Addendum Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Dalam Hal Penilaian Agunan Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian Di PT. Bank Cimb Niaga TBK, Cabang Medan Bukit Barisan)

67 diatasinya keadaan force majeure pihak yang mengalami force majeure wajib segera melaksanakan kewajiban-kewajiban yang tertunda. 68

9. Penyelesaian Sengketa

Segala perselisihan dan atau sengketa yang mungkin timbul berdasarkan perjanjian akan diselesaikan berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat. apabila musyawarah dan mufakat dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari kerja tidak tercapai maka kedua belah pihak akan menyerahkan perselisihan dan atau sengketa tersebut ke pengadilan. Namun penelitian dilapangan menunjukkan bahwasannya sesuai dengan wawancara yang dilakukan dengan Wira Yudi, Sarjana Hukum Credit Support Manager bahwasannya Bank CIMB Niaga dan pihak KJPP ANA beserta rekan-rekannya selama ini belum ada perselisihan atau sengketa yang penyelesaiannya melalui pengadilan, dapat dikatakan bahwasannya selama ini masih berjalan sesuai dengan prosedur dan masing-masing pihak memenuhi hak dan kewajiban mereka sesuai dengan apa yang telah dituangkan dalam perjanjian. 69

10. Addendum

Hal-hal yang belum diatur atau belum ditetapkan dengan jelas atau perubahan, tambahan atau modifikasi atas setiap ketentuan perjanjian akan dirundingkan bersama antara para pihak dan akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian tambahan addendum 68 Perjanjian Kerjasama antara PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Kantor Jasa Penilai Publik KJPP Sudiono tentang Jasa Penilai Nomor : IVCSBTRII12 Tanggal 20 Februari 2012, Pasal 10, hal 2. 69 Perjanjian Kerjasama antara PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Kantor Jasa Penilai Publik KJPP Sudiono tentang Jasa Penilai Nomor : IVCSBTRII12 Tanggal 20 Februari 2012, Pasal 12, hal 2. Universitas Sumatera Utara 68 yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian. Pada umumnya addendum ini dilakukan untuk menambah dan atau mengurangi hak dan kewajiban yang ada dalam perjanjian sebelumnya. Perjanjian itu dilakukan dan disepakati antara dua belah pihak namun pada saat perjanjian itu dilaksanakan dan dijalankan ternyata ditemukan dan memerlukan perubahan, pengurangan karena tidak sesuainya antara isi perjanjian yang dibuat dengan prakteknya dan dilakukan penambahan dalam isi perjanjian dimana yang belum diatur dalam perjanjian tersebut yang dibuat sebelumnya. Didalam perjanjian perubahan addendum terdapat klausula “sepanjang yang tidak diubah dalam perjanjian perubahan ini masih mengikuti perjanjian yang sebelumnya dan perjanjian perubahan ini merupakan satu kesatuan dengan perjanjian sebelumnya. Addendum ini diketahui dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Addendum itu sendiri belum pernah dilakukan di PT. Bank CIMB Niaga, Tbk Cabang Medan namun dimungkinkan jika ada perubahan yang akan dilakukan nantinya. 70 Jika ada penambahan atas perjanjian sebelumnya seringkali dengan menggunakan memo dari Head Of Consumer Landing PT. Bank CIMB Niaga, Tbk dan tidak semua kalangan terkait mengetahui adanya memo tambahan ini, yang seringkali terlewat. 70 Perjanjian Kerjasama antara PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Kantor Jasa Penilai Publik KJPP Sudiono tentang Jasa Penilai Nomor : IVCSBTRII12 Tanggal 20 Februari 2012, Pasal 14, hal 2. Universitas Sumatera Utara 69

