2. Pemberian Kode Coding Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan
peng”kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
3. Penyusunan Data Tabulasi Untuk mempermudah pengolahan data serta pengambilan kesimpulan, dan
dimasukkan kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dianalisis dengan menggunakan SPSS.
3.8.2 Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan analisis data secara akurat. 1. Analisis Univariat
Bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian Notoatmodjo, 2010. Penelitian ini menggunakan ada 2
variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen terdiri dari pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang deteksi dini tanda-tanda
bahaya kehamilan dan variabel dependen yaitu tindakan ibu hamil tentang deteksi dini tanda-tanda bahaya kehamilan.
2. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel x dan
variabel y. Uji analisis untuk mengetahui signifikansi-nya derajat sebagai hasil atau nilai yang tidak dapat terjadi karena peluang, tetapi dapat dihubungkan
dengan penyebab atau pengaruh khusus untuk data nominal dan ordinal dapat digunakan uji chi-square.
Dalam penelitian ini variabel x pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang deteksi dini tanda-tanda bahaya kehamilan dan variabel y tindakan ibu hamil
tentang deteksi dini tanda-tanda bahaya kehamilan, sehingga uji yang digunakan adalah chi-square dengan = 0,05 dan tingkat kepercayaan confident
interval95.
BAB IV HASIL PENELITIAN
4. 1 Gambaran Umum Puskesmas Medan Deli 4.1.1 Demografi
Puskesmas Medan Deli merupakan salah satu puskesmas yang menjadi pusat pembangunan, pembinaan dan pelayanan kesehatan. Puskesmas ini terletak
di Jalan K.L Yos Sudarso Km11,1, Lingkungan III Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli kode pos 20243. Luas bangunan puskesmas adalah 15m x
11m dengan luas tanah puskesmas yaitu 34,5m x 33m. Puskesmas ini dibangun pada tahun 1975 berdasarkan Inpres V tahun 1975 sebagai pusat kesehatan
masyarakat dibawah naungan Dinas Kesehatan Kota Medan. Puskesmas Medan Deli merupakan puskesmas perawatan yang melayani
pasien berobat jalan dan rujukan, juga pasien rawat inap Puskesmas Medan Deli memiliki fasilitas rawat inap. Pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut
dan memerlukan rawat inap akan dirujuk ke rumah sakit terdekat.
4.1.2 Wilayah Kerja
Puskesmas Medan Deli merupakan salah satu unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kota Medan yang mempunyai tanggung jawab untuk
menyelenggarakan pembangunan.
42
Puskesmas Medan Deli mempunyai Wilayah kerja meliputi 5 lima kelurahan yang berbeda di Kecamatan Medan Deli yaitu :
1. Kelurahan Kota Bangun dengan luas areal 250 ha 2,5 km
2
dan terdiri dari 8 lingkungan.
2. Kelurahan Mabar dengan luas areal 465 ha 3,65 km
2
dan terdiri dari 19 lingkungan.
3. Kelurahan Mabar Hilir dengan luas areal 318,9 ha 3,16 km
2
dan terdiri dari 12 lingkungan.
4. Kelurahan Tanjung Mulia dengan luas areal 541 ha 5,13 km
2
dan terdiri dari 28 lingkungan.
5. Kelurahan Tanjung Mulia Hilir dengan luas areal 325 ha 3,25 km
2
dan terdiri dari 22 lingkungan.
Jadi, wilayah kerja Puskesmas Medan Deli seluas 1900 ha dengan 89 lingkungan.
4.1.3 Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Medan Deli sebagai berikut :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Labuhan. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan TimurMedan Barat.
c. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Labuhan Deli Deli Serdang. d. Sebelah timur berbatasan dengan Percut Sei Tuan Deli Serdang.
4.2Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi yang dilihat berdasarkan variabel yang diteliti yaitu
variabel umur, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa, jumlah kelahiran paritas, usia kehamilan, pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III terhadap tindakan
deteksi dini tanda-tanda bahaya kehamilan.
4.2.1 Gambaran Karakteristik Responden
Penelitiandilakukan terhadap 61 ibu hamil trimester III yang mempunyai resiko tinggi resti terhadap kehamilannya di Wilayah Kerja Puskesmas Medan
Deli Tahun 2015, diperoleh distribusi frekuensi responden berdasarkan beberapa variabel yang diteliti yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa, jumlah
kelahiran paritas, usia kehamilan, pengetahuan dan sikap. Pada tabel ini dapat dilihat jawaban dari setiap pertanyaan berdasarkan variabel yang diteliti tentang
bagaimana tindakan ibu tentang deteksi dini tanda-tanda bahaya kehamilan. Dataselengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1.