Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap

5 Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat menentukan sistem kepercayaan tidaklah mengherankan jika kalau pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap. 6 Faktor Emosional Suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego

2.7.4 Cara Pengukuran Sikap

Pengukuran sikap dilakukan dengan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat dinyatakan bagaimana pendapat atau pernyataan responden terhadap suatu objek. Pengukuran secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataan-pernyataan hipotesis, kemudian ditanyakan bagaimana pendapat responden Notoadmodjo, 2012. Pengukuran Sikap menggunakan skala likert, yakni berupa sikap positif favorable dan sikap negatif unfavorable serata pada pernyataan menggunakan alternatif jawaban : Sangat SetujuSS, Setuju S,Tidak Setuju TS, Sangat Tidak SetujuSTS Hidayat, 2009.

2.8 Tindakan

2.8.1 Praktik atau Tindakan

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behaviour. Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbedaan nyata diperlukan faktor pendukung atau kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas Notoatmodjo, 2007. Robert Kwick 1974 yang dikutip dalam Wawan 2011 menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari. Perilaku tidak sama dengan sikap. Sikap hanya suatu kecenderungan untuk mengadakan tindakan terhadap suatu objek dengan cara yang menyatakan adanya tanda-tanda untuk menyenangi atau tidak menyenangi objek tersebut. Sikap hanyalah sebagian dari perilaku manusia.

2.8.2 Tingkat- tingkat Praktik

Seperti halnya dengan pengetahuan dan sikap, praktik atau tindakan Practice menurut Notoadmodjo 2007 ini terdiri dari berbagai tingkatan yaitu sebagai berikut : a. Persepsi Perception Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil merupakan pratik tingkat pertama. b. Respon Terpimpin Guided Respons Melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh adalah indikator praktik tingkat dua.

Dokumen yang terkait

LEMBARAN KUISIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP TINDAKAN IBU HAMIL TENTANG DETEKSI DINI TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MEDAN DELI TAHUN 2015

0 0 78

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Tindakan Ibu Hamil Tentang Deteksi Dini Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Di Puskesmas Medan Deli Tahun 2015

0 1 25

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP TINDAKAN IBU HAMIL TENTANG DETEKSI DINI TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MEDAN DELI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

0 1 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL TAHUN 2009

0 0 8

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN I YOGYAKARTA TAHUN 2010

0 0 10

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya pada Kehamilan di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta Tahun 2015 - DIGILIB UN

0 0 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER TIGA DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER TIGA DENGAN

0 0 12

1 PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI RSIA SITI FATIMAH MAKASSAR

0 0 64

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS PLUS BARA-BARAYA TAHUN 2012

0 0 93

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL DALAM MEMANFATAANKAN BUKU KIA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGANYAR

0 0 17