahaan
properti yang memenuhi kriteria di Bursa Efek Indonesia BEI. Penggunaan GLS untuk data panel pooled data lebih baik dan konsisten dibandingkan dengan
metode OLS. Hal ini dikarenakan metode GLS dapat dianalisis dengan fixed effects model FEM dan random effects model REM atau error components
model ECM, sehingga dapat diketahui model mana yang terbaik. Untuk memilih
Universitas Sumatera Utara
model terbaik dari kedua model tersebut, maka dapat dilakukan melalui Uji Hausman Pratomo, 2007 : 168. Sebagai alat analisis yang digunakan untuk
mengolah data panel tersebut adalah dengan software eviews versi 6.0.
1. Analisis Deskriptif
Untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini baik variabel terikat maupun variabel bebas,
maka dilakukan terlebih dahulu analisis secara statistik deskriptif yang mencakup nilai rata-rata mean, standar deviasi dan nilai ekstrim nilai maksimum dan
minimum.
2. Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui suatu pengaruh variabel independen terhadap satu atau
beberapa variabel dependen. Model regresi yang digunakan untuk melihat hubungan antara ROA, ROE, ROI, DER, BVPS terhadap harga saham adalah
sebagai berikut:
Y
it
= β + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ ε
it
Dimana: Y
it
= Harga saham β
= Konstanta X1
= Return On Asset X2
= Return On Equity X3
= Return On Investment X4
= Debt to Equity Ratio
Universitas Sumatera Utara
X5 = Book Value Per Share
β
1
, β
2
, β
3
, β
4,
β
5
= Koefisien Regresi ε
it
= Error Term
3. Pemilihan Model Pooled Least Square, Fixed Effect dan Random Effect dengan Hausman Test
Pengujian untuk memilih apakah model akan dianalisis dengan menggunakan metode Random Effect atau Fixed Effect dapat dilakukan dengan
Hausman Test. Hipotesis yang akan digunakan pada uji spesifikasi Hausman adalah sebagai berikut:
Ho : Model Random Effect H1 : Model Fixed Effect unrestricted
Dengan perbandingan terhadap Chi square table, jika Hausman statistics lebih besar dari Chi square table maka cukup bukti untuk menolak hipotesis nol
sehingga model lebih sesuai dalam menjelaskan permodelan data panel tersebut adalah model efek tetap, begitu pula sebaliknya. Di dalam pengolahan
menggunakan software Eviews 6.0, jika P-Value, lebih kecil dari α maka tolak H
O
dan terima H
1.
Selain menggunkan spesifikasi Hausman di atas, pertimbangan memilih model fixed effect dan random effect juga dapat menggunakan pertimbangan
sebagai berikut: 1.
Bila t time series besar dan n cross section kecil, maka hasil fixed effect dan random effect tidak jauh berbeda sehingga dapat dipilih
pendekatan yang lebih mudah dihitung, yaitu fixed effect.
Universitas Sumatera Utara
2. Apabila n besar t kecil, hasil estimasi kedua pendekatan akan berbeda
jauh. Apabila kita meyakini bahwa cross section yang digunakan secara acak maka harus random effect. Sebaliknya, apabila kita yakin
cross section yang dipilih tidak diambil secara acak maka kita harus menggunakan fixed effect.
3. Apabila komponen error individual berkorelasi dengan variabel bebas
maka parameter yang diperoleh dengan random effect akan bias, sementara parameter yang diperoleh dengan fixed effect tidak bias.
4. Apabila n besar dan t kecil dan apabila asumsi yang mendasari
random effect dapat terpenuhi maka random effect lebih efisien dari fixed effect.
Dari pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwasanya data ini menggunakan model random effect.
4. Random Effect Model REM
Model panel data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Random Effect Model GLS.
Pada model ini, perbedaan antar individu terdapat di error term dari persamaan. Model ini memperhitungkan bahwa error term
mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section.
Dalam model efek acak parameter yang berbeda antar individu maupun antar waktu dimasukan
ke dalam error. Karena hal inilah model efek acak sering juga disebut model komponen error error component model.
Bentuk model efek acak ini bisa dijelaskan pada persamaan berikut: Y
it
= α + β X
it
+ ε
it
Universitas Sumatera Utara
ε
it =
u
it
+ v
it
+ w
it
Keterangan : u
it
~ N0,δu
2
: komponen cross section error v
it
~ N0,δv
2
: komponen time series error w
it
~ N0,δw
2
: komponen combinations error, Diasumsikan bahwa error secara individual tidak saling berkolerasi dan begitu
juga dengan error kombinasinya. Penggunakan model efek acak dapat menghemat pemakaian derajat kebebasan dan tidak mengurangi jumlahnya
seperti yang dilakukan pada model efek tetap. Hal ini berimplikasi, parameter yang merupakan hasil estimasi akan menjadi semakin efisien.
