Adapun pengertian beberapa macam tanda kemungkinan kehamilan adalah dari Tanda Hegar yaitu segmen bawah rahim melunak, Tanda chadwick yaitu
perubahan warna pada vagina dan vulva menjadi lebih merah dan agak kebiruan, Tanda Piscaseek yaitu uterus membesar kesalah satu jurusan hingga
menonjol ke jurusan pembesaran tersebut Rukiyah, 2009. 3 Tanda Pasti Kehamilan
Tanda pasti kehamilan dapat dijumpai dengan jalan : a Gerakan janin dalam rahim
Teraba gerakan janin dengan jelas oleh pemeriksa apabila diraba pada usia kehamilan sekitar 20 minggu Hani, 2010. Biasanya menjadi jelas setelah
minggu ke 22. Gerakan janin dapat dirasakan dengan jelas setelah minggu ke-24 Kusmiyati, 2009.
b Denyut Jantung Janin Dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu 17-18 pada orang
gemuk, lebih lambat. Stetoskope ultranicDoppler digunakan untuk mendengar DJJ lebih awal sekitar minggu ke 12 dengan melakukan
auskultasi pada janin bisa juga mengidentifikasi bunyi-bunyi yang lain, seperti : bising tali pusat, bising uterus dan nadi ibu Pantikawati, 2010.
c Bagian-bagian Janin Pada ibu yang diyakini sedang dalam kondisi hamil maka dalam
pemeriksaan melalui USG Ultrasonografi terlihat adanya gambaran janin. USG memungkinkan untuk mendeteksi jantung kehamilan pada
minggu ke 5 sampai ke 7, melalui USG dapat juga diketahui panjang,
kepala dan bokong janin dan merupakan metode yang akurat dalam menentukan usia kehamilan Rukiyah, 2009.
2.2 Deteksi Dini Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan
Deteksi dini adalah suatu mekanisme berupa pemberian informasi secara tepat waktu dan efektif, melalui institusi yang dipilih, agar masyarakatindividu di
daerah rawan mampu mengambil tindakan menghindari atau mengurangi risiko dan mampu bersiap-siap untuk merespon secara efektif. Deteksi dini dapat juga
dikatakan sebagai upaya memberitahukan kepada seorang klien yang berpotensi dilanda suatu masalah untuk menyiagakan mereka dalam menghadapi kondisi dan
situasi suatu masalah Rukiyah, 2011. Salah satu deteksi dini dalam mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan
adalah dengan melakukan pemeriksaan kehamilan atau yang dikenal dengan Antenatal Care ANC. Asuhan antenatal atau antenatal care ANC adalah suatu
program yang terencana berupa observasi, edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman
dan memuaskan Prawirohardjo, 2008. Deteksi dini terhadap tanda bahaya kehamilan dilakukan minimal 4 kali
selama ibu hamil atau dilakukan pada tiap trimester yaitu: pada kunjungan pertama atau pada trimester I tanda bahaya yang harus diwaspadai adalah: adanya
anemia, penyakit keturunan, infeksi dan degeneratif, perdarahan abortus, ectopic pregnancy, mola hidatidosa, hiperemesis gravidarum, kelainan genetik janin
jika memiliki riwayat atau risiko dan lain-lain.
Pada kunjungan ulang atau pada trimester kedua, yang harus diwaspadai tentang kejadiantanda bahaya yaitu perdarahan, preeklampsia, dan eklampsia,
gangguan pertumbuhan janin. Pada kunjungan ulang di trimester ketiga, tanda bahayanya adalah adanya kehamilan ganda, ibu mengalami perdarahan plasenta
previa atau solusio plasenta Rukiyah, 2011.
Tujuan ANC antenatal care menurut Kusmiyati 2009 yaitu :
1. Mempromosikan, menjaga fisik dan mental ibu bayi dengan pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi.
2. Mendeteksi dan melaksanakan komplikasi medis, bedah atau obstetric selama kehamilan.
3. Mengembangkan persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi komplikasi.
4. Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan nifas normal, merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial.
Menurut Depkes RI 2009, pelayanan antenatal sesuai standar meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan kebidanan, pemeriksaaan laboratorium
rutin dan khusus, serta intervensi umum dan khusus sesuai risiko yang ditemukan dalam pemeriksaan, adapun penerapan dalam asuhan antenatal yaitu sebagai
berikut: 1. Timbang Berat Badan dan Tinggi Badan
2. Ukur Tekanan Darah 3. Nilai Status gizi ukur lingkar lengan atas
4. Ukur tinggi fundus uteri