4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kondisi Lingkungan Teluk Palabuhanratu
Topografi dasar perairannya dengan batas 250 meter ke arah laut, kedalaman wilayah pesisir Palabuhanratu rata-rata berkisar antara 0
– 50 meter, pada kedalaman 10 meter dicapai pada jarak 50
– 100 meter, kedalaman 25 meter dicapai pada jarak 100
– 150 meter dari garis pantai ke arah laut BLH Kabupaten Sukabumi 2003 in Hartami 2008. Berdasarkan peta batimetri yang dikeluarkan oleh Dishidros
Angkatan Laut Tanjung Priok, kedalaman teluk berkisar antara 0 –1300 meter
sehingga konturnya membentuk jurang yang dalam. Kedalaman 10 meter rata-rata hanya didapat hingga jarak ± 70
–100 meter dari bibir pantai Hartami 2008. Secara umum suhu permukaan air laut di Teluk Palabuhanratu berkisar antara
27 – 30
C dan ini merupakan kisaran suhu yang optimum bagi pertumbuhan ikan tropis Hartami 2008. Gelombang besar terjadi selama musim Barat, sedangkan
selama musim Timur kondisi perairan Palabuhanratu relatif tenang. Menurut BLH Kabupaten Sukabumi dan PKSPL-IPB 2003 in Wahyudin 2005 bahwa kondisi
kualitas air di Teluk Palabuhanratu tergolong bagus tercermin dari penampakan air yang bening dan kecerahan cahaya matahari dapat menembus perairan mencapai 6-7
meter. Berdasarkan hasil penelitian Atmadipoera et al. 1994 in Wiyono 2001 bahwa kecepatan arus permukaan maksimum di Teluk Palabuhanratu adalah sekitar
1,28 mdetik dengan arah timur-tenggara. Secara umum arus di Teluk Palabuhanratu dipengaruhi oleh arus musim di pantai selatan Jawa. Pada musim barat arus
mengalir ke arah timur-tenggara dan sebaliknya pada musim timur arus bergerak ke barat daya.
Sebaran salinitas Teluk Palabuhanratu berkisar antara 31 ppm sampai dengan 34 ppm. Sebaran salinitas mengalami degradasi ke arah pantai. Bila sebaran di
tengah teluk adalah 33 ppm, maka sebaran salinitas di pantai dapat mencapai 31 ppm Atmadipoera et al. 1994 in Wiyono 2001. Cuaca yang menguntungkan di
Teluk Palabuhanratu ialah pada musim timur, dimana terjadi upwelling sehingga perairan Palabuhanratu relatif subur. Kondisi ini berpengaruh terhadap kelimpahan
plankton dan ikan-ikan kecil teri dan sardin yang merupakan makanan utama ikan
24 layur. Oleh karena itu diketahui bahwa kondisi lingkungan perairan Teluk
Palabuhanratu mendukung bagi kehidupan organisme perairan, termasuk ikan layur.
4.2. Kegiatan Perikanan Layur