BAB III PROSES PEMBERIAN FASILITAS KPR KREDIT PEMILIKAN RUMAH

OLEH BANK CIMB NIAGA YANG MELAKUKAN KERJA SAMA DENGAN KJPP KANTOR JASA PENILAIAN PUBLIK

A. Ketentuan Pemberian KPR Oleh PT. Bank CIMB Niaga, Tbk

Prosedur Standar Kredit Pemilikan Rumah Reguler merupakan prosedur resmi yang berlaku di Bank CIMB Niaga. Prosedur ini digunakan sebagai pedoman dalam proses pemberian Kredit Pemilikan Rumah, prosedur standar ini memuat pembagian tugas dan tanggung jawab antara bagian serta hal lainnya yang terkait dalam pemberian proses pemberian KPR. Prosedur KPR ini disusun agar semua pihakunit terkait dan pejabat yang menangani proses kapasitas KPR memiliki pengertian yang sama mengenai proses pemberian KPR. Fungsi dari prosedur proses pemberian KPR ini adalah memberikan pedoman standar mengenai alur kerja proses pemberian KPR sesuai dengan target market dan risk acceptance kriteria yang berlaku dan sebagai dokumen yang wajib dibaca, dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh unit terkait proses pemberian KPR yaitu diantaranya Sales, Credit Investigation dan Appraisal Support CIAS, Pemegang Limit, Credit Administration Compliance Unit, Credit Sigining, Loan Doc and Safe Keeping, Mortgage Product Development, Costumer Care, Internal Audit Group, Retail Loan Workout Group. Hal-hal yang tidak diatur dalam prosedur ini mengacu pada kebijakan KPR yang berlaku. 69 Universitas Sumatera Utara 70 Pengajuan usulan fasilitas KPR harus diproses melalui SPEKTA, produk program marketing yang belum dapat diakomodasi oleh SPEKTA, jumlah fasilitas yang diajukan termasuk konsolidasi fasilitas pinjaman yang telah disetujui lebih dari 2 dua fasilitas, pinjaman dengan jaminan cross collateral penyimpangan proses pemberian KPR tidak diperkenankan. Mortgage Product Development wajib melakukan sosialisasi produk-produk pinjaman KPR kepada seluruh unit kredit terkait dengan proses pemberian KPR termasuk informasi kerjasama dengan pihak ketiga antara lain KJPP, Developer, dan Pihak Asuransi.

