BAB II TINJAUAN TEORETIS
A. Pengetahuan 1. Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui
mata dan telinga. Pengetahuan merupakan pedoman dalam membentuk tindakan seseorang Mustofa, 2008.
2. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan yang cukup meliputi 6 tingkatan :
a. Tahu Know, artinya megingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya,
termasuk mengingat kembali terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari.
b. Memahami Comprehension, artinya kemampuan untuk menjelaskan secara
benar, dimana orang yang faham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyimpulkan, menyebutkan contoh, meramalkan terhadap objek
yang dipelajari. c.
Aplikasi Aplication, artinya kemampuan untuk menggunakan materi yang dipelajari pada kondisi sebenarnya dan penggunaan hukum-hukum, rumus,
metode prinsip dalam konteks yang lain.
Universitas Sumatera Utara
d. Analisis Analysis, artinya kemampuan untuk menjabarkan materi kedalam
komponen, tetapi masih dalam stuktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis Syntesis, artinya kemampuan untuk melakukan atau menghubungkan
bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, atau kemampuan untuk menyusun formulasi yang ada.
f. Evaluasi Evaluation, artinya kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap
materi atau objek penelitian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada Notoatmodjo, 2003.
Menurut Ircham 2008 penentuan tingkat pengetahuan responden dibagi dalam 3 kategori, yaitu baik, cukup dan kurang. Kriterianya seperti berikut :
a. Baik : Bila subjek mampu menjawab dengan benar 76-100 dari seluruh
pertanyaan b.
Cukup : Bila subjek mampu menjawab dengan benar 56-75 dari seluruh pertanyaan
c. Kurang : Bila subjek mampu menjawab dengan benar 40-55 dari seluruh
pertanyaan
3. Proses Penyerapan Pengetahuan
Proses penyerapan pengetahuan itu meliputi : kesadaran Awarennest, dalam arti mengetahui terlebih dahulu tentang stimulus objek. Merasa tertarik Interest
terhadap stimulus atau objek tersebut, disini sikap subjek sudah mulai timbul. Menimbang-nimbang Evaluation, tahap dimana responden menimbang-nimbang
terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut terhadap dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan
sesuatu sesuai dengan apa yang diketahui oleh stimulus. Adoption, merupakan tahap
Universitas Sumatera Utara
dimana subjek telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus Notoatmodjo, 2003.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan