2. Analisa Hasil Estimasi Regresi Linier Berganda dengan Generalized Least Square GLS
Metode GLS dapat dianalisis dengan fixed effects model dan random effects model REM, sehingga dapat diketahui model mana yang terbaik untuk
digunkaan dalam mengestimasi faktor-faktor ynag mempengaruhi farga saham pada perusahaan property yang listing di BEI Bursa Efek Indonesia. Berikut ini
dapat dilihat hasil estimasi dari kedua model tersebut dengan metode GLS seperti pada tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3 Hasil Estimasi Dengan Metode GLS REM dan FEM
Variabel Terikat : Harga Saham Untuk Periode 2005-2010 Variabel Bebas Random Effects
Fixed Effects Konstanta
96.78266 60.67658
ROA 35.84615
25.25617 ROE
-3.169955 -2.049558
ROI -2.179205
-0.693966 DER -11.63547
10.97544 BVPS
0.847954 0.956986
R
2
0.339383 0.615469
F Stat 5.548363
5.144700 Durbin –Watson
2.147485 2.379749
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Lampiran 3
Dari hasil tersebut diatas, diperoleh regresi ganda dengan metode GLS REM sebagai berikut:
Y = 96,783 + 35,846 ROA + -3,1610 ROE + -2,179 ROI + -11,635 DER + 0,848 BVPS
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda tersebut, maka dapat di interpretasikan untuk masing-masing variabel sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar 96, 783 menunjukkan konstanta dari harga saham Y,
dengan asumsi nilai dari masing-masing variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5 adalah konstan.
b. Koefisien regresi ROA X1 sebesar 35,846 menyatakan bahwa setiap
perubahan sebesar 1 ROA maka akan merubah harga saham relatif sebesar 35,846 dengan anggapan bahwa ROE, ROI, DER dan BVPS adalah
konstan. Adanya hubungan yang positif ini, berarti bahwa antara ROA dengan harga saham menunjukkan hubungan yang searah, artinya setiap
kenaikan ROA akan diikuti oleh kenaikan harga saham, dan sebaliknya penurunan ROA akan mengakibatkan penurunan harga saham pula.
c. Koefisien regresi ROE X2 sebesar -3,1610 menyatakan bahwa setiap
perubahan sebesar 1 ROE maka akan merubah harga sahamrealtif sebesar -3,1610 dengan anggapan bahwa ROA, ROI, DER dan BVPS konstan.
Adanya hubungan yang negatif ini, berarti bahwa antara ROE dengan harga saham menunjukkan hubungan yang berlawanan, artinya setiap
kenaikan ROE akan diikuti oleh penurunan harga saham relatif.
Universitas Sumatera Utara
d. Koefisien regresi ROI X3 sebesar -2,179 menyatakan bahwa setiap
perubahan sebesar 1 ROI maka akan merubah harga saham sebesar -2,179 dengan anggapan bahwa ROA, ROE, DER dan BVPS konstan. Adanya
hubungan yang negatif ini, berarti bahwa antara ROI dengan harga saham menunjukkan hubungan yang berlawanan, artinya setiap kenaikan ROI
akan diikuti oleh penurunan harga saham dan sebaliknya penurunan ROI akan mengakibatkan kenaikan harga saham.
e. Koefisien regresi DER X4 sebesar -11,635 menyatakan bahwa setiap
perubahan sebesar 1 ROI maka akan merubah harga saham sebesar - 11,635 dengan anggapan bahwa ROA, ROE, ROI dan BVPS konstan.
Adanya hubungan yang negatif ini, berarti bahwa antara DER dengan harga saham menunjukkan hubungan yang berlawanan, artinya setiap
kenaikan DER akan diikuti oleh penurunan harga saham dan sebaliknya penurunan DER akan mengakibatkan kenaikan harga saham.
f. Koefisien regresi BVPS X5 sebesar 0,848 menyatakan bahwa setiap
perubahan sebesar 1 BVPS maka akan merubah harga saham sebesar 0,848 dengan anggapan bahwa ROA, ROE, ROI dan DER konstan.
Adanya hubungan yang positif ini, berarti bahwa antara BVPS dengan harga saham menunjukkan hubungan yang searah, artinya setiap kenaikan
BVPS akan diikuti oleh kenaikan harga saham dan sebaliknya penurunan
BVPS akan mengakibatkan penurunan harga saham pula.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk persamaan yang diperoleh dari metode REM untuk 10 perusahaan sampel properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI adalah sebagai
berikut: 1.
HARGA SAHAM_CTRA= -80.4143 + 96.7827 + 35.8461ROA_CTRA - 3.1699ROE_CTRA – 2.1792ROI_CTRA - 11.6355DER_CTRA +
0.8471BVPS_CTRA. 2.
HARGASAHAM_CTRS = -152.1719 + 96.7827 + 35.8461ROA_CTRS - 3.1691ROE_CTRS - 2.1792ROI_CTRS - 11.6355DER_CTRS +
0.8471BVPS_CTRS. 3.
HARGASAHAM_DART = -31.9383 + 96.7827 + 35.8461ROA_DART - 3.1691ROE_DART - 2.1792ROI_DART - 11.6355DER_DART +
0.8471BVPS_DART. 4.
HARGASAHAM_DUTI = -140.4642 + 96.7827 + 35.8461ROA_DUTI - 3.1691ROE_DUTI
- 2.1792ROI_DUTI
- 11.6355DER_DUTI +
0.8471BVPS_DUTI. 5.
HARGASAHAM_JRPT = 273.0308 + 96.7827 + 35.8461ROA_JRPT - 3.1691ROE_JRPT
- 2.1792ROI_JRPT
- 11.6355DER_JRPT +
0.8471BVPS_JRPT. 6.
HARGASAHAM_LAMI = -94.8093 + 96.7827 + 35.8461ROA_LAMI - 3.1691ROE_LAMI - 2.1792ROI_LAMI - 11.6355DER_LAMI +
0.8471BVPS_LAMI.
Universitas Sumatera Utara
7. HARGASAHAM_LPCK = -274.7398 + 96.7827 + 35.8461ROA_LPCK -
3.1691ROE_LPCK - 2.1792ROI_LPCK - 11.6355DER_LPCK + 0.8471BVPS_LPCK.
8. HARGASAHAM_LPKR = 304.9511 + 96.7827 + 35.8461ROA_LPKR -
3.1691ROE_LPKR - 2.1792ROI_LPKR - 11.6355DER_LPKR + 0.8471BVPS_LPKR.
9. HARGASAHAM_SMRA = 258.9366 + 96.7827 + 35.8461ROA_SMRA -
3.1691ROE_SMRA - 2.1792ROI_SMRA - 11.6355DER_SMRA + 0.8471BVPS_SMRA.
10. HARGASAHAM_SIIP = -62.3807 + 96.7827 + 35.8461ROA_SIIP -
3.1691ROE_SIIP -
2.1792ROI_SIIP -
11.6355DER_SIIP + 0.8471BVPS_SIIP
Dari hasil di atas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1.
ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada 10 perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
2. ROE berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada 10
perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 3.
ROI berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada 10 perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
4. DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham pada 10
perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 5.
BVPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham pada 10 perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
Universitas Sumatera Utara
6. Perusahaan properti yang mempunyai rata-rata harga saham tertinggi adalah
perusahaan Lippo Karawaci Tbk LPCK. 7.
Perusahaan properti yang memiliki rata-rata harga saham terendah adalah perusahaan Lippo Cikarang Tbk LPCK.
3. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik a. Uji Normalitas