Pendugaan Stok Ikan TINJAUAN PUSTAKA

10 jumlah ikan yang ditangkap dibandingkan dengan jumlah total ikan yang mati karena semua faktor baik alami maupun penangkapan Pauly 1984. Gulland 1971 in Pauly 1984 menduga bahwa dalam stok yang dieksploitasi optimum maka laju mortalitas penangkapan F akan sama dengan laju mortalitas alami M atau laju eksploitasi E sama dengan 0,5. Menurut King 1995 bahwa penentuan laju eksploitasi merupakan salah satu faktor yang perlu diketahui untuk menentukan kondisi sumberdaya perikanan dalam pengkajian stok ikan.

2.6. Pendugaan Stok Ikan

Menurut Wiyono 2005 bahwa pendugaan stok merupakan kegiatan aplikasi ilmu statistika dan matematika pada sekelompok data untuk mengetahui status stok ikan secara kuantitatif demi kepentingan pendugaan stok ikan dan alternatif kebijakan ke depan. Pendugaan stok ikan di Indonesia dilakukan dengan beberapa metode pendekatan, seperti yang dijelaskan di bawah ini: 1 Metode sensus atau transek digunakan untuk mengkaji stok ikan yang sifatnya tidak bergerak dengan cepat, seperti ikan hias dan ikan karang. 2 Metode swept area digunakan untuk menduga stok ikan dasar demersal. Metoda ini dilakukan dengan prinsip menyapu area perikanan dengan menggunakan alat tangkap trawl. 3 Metode akustik digunakan untuk menduga ikan pelagis maupun demersal. Prinsip kerja metode ini adalah menghitung potensi ikan dengan menggunakan alat yang dinamakan echosounder. 4 Metode surplus produksi digunakan untuk menduga ikan dengan memanfaatkan data time series hasil tangkapan dan upaya penangkapan ikan di tempat pendaratan ikan. Pendugaan stok ikan dengan menggunakan trawl dan echosounder tergolong sangat mahal karena pelaksanaan kegiatan tersebut harus menggunakan kapal riset khusus, sehingga jumlah dana yang harus dikeluarkan untuk mengkaji seluruh perairan Indonesia sangat besar. Pendekatan surplus production relatif lebih murah dibandingkan metode lainnya. Kunci keberhasilan penggunaan metode ini adalah keakuratan sumber data yang digunakan Wiyono 2005. Pendugaan stok ikan memiliki peranan sebagai ”fine tunning” sistem penangkapan guna hasil tangkapan yang lebih besar. Selanjutnya dapat berperan 11 untuk menyusun perencanaan guna rehabilitasi ketika terjadi laju tangkap lebih dan mengembangkan strategi pengelolaan selama berlangsung transisi teknologi ke arah penggunaan berbagai metode penangkapan yang lebih efisien Widodo 2002. Selain itu pendugaan stok ikan memiliki tugas utama dalam mempersiapkan perkiraan yang tepat tentang hasil tangkapan dan biomassa populasi serta mencoba membuat prediksi tentang dampak dari berbagai kebijakan pengelolaan Widodo Suadi 2006.

2.7. Metode Surplus Produksi