dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan
informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.
2. Analisis Rasio
Analisis rasio merupakan salah satu alat penting yang digunakan dalam menganalisis laporan keuangan. Untuk melakukan analisis rasio
ini, dihitung rasio keuangan dengan menggunakan laporan keuangan perusahaan.
Menurut Djarwanto 2004 : 123, “Yang dimaksud dengan “ratio” dalam analisa laporan keuangan adalah suatu angka yang menunjukkan
hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut
dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana.”
a. Return On Assets ROA
Return On Asset ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola aktivanya sehingga menghasilkan
pendapatan. ROA mengukur efektivitas dalam menghasilkan laba melalui aktiva perusahaan.
Rumus : ROA = Laba Bersih x 100
Total Aktiva
Universitas Sumatera Utara
b. Return On Equity ROE
Return On Equity ROE atau sering disebut rentabilitas modal sendiri dimaksudkan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi
hak pemilik modal sendiri Martono dan Harjito, 2001 : 60 ROE membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas.
Dimana rasio ini menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan laba berdasarkan ekuitas pemegang saham. Return On Equity ROE digunakan
untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola modal yang tersedia untuk memperoleh net income.
Brigham dan Daves 2004 : 240 mengemukakan bahwa ultimately, the most important, or ‘bottom line’, accounting ratio is the ratio of net
income to common equity, which measures the return on common equity ROE. Stockholders invest to get a return on their money, and thus ratio
tells how well they are doing in an accounting sense. Rasio keuangan yang paling penting adalah rasio yang membandingkan laba bersih dengan
ekuitas pemegang saham, yang disebut dengan tingkat pengembalian atas ekuitas. Pemegang saham berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan
atas dana yang diinvestasikannya, dan rasio tingkat pengembalian atas ekuitas atau return on equity ROE mengindikasikan seberapa baik
perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi para pemegang saham secara akuntansi.
The return on equity ROE ratio measures the averages return on firm’s capital contributions from its owners for a corporation, that means the
contributions of common stockholders. It indicates how many dollars of income were produced for each dollar invested the common stockholders
Gallagher dan Andrew, 2003 : 102. Semakin tinggi ROE menggambarkan semakin baik manajemen perusahaan karena dari modal
yang dikelola dapat menghasilkan pendapatan yang optimal.
Universitas Sumatera Utara
Rumus : ROE = Laba Bersih Ekuitas
x 100
c. Return On Investment ROI