Matriks Evaluasi Faktor Eksternal

C. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal

Matrikks Evaluasi Faktor Eksternal External Factor Evaluation – EFE Matrix memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi,sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks EFE dapat dibuat dengan lima tahapan David 2006 : 143 1. Buat daftar lima faktor eksternal yang dididentifikasikan dalam proses audit eksternal. Masukkan dari total sepuluh hingga duapuluh faktor, termasuk peluang dan ancaman, yang mempengaruhi perusahaan dan industrinya.Tuliskan peluang terlebih dahulu kemudian ancaman . usahakan sespesifik mungkin menggunakan persentase, rasio, dan nilai komparatif bila mungkin. 2. Berikan bobot masing – masing faktor dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 paling penting. Bobot mengindikasikan tingkat penting relative dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam suatau industri. Peluang sering kali diberi bobot lebih tinggi daripada ancaman, tetapi ancaman juga dapat diberi bobot lebih tinggi jika mereka sangat serius atau sangat mengancam. Bobot yang tepat dapat ditentukan dengan membandingkan keberhasilan atau kegaglan pesaing atau dengan mendiskusikan faktor dan mencapai konsensus kelompok. Penjumlahan dari seluruh bobot yang diberikan kepada semua faktor harus sama dengan 1,0. 3. Berikan peringkat 1 hingga 4 untuk masing-masing faktor eksternal kunci tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam Universitas Sumatera Utara memproses faktor tersebut, di mana 4 = respons perusahaan superior, 3 = respons perusahaan diatas rata-raat, 2 = respons perusahaan rata- rata, dan 1 = respons perusahaan jelek. Peringkat didasari pada efektivitas strategi perusahaan. Dengan demikian, peringkat pada perusahaan company- based, sedangakan bobot pada Tahap 2 didasarkan pada industri industry based . Penting diperhatikan bahwa ancaman dan peluang dapat diberi peringkat 1, 2, 3, atau 4. 4. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkatnya untuk memperoleh nilai tertimbang. 5. Jumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing variabel untuk menentukan total nilai tertimbang bagi organisasi. Tanpa memeduliakan jumlah peluang dan ancaman kunci yang dimasukkan dalam Matriks EFE, total nilai tertimbang tertinggi untuk suatu organisasi adalah 4,0 dana nilai tertimbang terendah adalah 1,0. Total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total nilai tertimbang sebesar 4,0 mengindikasikan bahwa organisasi merespons dengan sangat baik terhadap peluang dan ancman yang ada dalam industrinya. Dalam kata lain strategi perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal. Total nilai 1,0 mengindikasikan bahwa strategi perusahaan tidak memanfatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.5 Matrix External Factor Evaluation EFE- Matrix FAKTOR EKSTERNAL KUNCI BOBOT PERINGKAT NILAI TERIMBANG PELUANG 1. Luasnya pangsa pasar 2. Pola perilaku dan kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang 3. Memperluas tempat usaha 4. Kelonggaran dalam sistem pembayaran 5. Produk yang selalu berkembang 0.17 0.08 0.10 0.10 0.15 4 3 2 2 3 0.72 0.52 0.20 0.20 0.45 ANCAMAN 1. Ketatnya persaingan 2. Lamanya waktu pengiriman barang 3. Peningkatan harga 4.Pelanggan yang tidak jujur 5. Bila pemilik gedung tidak menyewakan lagi gedungnya 0.10 0.08 0.10 0.07 0.05 1 2 2 2 1 0.10 0.16 0.20 0.14 0.05 TOTAL 1.00 2.74 Sumber : Data Primer Diolah 2008 Universitas Sumatera Utara PELUANG 0.17 berarti 17 dari peluang yang dimiliki usaha ini adalah luasnya pangsa pasar. 0.08 berarti 8 yang menjadi peluang usaha ini adalah semakin berkembangnya pola perilaku dan kebutuhan masyarakat. 0.10 berarti 10 yang menjadi peluang usaha ini adalah untuk memperluas tempat usaha. 0.10 berarti 10 yang menjadi peluang usaha ini adalah adanya kelonggaran sistem pembayaran dari supplier. 0.15 berarti 15 yang menjadi peluang usaha ini adalah produk yang selalu berkembang. ANCAMAN 0.10 berarti 10 yang menjadi ancaman terhadap usaha ini adalah menjamurnya usaha yang sejenis Toko Budi Stiker. 0.08 berarti 8 yang menjadi ancaman terhadap usaha ini adalah lamanya waktu pengiriman karena jarak yang jauh. 0.10 berarti 10 yang menjadi ancaman terhadap usaha ini adalah peningkatan harga barang dan harga transportasi karena naiknya BBM. 0.07 berarti 7 yang menjadi ancaman terhadap Toko Budi Stiker adalah pelanggan yang tidak jujur. 0.05 berarti 5 yang menjadi ancaman dari usaha ini adalah bila pemilik gedung yang saat ini dipakai oleh Toko Budi Stiker tidak disewakan lagi. Universitas Sumatera Utara Total nilai tertimbang sebesar 2,74 mengindikasikan bahwa Toko Budi Stiker Medan di atas rata-rata dalam upayanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang eksternal dan menghindari ancaman. Kedua matriks tersebut diatas merupakan kondisi relatif yang dihadapi oleh pengusaha Toko Budi Stiker di daerah penelitian. kondisi- kondisi inilah yang mereka hadapi dalam menjalankan usahanya.

D. Matriks SWOT