5 134 buah. Sirip anal tumbuh tidak sempurna dan berjari-jari lemah antara 72-80
buah. Sirip anal berupa deretan duri-duri kecil serta tidak terdapat sirip perut dan garis rusuk terlihat jauh dibagian bawah badan Saanin 1984.
Ikan layur mempunyai tubuh yang panjang dan gepeng serta ekornya panjang. Oleh karena itu dalam bahasa inggris disebut hair tail atau ekor rambut. Kulitnya
tak bersisik, sirip perut tak ada sedangkan sirip dubur terdiri dari sebaris duri-duri kecil yang lepas. Rahang bawah lebih panjang daripada rahang atas. Mulutnya lebar
dan kedua rahangnya bergigi kuat dan tajam. Ikan layur dapat berukuran panjang sampai lebih 100 cm Nontji 2005.
Ikan layur L. savala memiliki badan memanjang seperti pita, lengkung kepala bagian atas sampai awal sirip dorsal hampir lurus, mulut besar dan dapat
disembulkan serta rahang bagian bawah lebih menonjol daripada bagian atas. Ikan layur memiliki sirip anal pendek dengan dasar yang panjang, sirip pectoral pendek
dan tidak memiliki sirip ventral Peristiwady 2006. Gambar ikan layur L. savala dapat dilihat pada Gambar 1.
Sumber: Dokumentasi pribadi
Gambar 1. Ikan layur Lepturacanthus savala
2.1.3. Biologi dan habitat
Ikan layur tergolong karnivora, hal ini terlihat dari susunan gigi yang tajam dimana makanannya berupa udang-udangan, cumi-cumi dan ikan kecil Ditjen-
Perikanan 1998. Menurut Badrudin Wudianto 2004, perilaku makan ikan layur dewasa dan layur muda anak berhubungan erat dengan kebiasaan migrasi vertikal
yang memiliki sifat berlawanan. Pada siang hari, ikan layur dewasa biasanya bermigrasi vertikal ke dekat
permukaan untuk mencari makan dan kembali bermigrasi ke dasar perairan pada
6 malam hari. Ikan layur muda anak yang berukuran kecil akan membentuk
gerombolan schooling mulai dari dasar sampai ke dekat permukaan pada siang hari dan pada malam hari menyebar serta mengelompok untuk mencari makan sampai ke
dekat permukaan. Habitat layur meliputi perairan laut, estuari, rawa pantai dan mangrove. Populasi ikan layur banyak tertangkap di perairan pantai yang dangkal di
sekitar muara sungai Badrudin Wudianto 2004.
2.1.4. Distribusi dan musim
Daerah penyebaran ikan layur di pantai Indonesia meliputi Tuban, Lawang, Jampang, Palabuhanratu, Cibanteng, Ujung Genteng dan Sukawayana. Selain itu
ikan layur terdapat di perairan Jepang, Filipina, Teluk Benggala, Teluk Siam, Laut Cina Selatan hingga pantai utara Australia dan perairan dangkal Afrika Selatan
Ditjen Perikanan 1979 in Nurhayati 2006. Distribusi ikan layur di dunia dapat dilihat pada Gambar 2.
Sumber : http:www.aquamaps.org 2009
Gambar 2. Peta penyebaran ikan layur : Konsentrasi daerah penyebaran ikan layur
Menurut Tampubolon 1990 in Nurhayati 2006 bahwa hasil tangkapan ikan di daerah Palabuhanratu dapat digolongkan dalam tiga kelompok. Kelompok
pertama ialah musim banyak ikan pada bulan Juni-September, kelompok kedua adalah musim sedang ikan pada bulan Maret-Mei dan Oktober-November serta
kelompok ketiga yaitu musim kurang ikan pada bulan Desember-Februari. Musim
7 penangkapan ikan layur di Palabuhanratu terjadi satu kali dalam setahun, yaitu
antara bulan Oktober-Januari yang puncaknya terjadi pada bulan November dan musim terendah pada bulan Mei.
2.2. Alat Tangkap Ikan Layur