5. Signalling Theory
Signalling Theory menekankan kepada pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di
luar perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan,
catatan atau gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu
perusahaan dan bagaimana pasaran efeknya. Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar
modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi. Menurut Jogiyanto 2000: 392, informasi yang dipublikasikan
sebagai suatu pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut
mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar.
Pengumuman informasi akuntansi memberikan signal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa mendatang good
news sehingga investor tertarik untuk melakukan perdagangan saham, dengan demikian pasar akan bereaksi yang tercermin melalui perubahan
dalam volume perdagangan saham. Dengan demikian hubungan antara publikasi informasi baik laporan keuangan, kondisi keuangan ataupun
sosial politik terhadap fluktuasi volume perdagangan saham dapat dilihat dalam efisiensi pasar.
Universitas Sumatera Utara
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Lenny Kielsan 2010 melakukan penelitian tentang pengaruh debt to equity ratio DER, net profit margin NPM, return on assets ROA,
dan return on equity ROE terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007. Variabel independen
yang diteliti yaitu debt to equity ratio DER, net profit margin NPM, return on assets ROA, dan return on equity ROE. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semua variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, dan semua variabel independen
berpengaruh secara simultan terhadap harga saham. Ester Farida Irawati Harianja 2005 melakukan penelitian tentang
analisis faktor fundamental terhadap harga saham dengan menggunakan rasio profitabilitas pada industri properti di Bursa Efek Indonesia BEI.
Penelitian ini mengambil sampel 11 perusahaan properti yang terdaftar selama tahun 2004-2007 di BEI.
Variabel independen yang diteliti yaitu return on asset ROA, return on equity ROE, basic earning power
BEP, earning per share EPS. Berdasarkan analisis regresi linear berganda yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa secara
simultan rasio profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham properti di BEI. Sacara parsial, hanya variabel earning per share
EPS yang memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham. Variabel return on asset ROA, return on equity ROE, basic
Universitas Sumatera Utara