5.
Evaluasi Model
Sebagai upaya untuk menghasilkan model yang efisien, tidak bias, dan konsisten, maka perlu dilakukan pendeteksian terhadap
pelanggarangangguan asumsi dasar ekonometrika, yang berupa gangguan antar waktu time-related disturbance, gangguan antar individu atau variabel
cross sectional disturbance, dan gangguan akibat keduanya. Pengujian model yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Uji Normalitas Data
Uji ini digunakan dalam tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah
distribusi data penelitian masing-masing variabel telah menyebar
Universitas Sumatera Utara
secara normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati data normal.
Untuk menguji apakah normal atau tidaknya faktor pengganggu, maka perlu dilakukan uji Normalitas dengan menggunakan Jarque
Bera Test J-B Test. Uji Jarque Bera menggunakan hasil estimasi residual dan chi square probability distribution.
b. Uji Multikolinearitas
Indikasi multikolinearitas tercermin dengan melihat hasil t dan F statistik hasil regresi. Jika banyak koefisien parameter dari t statistik
diduga tidak signifikan sementara dari hasil F hitungnya signifikan, maka patut diduga adanya multikolinearitas. Multikolinearitas dapat
diatasi dengan menghilangkan variabel yang tidak signifikan.
c. Uji Autokorelasi Durbin Watson
Autokorelasi dapat mempengaruhi efisiensi dari estimatornya, untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan melihat nilai
Durbin Watson DW dalam eviews. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi, maka dilakukan dengan membandingkan DW-
statistiknya dengan DW tabel. Autokorelasi ditemukan jika error dari periode waktu yang berbeda saling berkorelasi. Hal ini bisa dideteksi
dengan melihat pola random error dari hasil regresi. Pada analisis seperti yang dilakukan dalam model, jika ditemukan autokorelasi,
maka model menjadi tidak efisien meskipun tidak bias dan konsisten. Penanganan untuk pelanggaran ini adalah dengan menambahkan
Universitas Sumatera Utara
AR1 atau AR2 dan seterusnya, tergantung dari banyaknya autokorelasi pada model regresi yang digunakan.
Tabel 3.2 Kerangka Identifikasi Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokeralasi positif Tolak
0 DW d
L
Tidak ada autokeralasi positif No decision
d
L
≤ DW ≤ d
U
Tidak ada autokeralasi negatif Tolak
4- d
L
DW 4 Tidak ada autokeralasi negatif
No decision 4- d
U
≤ DW ≤ 4- d
L
Tidak ada autokeralasi positif atau negatif Tidak ditolak d
U
DW 4-d
U
Universitas Sumatera Utara
F. Jadwal Penelitian Tabel 3.3
Jadwal Penelitian
Tahapan Penelitian Feb
2011 Maret
2010 April
2010 Mei
2010 Juni
2011 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan judul Penyelesaian proposal
Bimbingan proposal Seminar proposal
Pengumpulan data Pengolahan data
Bimbingan skripsi Penyelesaian skripsi
Sumber : Data diolah peneliti, 2011.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti yang terdaftar di BEI dengan jumlah perusahaan properti sebanyak 40 perusahaan.
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang sesuai dengan kriteria yang
telah ditentukan, yaitu: 1 perusahaan properti yang terdaftar di BEI pada periode 2005-2010; 2 perusahaan menyediakan data-data Return On Asset, Return On
Equity, Return On Investment, Debt to Equity Ratio, dan Book Value Per Share selama periode 2005-2010; 3 perusahaan melaporkan laba positif selama periode
2005-2010, 4 perusahaan memperdagangkan sahamnya selama periode 2005- 2010. Berdasarkan kriteria di atas, maka jumlah perusahaan yang terpilih sebagai
sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 perusahaan.
Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Properti
No Kode
Nama Emiten 1
CTRA Ciputra Development Tbk
2 CTRS
Ciputra Surya Tbk 3
DART Duta Anggada Realty Tbk
4 DUTI
Duta Pertiwi Tbk 5
JRPT Jaya Real Properti Tbk
6 LAMI
Lamicitra Nusantara Tbk 7
LPCK Lippo Cikarang Tbk
8 LPKR
Lippo Karawaci Tbk 9
SMRA Summarecon Agung Tbk
10 SIIP
Suryainti Permata Tbk
Sumber : Data diolah peneliti, 2011
Universitas Sumatera Utara
B. Hasil Analisis 1. Statistik Deskriptif