Gambaran Sikap Responden Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap tentang Deteksi Dini Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan di Wilayah Kerja
Puskesmas Medan Deli Tahun 2015
No Pertanyaan
SS S
TS STS
f f
F F
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 Melakukan deteksi dini tanda
tanda bahaya kehamilan Melakukan kunjungan
kehamilan jika berisiko terhadap persalinannya
Melakukan deteksi dini tanda bahaya kehamilan minimal 4x
Pemeriksaan kehamilan tidak perlu dilakukan pada awal
kehamilan Melakukan penanganan sendiri
jika mengalami nyeri perut Pemeriksaan kehamilan
trimester II sebanyak 1x Berat badan terganggu selama
kehamilan karena keturunan Melakukan pemeriksaan
kehamilan jika bayi tidak bergerak 3 x dalam 3 jam
Pandangan kabur hal yang sudah biasa dalam kehamilan
Melakukan pemeriksaan kehamilan jika terjadi nyeri
perut dan perdarahan Anemia pada kehamilan
merupakan hal yang alamiah Pecahnya ketuban sebelum
waktunya merupakan deteksi dini tanda bahaya kehamilan
trimester III Meminta pertolongan dukun
bayi apabila mengalami nyeri perut
Bengkak muka dan tangan merupakan tanda bahaya
kehamilan pada akhir kehamilan Tidak melakukan pemeriksaan
kehamilan jika tidak mengalami tanda bahaya kehamilan
16 17
13 30
30 8
30 4
30 3
30 1
28 19
26,2 27,9
21,3 49,2
49,2 13,1
49,2 6,6
49,2 4,9
49,2 1.6
45,9
31,1 16
18 13
6
6 15
8 18
10 17
11 19
14 18
24 26,2
29,5
21,3 9,8
9,8 24,6
13,1 29,5
16,4 27,9
18,0 31,1
23,0 29,5
39,3 27
13 9
16 16
8 18
9 18
11 19
11
18 16
14 44,3
21,3
14,8 26,2
26,2 13,1
29,5 14,8
29,5 18,0
31,1 18,0
29,5 26,2
23,0 2
13 26
9 9
30 5
30 3
30 1
30
1 27
4 4,3
21,3
42,6 14,8
14,8 49,2
8,2 49,2
4,9 49,2
1,6 49,2
1,6 44,3
6,6
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa dari 61 responden ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli Tahun 2015 Adapun
diperoleh sikap responden tentang deteksi dini tanda-tanda bahaya kehamilan dari 15 pertanyaan yaitu mayoritas sikap responden untuk melakukan deteksi dini
tanda bahaya kehamilan mayoritas menyatakan tidak setuju yang berjumlah 27 orang 44,3 dan minoritas menyatakan sangat tidak setuju yang berjumlah 2
orang 4,3. Sikap responden untuk melakukan pemeriksaan kehamilan jika kehamilan mempunyai risiko terhadap persalinanya mayoritas setuju yang
berjumlah 18 orang 29,5 dan minoritas menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju yang berjumlah 13 orang 21,3. Sikap untuk melakukan deteksi
dini tanda-tanda bahaya kehamilan dilakukan minimal 4 kali mayoritas menyatakan sangat tidak setuju yang berjumlah 26 orang 42,6 dan minoritas
menyatakan tidak setuju yang berjumlah 9 orang 14,8. Sikap untuk tidak melakukan pemeriksaan pada kehamilan muda mayoritas sangat tidak setuju yang
berjumlah 30 orang 49,2 dan minoritas tidak setuju yang berjumlah 6 orang. Sikap untuk melakukan penanganan sendiri jika selama kehamilan mengalami
nyeri perut mayoritas menyatakan sangat setuju yang berjumlah 30 orang 49,2 dan minoritas menyatakan setuju yang berjumlah 6 orang 9,8. Sikap untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan pada trimester II sebanyak 1 kali mayoritas menyatakan sangat tidak setuju yang berjumlah 30 orang 49,2 dan sangat
setuju yang berjumlah 8 orang 13,1. Sikap yang menyatakan berat badan terganggu karena faktor keturunan mayoritas sangat setuju yang berjumlah 30
orang 49,2 dan minoritas sangat tidak setuju yang berjumlah 5 orang 8,2.
Sikap untuk melakukan pemeriksaan kehamilan jika bayi bergerak kurang dari 3 kali dalam periode 3 jam mayoritas sangat tidak setuju 30 orang 49,2 dan
minoritas menyatakan sangat setuju yang berjumlah 4 orang 6,6. Sikap yang menyatakan tidak melakukan penanganan jika mengalami pandangan kabur
mayoritas menyatakan sangat setuju yang berjumlah 30 orang 49,2 dan minoritas menyatakan sangat tidak setuju yang berjumlah 3 orang 4,9. Sikap
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan jika mengalami nyeri perut dan perdarahan jalan lahir mayoritas menyatakan sangat tidak setuju yang berjumlah
30 orang 49,2 dan minoritas menyatakan sangat setuju yang berjumlah 3 orang 4,9. Sikap yang menyatakan anemia merupakan hal yang alamiah selama
kehamilan berlangsung mayoritas menyatakan sangat setuju yang berjumalah 30 orang 49,2 dan minoritas menyatakan sangat tidak setuju yang berjumlah 1
orang 1,6. Sikap yang menyatakan pecahnya ketuban sebelum waktunya merupakan tanda bahaya bahaya kehamilan trimester III mayoritas sangat tidak
setuju yang berjumlah 30 orang 49,2 dan minoritas menyatakan sangat setuju yang berjumlah sangat setuju yang berjumlah 1 orang 1,6. Sikap yang
menyatakan meminta bantuan dukun bayi jika mengalamin nyeri perut selama kehamilan mayoritas sangat setuju yang berjumlah 28 orang 45,9 dan
minoritas menyatakan sangat tidak setuju yang berjumlah 1 orang 1,6. Sikap yang menyatakan bengkak pada muka dan tangan merupakan tanda bahaya
kehamilan pada akhir kehamilan mayoritas sangat tidak setuju berjumlah 27 orang 44,3 dan menyatakan sangat setuju tidak ada 0. Sikap menyatakan tidak
melakukan pemeriksaan kehamilan jika tidak mengalami tanda bahaya kehamilan
mayoritas tidak setuju berjumlah 24 orang 39,3 dan minoritas sangat tidak setuju berjumlah 4 orang 6,6.