3.5.2 Sikap
Pengukuran tentang sikap berupa pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban responden memilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan dirinya.
Variable sikap menggunakan skala likert dengan mengukur melalui 15 pernyataan dengan item jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju
Hidayat, 2009.Berdasarkan hasil penelitian diatas diperoleh skor jawaban responden tertinggi bernilai 60.
Dimana pernyataan sikap terdiri dari pernyataan positif dan negatif dengan penilaian sebagai berikut :
a. Untuk pernyataan positif favorable untuk pertanyaan nomor
1,3,6,8,10,11,12 diberi skor : Nilai 4 : Jawaban sangat setuju SS
Nilai 3 : Jawaban setuju S Nilai 2 : Jawaban tidak setuju TS
Nilai 1 : Jawaban sangat tidak setuju STS b. Untuk pernyataan negatifUnfavorable
untuk pertanyaan nomor2,5,7,9,13,14,15 diberi skor :
Nilai 1 : Jawaban sangat setuju SS Nilai 2 : Jawaban setuju S
Nilai 3 : Jawaban tidak setuju TS Nilai 4 : Jawaban sangat tidak setuju STS
Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh maka sikap responden dapat dikategorikan menurut Pratomo, 1986 sebagai berikut :
1. Baik : 76-100 jika total skor jawaban 46-60
2. Cukup baik : 40-75 jika total skor jawaban 24-45
3. Kurang baik :0-39 jika total skor jawaban 15-23
3.5.3 Tindakan
Tindakan responden diukur dengan metode skoring. Kategori pengukuran sikap terhadap kuesioner yang diberi bobot. Jumlah pertanyaan ada 10, nilai
tertinggi dari keseluruhan pertanyaan 10. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh
responden dapat dikategorikan sebagai berikut : Pratomo, 1986
1. Melakukan Deteksi dini tanda bahaya kehamilan, apabila responden mendapat skor 75 dengan total nilai 8-10
2. Tidak Melakukan Deteksi dini tanda bahaya kehamilan, apabila responden mendapat skor 75 dengan total nilai 0-7
3.6 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. 1. Data Primer diperoleh dari :
Wawancara langsung dengan responden berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan untuk mengetahui identitas, pengetahuan, sikap dan tindakan
responden dalam deteksi dini tanda-tanda bahaya kehamilan. 2. Data Sekunder diperoleh dari :
Data Dinas Kesehatan dan data Cakupan PWS KIA di Wilayah Puskesmas Medan Deli.
3.7 Instrumen Penelitian
Pada instrumen penelitian akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas yang bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana kuisioner dapat mengukur dan
menunjukkan sejauh mana kuisioner dapat dipercaya atau dapat diandalkan dalam
suatu penelitian.
Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang baik perlu dilakukan uji validitas dan uji realiabilitas. Uji validitas diperlukan digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner sehingga mampu menghasilkan data yang akurat. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Sunyoto,
2011.
Uji validitas dan reabilitas dilakukan terhadap bagaimana tindakan ibu hamil trimester III dalam menghadapi tanda-tanda bahaya kehamilan. Adapun pemilihan
lokasi dengan pertimbangan tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan lokasi penelitian. Uji validitas suatu instrumen dalam kuesioner yang dilakukan
dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel pada analisis korelasi dengan melihat nilai correlation corrected item. Validnya
suatu kuesioner jika nilai r hitung r tabel maka dinyatakan valid dan sebaliknya.
Pada taraf signifikan 95 untuk besar sampel 30 orang dimana nilai r tabel 0,361.
Reabilitas data merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat menunjukan ketepatan dan dapat dipercaya dengan metode
Cronbach’s Alpha. Metode ini untuk menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Instrumuen dikatakan reliabel apabila nilai r hitung r tabel
dimana nilai r tabel 0,60.
Uji coba kuesioner dilakukan pada 30 responden yaitu ibu hamil trimester III di Wlayah Kerja Puskesmas Helvetia. Kuesioner pengetahuan terdiri dari 15
pertanyaan dimana nilai r hitung masing-masing pertanyaan 0,361 dan realiabel. Realiabel pengetahuan 0,906 0,60. Kuesioner sikap terdiri dari 15 pertanyaan
dimana r hitung 0,361 dan reliabel. Reliabel sikap r hitung 0,989 0,60. Kuesioner tindakan terdiri dari 10 pertanyaan dimana nilai r hitung 0,361 dan
realiabel. Reliabel tindakan r hitung 0,864 0,60.
3.8 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
3.8.1 Teknik pengolahan data
Pengolahan data merupakan proses yang sangat penting dalam penelitian. Oleh karena itu harus dilakukan dengan baik dan benar.Menurut Notoatmodjo
2010,kegiatan dalam proses pengolahan data antara lain : 1. Pemeriksaan Data Editing
Yang dimaksud dengan proses editing adalah hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui kuesioner perlu disunting edit
terlebih dahulu. Kalau ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner
tersebut dikeluarkan droup out