Alat Tangkap Ikan Layur Distribusi Frekuensi Panjang

7 penangkapan ikan layur di Palabuhanratu terjadi satu kali dalam setahun, yaitu antara bulan Oktober-Januari yang puncaknya terjadi pada bulan November dan musim terendah pada bulan Mei.

2.2. Alat Tangkap Ikan Layur

Ikan layur dapat tertangkap dengan alat tangkap trawl, jaring insang, purse seine mini dan lampara dasar Fauzi et al. 1989. Menurut Ayodhya dan Diniah 1989 bahwa ikan layur biasanya ditangkap dengan menggunakan trawl, cantrang, pancing, jaring insang dan macam-macam perangkap seperti bubu serta jermal. Berdasarkan data statistik PPN Palabuhanratu bahwa ikan layur ditangkap dengan menggunakan empat jenis alat tangkap yaitu payang, gillnet, bagan dan pancing pancing ulur dan rawai. Alat tangkap yang dominan digunakan dalam menangkap ikan layur di Teluk Palabuhanratu adalah pancing ulur dan rawai. Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan 1991 in Prayitno 2006 bahwa rawai merupakan alat tangkap yang efektif untuk menangkap ikan yang hidup di dasar perairan dengan topografi yang tidak rata, berkarang dan berbatu dimana alat tangkap lain tidak dapat digunakan secara efektif dalam kondisi tersebut.

2.3. Distribusi Frekuensi Panjang

Semua metode pendugaan stok pada intinya memerlukan masukan data komposisi umur. Pada perairan beriklim sedang, data komposisi umur biasanya dapat diperoleh melalui perhitungan terhadap lingkaran-lingkaran tahunan pada bagian keras ikan, yaitu sisik dan otolith. Lingkaran-lingkaran ini terbentuk karena adanya fluktuasi yang kuat dalam berbagai kondisi lingkungan dari musim panas ke musim dingin dan sebaliknya Sparre Venema 1999. Beberapa metode numerik telah dikembangkan yang memungkinkan dilakukannya konversi atas data frekuensi panjang ke dalam komposisi umur. Oleh karena itu kompromi paling baik bagi pendugaan stok spesies tropis adalah analisis sejumlah data frekuensi panjang. Analisis data frekuensi panjang bertujuan untuk menentukan umur terhadap kelompok-kelompok panjang tertentu. Analisis tersebut bermanfaat dalam pemisahan suatu distribusi frekuensi panjang yang kompleks ke dalam sejumlah kelompok ukuran Sparre Venema 1999. 8 Analisis frekuensi panjang memiliki kegunaan untuk menentukan umur dan membandingkan pada metode lain yang menggunakan struktur lebih rumit Pauly 1984. Menurut Iversen 1996 in Haweet et al. 2005 menyebutkan bahwa terdapat faktor pembatas dalam analisis frekuensi panjang, yaitu penentuan umur mempersyaratkan banyak contoh dengan selang ukuran yang lebar dan umur pada saat pertama kali tertangkap seharusnya diketahui untuk mendeteksi kelompok umur pertama.

2.4. Pertumbuhan