Uji Normalitas Data Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi Durbin Watson

ε it = u it + v it + w it Keterangan : u it ~ N0,δu 2 : komponen cross section error v it ~ N0,δv 2 : komponen time series error w it ~ N0,δw 2 : komponen combinations error, Diasumsikan bahwa error secara individual tidak saling berkolerasi dan begitu juga dengan error kombinasinya. Penggunakan model efek acak dapat menghemat pemakaian derajat kebebasan dan tidak mengurangi jumlahnya seperti yang dilakukan pada model efek tetap. Hal ini berimplikasi, parameter yang merupakan hasil estimasi akan menjadi semakin efisien. 5. Evaluasi Model Sebagai upaya untuk menghasilkan model yang efisien, tidak bias, dan konsisten, maka perlu dilakukan pendeteksian terhadap pelanggarangangguan asumsi dasar ekonometrika, yang berupa gangguan antar waktu time-related disturbance, gangguan antar individu atau variabel cross sectional disturbance, dan gangguan akibat keduanya. Pengujian model yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Uji Normalitas Data

Uji ini digunakan dalam tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing-masing variabel telah menyebar Universitas Sumatera Utara secara normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati data normal. Untuk menguji apakah normal atau tidaknya faktor pengganggu, maka perlu dilakukan uji Normalitas dengan menggunakan Jarque Bera Test J-B Test. Uji Jarque Bera menggunakan hasil estimasi residual dan chi square probability distribution.

b. Uji Multikolinearitas

Indikasi multikolinearitas tercermin dengan melihat hasil t dan F statistik hasil regresi. Jika banyak koefisien parameter dari t statistik diduga tidak signifikan sementara dari hasil F hitungnya signifikan, maka patut diduga adanya multikolinearitas. Multikolinearitas dapat diatasi dengan menghilangkan variabel yang tidak signifikan.

c. Uji Autokorelasi Durbin Watson

Autokorelasi dapat mempengaruhi efisiensi dari estimatornya, untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan melihat nilai Durbin Watson DW dalam eviews. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi, maka dilakukan dengan membandingkan DW- statistiknya dengan DW tabel. Autokorelasi ditemukan jika error dari periode waktu yang berbeda saling berkorelasi. Hal ini bisa dideteksi dengan melihat pola random error dari hasil regresi. Pada analisis seperti yang dilakukan dalam model, jika ditemukan autokorelasi, maka model menjadi tidak efisien meskipun tidak bias dan konsisten. Penanganan untuk pelanggaran ini adalah dengan menambahkan Universitas Sumatera Utara AR1 atau AR2 dan seterusnya, tergantung dari banyaknya autokorelasi pada model regresi yang digunakan. Tabel 3.2 Kerangka Identifikasi Autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokeralasi positif Tolak 0 DW d L Tidak ada autokeralasi positif No decision d L ≤ DW ≤ d U Tidak ada autokeralasi negatif Tolak 4- d L DW 4 Tidak ada autokeralasi negatif No decision 4- d U ≤ DW ≤ 4- d L Tidak ada autokeralasi positif atau negatif Tidak ditolak d U DW 4-d U Universitas Sumatera Utara

F. Jadwal Penelitian Tabel 3.3

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Debt to Equity Ratio (DER) Pada Perusahaan Tekstil Yang Terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 82 64

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

2 39 104

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Pengaruh Pertumbuhan Laba, Return on Asset, Return on Equity, Capital Adequacy Ratio dan Non Performing Loan Terhadap Loan to Deposit Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesia

1 76 125

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Analisis Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 100 81

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Quick Ratio, Banking Ratio, Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 100 91

Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Dan Price Earning Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 41 129