B. Tahapan Alur Standar Proses Kerja Pada Pemberian KPR 1.

Origination inisiasi Tahap ini adalah proses yang dimulai dengan terjadinya kontak antara calon debitur dengan Bank melalui proses wawancara, evaluasi dan kunjungan usahatempat kerja bila diperlukan, dilanjutkan dengan beberapa pemeriksaan checking atas calon debitur hingga diputuskan bahwa usulan pinjaman calon debitur dapat diproses lebih lanjut. Proses ini melibatkan unit sales. Proses dimulai dari sales yang menerima permohonan kredit dari: a Existing DebiturNasabah dari Bank CIMB Niaga atau Walk in customer, dimana calon debitur datang ke Bank untuk mengajukan permintaan kredit. b Developer atau Agent, dimana calon debitur datang ke developer atau property agen untuk membeli rumah dengan fasilitas kredit dari CIMB Niaga. Universitas Sumatera Utara 71 c Company Benefit Program CBP, calon debitur yang menyerahkan aplikasi melalui perusahaan tempatnya bekerja, perusahaan tersebut memiliki program kerjasama CBP dengan Bank CIMB Niaga. d Referensi dari existing debiturnasabah dari Bank CIMB Niaga. Apabila calon debitur bersedia untuk diproses permohonannya di Bank CIMB Niaga, maka sales menindak lanjuti dengan melakukan wawancara dan negosiasi terhadap calon debitur yang bersangkutan. Wawancara dan kunjungan usaha oleh sales, sebelum melakukan wawancara, sales harus mengetahui fitur-fitur produk KPR sehingga dapat memberikan penjelasan kepada calon debitur jika diperlukan. Sales hanya menjual produk yang dikeluarkan oleh product development, selanjutnya sales bertemu dan mewawancarai calon debitur bukan perantaranya, mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk usulan fasilitas kredit serta data calon debitur yang menyangkut data pribadi, data pekerjaanusaha, data pelanggan buyer, pemasok supplier, atau pihak lain yang dianggap mengetahui kondisi usaha calon debitur untuk kepentingan trade checking. Sales harus menggali informasi perihal fasilitas kredit di internaleksternal Bank yang dimiliki oleh calon debitur dan wajib menyampaikan atau mencantumkan dalam Surat Persetujuan Terakhir dan yang disebut juga sebagai NAK. Sales memberi informasi kepada calon debitur bahwa terdapat pihak yang akan melakukan analisa data untuk kepentingan dalam memproses usulan kredit. Universitas Sumatera Utara 72 Sales wajib melakukan kunjungan ke lokasi tempat kerjausaha calon debitur, yang dilakukan sales untuk kepentingan kunjungan usaha adalah mengumpulkan data awal yang bias dikumpulkan sebelum kunjungan, mempersiapkan daftar pertanyaan sebagai persiapan sebelum kunjungan, meyakinkan kebenaran informasi yang diperoleh dari hasil wawancara mengenai usaha calon debitur, menganalisa kondisi tempat usaha calon debitur dan lingkungan usahanya, menganalisa kegiatan usaha yang sedang terjadi pada saat kunjungan usaha dilakukan, mengambil foto lokasi usaha yang menggambarkan lokasi usaha secara jelas, mencantumkan hasil kunjungan usaha pada tempat memo dalam suatu program Bank CIMB Niaga yang disebut dengan SPEKTA. Kriteria calon debitur yang wajib dilakukan kunjungan usaha oleh sales adalah Non Fixed Income dan Fixed Income dengan plafond Rp 500.000.000,- lebih dari lima ratus juta rupiah aktivasi mengenai kunjungan ke lokasi tempat kerjausaha calon debitur dan kriteria calon debitur yang wajib dilakukan kunjungan usaha oleh sales tidak wajib dilakukan untuk aplikasi pinjaman dari karyawan yang bekerja pada perusahaan dengan kriteria Perusahaan Multinasional, BUMN dengan lingkup nasional, Perusahaan Go Public, Perusahaan yang pembayaran gaji karyawannya menggunakan payroll di Bank CIMB Niaga minimal 1 satu tahun. Pengurus atau pemegang saham dari Existing Client dari Commercial Banking dan Corporate Banking dengan Past Performance baik lancar. Existing Client dari Preferred CirclePrivate Bangking dengan lama berhubungan minimal selama 1 Universitas Sumatera Utara 73 satu tahun. Existing Debitur minimal 1 satu tahun dengan Past Performance baik lancar sales harus memastikan kebenaran data dan informasi yang diberikan oleh calon debitur. Setiap kunjungan wajib membuat laporan kunjungan, sales melakukan evaluasi kemampuan calon debitur dalam hal pembayaran pinjamanangsuran. Berdasarkan informasi yang diperoleh pada saat wawancara, kunjungan usaha dan evaluasi yang dilakukan, sales menilai apakah calon debitur memenuhi persyaratan KPR di Bank CIMB Niaga atau tidak. Selanjutnya apabila calon debitur memenuhi persyaratan maka sales melanjutkan dengan proses yakni sales meminta persyaratan minimum dokumen dari calon debitur sesuai dengan Checklist Document. Calon debitur mengisi dan menandatangani formulir aplikasi KPR secara benar dan lengkap, sales menginformasikan mengenai asuransi yang berlaku dan menerangkan dengan jelas, lengkap dan benar sesuai dengan ketentuan dari pihak asuransi mitra Bank CIMB Niaga. Menerima dan memeriksa dokumen persyaratan oleh sales, sales melakukan pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran dokumen yang disampaikan oleh calon debitur, sales bertanggung jawab atas kelengkapan dan kebenaran dokumen tersebut. Sales membubuhkan tanda “SESUAI ASLI” dan membubuhkan paraf pada dokumen yang diserahkan oleh calon debitur, selanjutnya sales melakukan pemeriksaan dan memastikan calon data calon debitur tidak termasuk dalam Negative List Bank Universitas Sumatera Utara 74 CIMB Niaga. Dan sales wajib memastikan dalam hal usulan mengenai produk mengacu pada program marketing, sales wajib memastikan masa berlaku dari program marketing tersebut sebelum usulan produk tersebut diproses. Melakukan proses checking internal dan eksternal oleh sales, sales menginput “initial data entry” pada SPEKTA berdasarkan data yang diterima dari debitur dan sales bertanggung jawab atas kebenaran dan kesesuaian data yang di input. Sales melakukan proses checking setelah calon debitur menandatangani aplikasi kredit dan