Matriks Evaluasi Faktor Internal

Toko Budi Stiker harus mencari tempat yang baru, dan belum tentu mendapat tempat yang strategis, hal ini dapat membuat Toko Budi Stiker kehilangan pelanggan.

B. Matriks Evaluasi Faktor Internal

Tahap ekstraksi dalam menjalankan audit manajemen strategis adalah dalam membuat Matriks Evaluasi Faktor Internal Internal Factor Evaluation - IFE matrix. Alat formualsi strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemaha utma dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan untuk mengembangkam Matriks IFE, jadi kemunculan pendekatan ilmiah tidak seharusnya diartiakn bahwa ini adalah teknik yang snagat luar biasa. Pemahaman yang baik atas faktor – faktor yang dimasukkan lebih daripada angka yang sebenarnya. Matriks IFE dapat dikembangkan dalam lima tahap David 2006: 206: 1. Tuliskan faktor internal utama seperti identifiaksi dalam proses audit internal. Gunakan total sepuluh hingga duapuluh faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan. Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan kemudian kelemahan. Buatlah sespesifik mungkin, gunakan persentase, rasio, dan angka komparatif. 2. Beikan bobot berkisar dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 sangat penting untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor mengindisikan tingkat penting relative dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam Universitas Sumatera Utara industri. Tanpa memandang apakah faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0. 3. Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor untuk mengindikasikan apakah faktor teraebut menunjukkan kelemahan utama peringkat = 1, atau kelemahan minor peringkat =2, kekuatan minor peringkat = 3, atau kekuatan utama peringkat =4 . Perhatikan kekuatan harus mendapatkan peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapatkan nilai 1 atau 2. Peringkat adalah berdasarkan perusahaan, di mana bobot di langkah 2 adalah berdasarkan industri. 4. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel. 5. Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk menentukan total rata-rata tertimbang untuk organisasi. Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam Matriks IFE, total rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan rata-rata 2,5. Total rata-rata tertimbang dibawah 2,5 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal, sementara total nilai di atas 2,5 mengindikasikan posisi internal yang kuat. Seperti Matriks EFE, Matriks IFE harus memasukkan 10 hingga 20 faktor utama. Jumlah faktor tidak Universitas Sumatera Utara memiliki pengaruh terhadap kisaran total rata-rata tertimbang karena bobot selalu berjumlah 1,0. Tabel 1.4 Matrix Internal Factor Evaluation IFE Matrix FAKTOR-FAKTOR INTERNAL UTAMA BOBOT PERINGKAT RATA-RATA TERTIMBANG KEKUATAN 1. Lokasi yang strategis 2. Harga yang bersaing 3. Sumber daya manusia yang ramah 4. Kelengkapan Produk yang disediakan 5. Kondisi lingkungan yang aman dan nyaman 0.20 0.15 0.10 0.15 0.05 4 4 3 4 3 0.80 0.60 0.30 0.60 0.15 KELEMAHAN 1. Tidak ada pemisah antara harta pribadi dengan harta usaha 2. Modal yang besar dalam pendirian usaha 3. Manajemen kurang baik dalam bekerja 4. Lokasi Supplier yang jauh Berada di luar kota 5. Tidak memiliki mesin kasir 0.05 0.10 0.05 0.10 0.05 2 1 2 1 1 0.10 0.10 0.20 0.10 0.05 TOTAL 1.00 3.00 Sumber : Data Primer Diolah 2008 Universitas Sumatera Utara KEKUATAN 0.20 berarti 20 dari konsumen yang datang adalah karena lokasinya yang strtegis. 0.15 berarti 15 konsumen yang datang adalah karena harga yang bersaing. 0.10 berarti 10 konsumen yang datang adalah karena sumber daya manusia yang ramah. 0.15 berarti 15 konsumen yang datang adalah karena kelengkapan produk yang disediakan. 0.10 berarti 10 konsumen yang datang adalah karena kondisi lingkungan yang aman dan nyaman. KELEMAHAN 0.05 berarti 5 yang menjadi kelemahan usaha ini adalah tidak adanya pemisah antara harta pribadi dengan harta usaha. 0.10 berarti 10 yang menjadi kelemahan dari usaha ini adalah besarnya yang menjadi modal yang diperlukan dalam memulai usaha ini. 0.05 berarti 5 kelemahan usaha ini adalah lemahnya manajemen kerja pemilik usaha. 0.10 berarti 10 kelemahan usaha ini adalah lokasi supplier yang jauh. 0.05 berarti 5 kelemahan dari usaha ini adalah tidak memiliki mesin kasir. Total rata-rata tertimbang adalah 3,00 mengindikasikan bahwa Toko Budi Stiker Medan di atas rata-rata dalam keseluruhan kekuatan internalnya. Universitas Sumatera Utara

C. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal