Laporan Hasil Penilaian Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Dalam Hal Penilaian Agunan Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian Di PT. Bank Cimb Niaga TBK, Cabang Medan Bukit Barisan)

51 Selanjutnya apabila pihak kedua lalai menyerahkan hasil appraisal maupun revisi hasil appraisal dalam batas waktu yang telah ditentukan sebagaimana yang telah ditetapkan pada perjanjian tanpa memberikan alasan tertulis yang dapat diterima pihak pertama, maka pihak kedua akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 satu persen dari besarnya imbalan jasa sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perjanjian untuk setiap hari keterlambatan. Dan pihak pertama berhak untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan penilai lainnya untuk melaksanakan penilaian terhadap obyek penilaian yang diserahkan pemohon fasilitas kredit. Contoh penguraian perhitungan atas harga tanah dan bangunan yaitu : Jalan Sidorukun, Krakatau Medan dengan luas tanah 350 meter persegi dan luas bangunan 300 meter persegi. Harga pasaran tanah adalah Rp 1.500.000 satu juta lima ratus ribu rupiah. Harga pasaran rumah adalah Rp 1.700.000 satu juta tujuh ratus ribu rupiah. Nilai property = nilai tanah + nilai bangunan 60 . Perhitungan harga property rumah di Jalan Sidorukun adalah 1.500.000 x 350 m 2 + 1.700.000 x 300m 2 = 525.000.000 + 510.000.000 = Rp 1.035.000.000,-. Nilai property = harga pasar property pembanding + adjustment penyesuaian.

3. Laporan Hasil Penilaian

Hasil appraisal yang diserahkan oleh pihak kedua kepada pihak pertama harus memenuhi persyaratan dan ketentuan yakni, Sesuai dengan bentuk spesifikasi 60 Hasil wawancara dengan tenaga ahli dari KJPP Sudiono, Indra, SE pada hari Rabu, 17 Juli 2013 pukul 11.00 WIB Universitas Sumatera Utara 52 yang ditetapkan pihak pertama dan ditandatangani oleh penganggung jawabpimpinan pihak kedua dengan melampirkan asli foto-foto dari obyek penilaian yang dibuat dalam rangkap 2 dua, satu eksamplar hasil appraisal harus mendeskripsikan satu obyek penilaian serta pihak kedua wajib melaporkan informasi yang dianggap signifikan mengenai obyek penilaian yang dapat mempengaruhi nilai dari obyek penilaian dalam hasil appraisal termasuk tapi tidak terbatas pada: a. Peruntukan, keadaan lokasi obyek penilaian seperti apakah misalnya berada di jalan buntu, tusuk sate, pojok, daerah rawan banjir, daerah tidak dapat dilalui mobil jalan gang atau berdekatan dengan makamlistrik tegangan tinggisaluran air atau rawan kerusuhan. b. Ketidaksesuaian antara data atau informasi yang tercantum dalam dokumen pendukung dari obyek penilaian dengan keadaan informasi dilapangan. c. Hal-hal yang akan memberi atau berpotensi member pengaruh negative terhadap obyek penilaian. Sebagaimana hasil penelitian dilapangan bahwasannya tata cara penilaian atas obyek penilaian harus dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Penilaian atas obyek penilaian berupa bangunan dilakukan berdasarkan nilai pasar dan nilai likuidasi. 2 Penilaian atas obyek penilaian berupa ruko, rusun, rukan, dan rugud dilakukan berdasarkan nilai pasar dan nilai likuidasi. Universitas Sumatera Utara 53 3 Penilaian atas obyek penilaian berupa rumah tinggal dilakukan atas dasar nilai tanah per meter, nilai pasar dan nilai likuidasi. 4 Penilaian atas obyek penilaian berupa tanah kavling dilakukan atas dasar nilai tanah per meter persegi, nilai pasar dan nilai likuidasi. 5 Luas obyek penilaian berupa bangunan dihitung sesuai dengan luas yang tercantum dalam Surat Izin Mendirikan Bangunan IMB 6 Jika luas obyek penilaian berupa bangunan dilapangan ternyata lebih luas dari yang tercantum dalam IMB, maka nilai yang harus dicantumkan dalam hasil appraisal adalah sesuai dengan perhitungan luas obyek penilaian yang tercantum dalam IMB. 7 Dalam hal IMB tidak menyebutkan luas obyek penilaian atau luas obyek penilaian di lapangan lebih kecil dari luas obyek penilaian yang tercantum dalam IMB maka perhitungan luas berdasarkan luas fisikriil obyek penilaian yang ada di lapangan. 8 Jika terdapat penambahan luas obyek penilaian dari data yang tercantum dalam IMB tanpa disertai IMB tambahan, maka nilai atas luas obyek penilaian tambahan tersebut dicantumkan sebagai tambahan informasi pada hasil appraisal. 9 Jika terdapat bidang obyek penilaian yang melanggar Garis Sepadan Bangunan GSB, maka bidang yang melanggar tersebut tidak diperhitungkan. Universitas Sumatera Utara 54 10 Jika obyek penilaian berupa bangunan berdiri pada bidang tanah yang terkena pelebaran jalan atau rencana jalan, maka bidang obyek penilaian tersebut tidak diperhitungkan. 11 Pengambilan gambarfoto lokasi obyek penilaian dilakukan minimal 3 tiga kali, yang terdiri dari tampak obyek penilaian berikut akses jalan, tampak depan dan tampak dalam dengan diberikan penjelasan mengenai batas-batas lokasi dan petunjuk lokasi atas obyek penilaian. 12 Pembuatan denah gambar lokasi yang ditempel pada peta lokasi flok plan dan dibuatkan sketsa denah akses menuju lokasi dalam radius kurang lebih 200 dua ratus meter. Segala perhitungan yang dibuat oleh Penilai haruslah berdasarkan luas yang sebenarnya, yaitu luas asli fisik yang juga diakui tercantum dalam IMB. Hal ini akan selalu menguntungkan Bank karena jika tanah rumah luas sekalipun tidak akan diperhitungkan Penilai jika tidak adanya IMB. Pemberian laporan oleh KJPP harus sangat detail mencantumkan informasi yang didapat pada lokasi objek baik info yang baik maupun yang tidak baik dan menggambarkan atau menunjukkan obyek penilaian juga dengan sangat jelas agar setiap orang yang melihatnya sudah dapat langsung mengetahui dimana dan yang mana jaminan tersebut berada. Universitas Sumatera Utara 55 Hal-hal mengenai laporan hasil penilaian, maka seorang penilai harus : 1. Menguasai teknik survei 2. Mengetahui metode pendekatan dalam penilaian yaitu pendekatan perbandingan data pasar, pendekatan biaya, jenis-jenis penyusutan dalam hal penilaian suatu objek. Pihak pertama setiap saat berhak untuk meminta perubahan atau penambahan atas ketentuan teknis berkaitan dengan pembuatan hasil appraisal, dan memberikan ketentuan teknis pembuatan hasil appraisal dalam bentuk atau jenis lainnya. Seperti pemberitahuan atau permintaan secara lisan maupun tulisan kepada KJPP agar membuat laporannya semakin jelas dan informasi masing-masing di KJPP yang dibutuhkan bank dapat langsung terlihat jelas dan mudah dimengerti. Selanjutnya pihak pertama akan menyampaikan permintaan perubahan dan atau penambahan ketentuan dan atau pemberian ketentuan teknis sehubungan dengan tata cara penilaian hasil appraisal secara tertulis kepada pihak kedua, permintaan merupakan bagian dan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian dan pihak kedua wajib melaksanakan perubahanpenambahan ketentuan tersebut. Semua dokumen pendukung yang diberikan oleh pihak pertama kepada pihak kedua tetap merupakan milik pihak pertama, dan dokumen pendukung tersebut harus dikembalikan kepada pihak pertama bersamaan dengan penyerahan appraisal. Universitas Sumatera Utara 56 Perjanjian antara bank dengan kantor jasa penilai publik dilakukan 1 satu kali dalam 1 satu tahun atau 2 dua tahun terakhir. 61 Selanjutnya penyerahan hasil penilaian akan dikirim kembali ke pihak pertama. Dan pihak kedua menjamin tidak akan menyerahkan hasil laporan hasil penilaian kepada calon debitur, dimana pihak kedua tidak diperkenankan untuk mempergunakan dokumen pendukung untuk kepentingan pihak lain tanpa persetujuan tertulis pihak pertama, termasuk namun tidak terbatas untuk tidak memberikan informasi yang ada dalam dokumen pendukung kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari pihak pertama. Kepatuhan Bank terhadap hasil appraisal dikarenakan KJPP mempunyai dasar hukum, penilaian yang dilakukan KJPP berdasarkan SPI yang mengacu kepada International Value Standart. Maka seharusnya Bank wajib menerima hasil penilaian appraisal yang dilakukan oleh KJPP namun dari hasil penelitian yang dilakukan di lapangan bahwasannya Bank dapat meminta perubahan atas hasil appraisal yang dilakukan oleh KJPP apabila bank menganggap ada yang tidak sesuai yang dinilai oleh KJPP dengan objeknya. Jika ada perbedaan atas hasil penilaian dari beberapa KJPP maka untuk itu bank dapat memilih hasil penilaian KJPP yang dipakai oleh bank, namun terhadap 61 Perjanjian Kerjasama antara PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Kantor Jasa Penilai Publik KJPP Sudiono tentang Jasa Penilai Nomor : IVCSBTRII12 Tanggal 20 Februari 2012, Pasal 4, hal 3. Universitas Sumatera Utara 57 hasil KJPP yang tidak digunakan oleh bank tetap dilakukan pembayaran jasanya oleh bank.

4. Imbalan Jasa

Dokumen yang terkait

Penyelesaian Kredit Macet Dalam Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada Bank Tabungan Negara Cabang Medan

4 84 114

Perjanjian Kerjasama Antara Developer Dengan Bank Dalam Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian di PT Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Medan Bukit Barisan)

22 304 137

Perjanjian Kredit Tanpa Agunan Dalam Praktek Standard Chartered Bank Di Medan

0 23 98

Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah Cabang Medan

5 48 76

Perjanjian Penyelesaian Kredit Antara PT.BANK CIMB Niaga Tbk Dengan PT.Mestika Sawit Intijaya

0 14 87

Perjanjian Penyelesaian Kredit Antara PT.BANK CIMB Niaga Tbk Dengan PT.Mestika Sawit Intijaya

0 0 6

Perjanjian Penyelesaian Kredit Antara PT.BANK CIMB Niaga Tbk Dengan PT.Mestika Sawit Intijaya

0 0 1

BAB II PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BANK CIMB NIAGA DENGAN KJPP (KANTOR JASA PENILAI PUBLIK) DALAM PEMBERIAN FASILITAS KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH) A. Perjanjian Pada Umumnya 1. Pengertian Perjanjian - Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Kantor Jasa Pe

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Dalam Hal Penilaian Agunan Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian Di PT. Bank Cimb Niaga TBK, Cabang Medan Bukit Barisan)

0 1 28

Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Dalam Hal Penilaian Agunan Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian Di PT. Bank Cimb Niaga TBK, Cabang Medan Bukit Barisan)

0 0 18