tidak diperkenankan melakukan checking sebelum aplikasi kredit diisi dengan benar dan telah ditandatangani oleh calon debitur. Dimana hasil checking internal dan eksternal dilakukan melalui SPEKTA atau melalui cara lain apabila checking melalui SPEKTA tidak berfungsi. Data yang digunakan sebagai referensi di input ke dalam system dalam proses checking adalah nama sesuai Kartu Tanda Penduduk, apabila terdapat singkatan nama, maka checking dilakukan berdasarkan nama lengkap atau berdasarkan tanggal lahir. Selanjutnya untuk memproses permohonan kredit calon debitur, Sales mengumpulkan seluruh informasi yang telah diperoleh, memeriksa apakah rumah yang akan dibiayai rumah dari developer atau secondary, bila rumah yang dibiayai berupa rumah secondary maka akan dilanjutkan ke proses selanjutnya. Dan bila rumah yang akan dibiayai rumah dari developer, maka perlu diperiksa apakah developernya telah bekerjasama dengan Bank CIMB Niaga atau tidak. Dan bila Universitas Sumatera Utara 75 developernya sudah bekerjasama, maka akan diproses ke proses selanjutnya sedangkan apabila developernya belum bekerjasama, maka perlu diperiksa apakah transaksinya menggunakan AJB atau PPJB, bila transaksinya menggunakan PPJB maka proses kredit tidak dapat diteruskan. Selanjutnya pada Trade checking harus dilakukan jika calon debitur termasuk dalam kategori pengusaha dengan plafond Rp 1 Miliar lebih dari satu milyar rupiah. Yang harus dilakuan dalam trade checking antara lain berkomunikasi secara langsung atau melalui telepon dengan supplierkonsumendistributorpihak yang terkait dengan usaha debitur, minimal menghubungi 2 dua distributorbuyer dan 1 satu competitor jika ada dan informasi yang diperoleh antara lain hubungan calon debitur dengan supplierbuyercompetitor, lama berhubungan, nilai transaksi per bulan dalam rupiah atau mata uang asing, barang yang diperjual belikan, sistim penjualan danatau pembelian tunai atau kredit, track record pembayaran hutang dari debitur. Sebagaimana hasil dari trade checking yang dilakukan dicantumkan dalam formulir laporan hasil trade checking dalam melakukan proses trade checking sales dapat meminta bantuan dari bagian CIAS. Berdasarkan informasi tersebut hasil wawancara, kunjungan usaha dan checking maka sales memutuskan apakah pengajuan fasilitas kredit tersebut memenuhi ketentuan yang berlaku di Bank CIMB Niaga. Apabila pengajuan fasilitas kredit memenuhi ketentuan yang berlaku, maka sales mulai menyiapkan usulan kredit Universitas Sumatera Utara 76 dengan melengkapi informasi yang dibutuhkan sesuai NAK dan dokumen-dokumen yang diperlukan. Apabila pengajuan fasilitas kredit tersebut tidak memenuhi ketentuan yang berlaku, maka sales memberikan informasi kepada calon debitur bahwa usulan fasilitas kredit tidak dapat diproses melalui Surat Penolakan Kredit dan sales harus meng-update status usulan di SPEKTA dengan mengubah status menjadi “reject” dan mengisi alasan penolakan “reject reason” Selanjutnya apabila usulan fasilitas yang tidak memenuhi ketentuan tersebut tetap di ajukan maka sales menyiapkan usulan kredit dan disesuaikan dengan ketentuan di Bank CIMB Niaga yang berlaku atau sales menyampaikan usulan kredit dengan kondisi deviasi, tetapi sales harus memberikan informasi sebagai dasarpertimbanganrekomendasi yang kuat dan disertai dengan data pendukung untuk mendukung keputusan atas usulan fasilitas KPR tersebut. Sales menyiapkan usulan kredit dengan melengkapi informasi 4C Character, Capacity, Capital dan Collateral dan dokumen-dokumen yang diperlukan. Sales melakukan akses ke SPEKTA, sales melengkapi informasi calon debitur, informasi yang diperoleh dari hasil wawancara, kunjungan usaha, trade checking bila dilakukan oleh sales dan informasi atas pinjaman lain yang dimiliki oleh calon debitur sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan harus dituangkan dalam field memoremarks pada SPEKTA. Sebagaimana dalam hal sistem SPEKTA belum dapat mengakomodasi pembuatan NAK sebelum policy checking 1, maka proses mengikuti alur SPEKTA Universitas Sumatera Utara 77 saat ini sebelum policy checking 2. Sales mengirimkan instruksi kepada CIAS untuk proses selanjutnya. Sales mengajukan instruksi investigasi field verification danatau phone verification. Sales mengajukan permohonan verifikasi income, sales mengajukan permohonan penilaian jaminan sesuai dengan ketentuan yang berlaku disertai dokumen pendukung proses penilaian jaminan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam hal usulan kredit diajukan dengan kondisi deviasi, sales harus mengajukan persetujuanrekomendasi kepada branch managerarea manager sesuai limit. Branch managerarea manager menerima usulan kredit melalui SPEKTA setelah hasil appraisal, verifikasi dan investigasi dari CIAS diterima untuk dilakukan credit proposal review CPR. Branch manager melakukan CPR untuk usulan kredit dengan plafond pinjaman maksimum Rp. 3.000.000.000,- tiga milyar rupiah area manager melakukan CPR untuk usulan kredit dengan plafond pinjaman yang melebihi Rp. 3.000.000.000,- tiga milyar rupiah. Branch managerarea manager melakukan credit proposal review CPR sebagai rekomendasi sebelum usulan dimintakan persetujuan kepada pemegang limit. Apabila branch managerarea manager tidak merekomendasi atas usulan kredit yang dilakukan oleh sales, maka sales memberikan informasi kepada calon debitur bahwa usulan fasilitas kredit tidak dapat diproses dan meng-update stasus usulan kredit yang ditolak dengan mengubah stasus aplikasi di SPEKTA menjadi “reject” dan memilih alasan penolakan. Setelah memperoleh rekomendasi dari branch managerarea Universitas Sumatera Utara 78 manager, proses di lanjutkan ke tahap berikutnya. Dengan catatan bahwasaaya sales mengirimkan seluruh permohonan penilaian jaminan dan investigasi kepada pihak ke 3 melalui CIAS, pengiriman permohonan penilaian langsung ke pihak ketiga tidak diperkenankan.

