Rumus : ROE = Laba Bersih Ekuitas
x 100
c. Return On Investment ROI
Rasio ini digunakan untuk mengetahui sampai seberapa jauh aset yang digunakan dapat menghasilkan laba. Laba usaha berarti laba dari kegiatan
utama perusahaan. Aktiva operasi adalah aktiva yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain, aset yang dihitung disini
hanya aset yang memberikan kontribusi terhadap pencapaian laba usaha. Penyertaan yang biasanya menghasilkan pendapatan lain di luar laba
usaha tidak dihitung. Demikian halnya dengan aktiva lain-lain. Aktiva lain-lain ada yang berupa aktiva belum selesai atau aktiva tidak
operasional. Oleh karena itu juga tidak diikutsertakan dalam pengertian aktiva operasi. Perbedaan hasil perhitungan antara ROI dengan ROA akan
diketahui sampai seberapa jauh tingkat aset penunjang atau tidak produktif dan hasil sampingan perusahaan.
Rumus : ROI = Laba Usaha x 100 Aktiva Operasi
d. Debt to Equity Ratio DER
Rasio DER dipergunakan untuk mengukur tingkat penggunaan utang terhadap total shareholders’ equity yang dimilki perusahaan . Semakin
tinggi DER menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar sehingga beban perusahaan juga semakin
berat. Tentunya hal ini akan mengurangi hak pemgang saham dalam
Universitas Sumatera Utara
bentuk dividen. Tingginya DER selanjutnya akan mempengaruhi minat investor terhadap saham perusahaan tertentu, karena investor pasti lebih
tertarik pada saham yang tidak menanggung terlalu banyak beban hutang. Dengan kata lain, DER berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Rumus : DER = Total Hutang Total Modal Sendiri
e. Book Value Per Share
Book value per share juga merupakan perbandingan antara nilai buku modal sendiri dengan jumlah lembar saham yang beredar. Semakin tinggi
nilainya maka tuntutan terhadap besarnya harga pasar saham tersebutjuga semakin tinggi.
Rumus : BVPS = Total Stockholder Equity – Preffered Sock Jumlah Lembar Saham Biasa Yang Beredar
3. Saham a. Pengertian Saham