2. Verification, Investigation dan Appraisal Process.

Dokumen yang terkait

Penyelesaian Kredit Macet Dalam Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada Bank Tabungan Negara Cabang Medan

4 84 114

Perjanjian Kerjasama Antara Developer Dengan Bank Dalam Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian di PT Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Medan Bukit Barisan)

22 304 137

Perjanjian Kredit Tanpa Agunan Dalam Praktek Standard Chartered Bank Di Medan

0 23 98

Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah Cabang Medan

5 48 76

Perjanjian Penyelesaian Kredit Antara PT.BANK CIMB Niaga Tbk Dengan PT.Mestika Sawit Intijaya

0 14 87

Perjanjian Penyelesaian Kredit Antara PT.BANK CIMB Niaga Tbk Dengan PT.Mestika Sawit Intijaya

0 0 6

Perjanjian Penyelesaian Kredit Antara PT.BANK CIMB Niaga Tbk Dengan PT.Mestika Sawit Intijaya

0 0 1

BAB II PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BANK CIMB NIAGA DENGAN KJPP (KANTOR JASA PENILAI PUBLIK) DALAM PEMBERIAN FASILITAS KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH) A. Perjanjian Pada Umumnya 1. Pengertian Perjanjian - Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Kantor Jasa Pe

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Dalam Hal Penilaian Agunan Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian Di PT. Bank Cimb Niaga TBK, Cabang Medan Bukit Barisan)

0 1 28

Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Dalam Hal Penilaian Agunan Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian Di PT. Bank Cimb Niaga TBK, Cabang Medan Bukit Barisan)

0 0 18