pula hubungan ketiganya. Kerangka pemikiran tersebut disajikan dalam bagan berikut ini:
Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran
Kebijakan Pemerintah
`Keterangan: …. ruang lingkup analisis
Perkembangan Industri Pakan Ternak
Struktur : -
Market share -
Concentration ratio
-
Barier To entry Kinerja:
- PCM
- Efisiensi-X
Perilaku: -
Harga -
Produk -
Promosi Hubungan ketiganya
Implikasi kebijakan Pemerintah
2.5 Hipotesis Penelitian
Penelitian mengenai pengaruh struktur terhadap kinerja industri telah banyak dilakukan oleh para peneliti ekonomi, terutama oleh pengamat industri.
Hubungan variabel-variabel struktur dan kinerja dapat menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Hal ini disebabkan adanya penggunaan proksi yang berbeda oleh
para peneliti.
Berdasarkan pengamatan teori dan penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tingkat konsentrasi empat perusahaan terbesar CR4, memiliki pengaruh
positif terhadap PCM. Semakin tinggi konsentrasi suatu perusahaan maka
semakin besar pula tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan. Sementara tingkat kosentrasi memiliki pengaruh negatif dengan
persaingan, dimana ketika tingkat konsentrasi meningkat maka tingkat persaingan akan menurun. Begitu pula sebaliknya.
2. Efisiensi-X XEFF memiliki pengaruh positif terhadap PCM. Semakin
efisien perusahaan maka tingkat produksi suatu perusahaan lebih sedikit untuk memproduksi komoditi karena efisiensi merupakan pengurangan
biaya sehingga biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam jangka panjang lebih murah. Adanya efisiensi maka tingkat keuntungan
perusahaan akan meningkat. 3.
Hambatan masuk MES memiliki pengaruh positif terhadap PCM. Hambatan masuk yang dimaksudkan di sini adalah besarnya output
perusahaan terbesar dibandingkan dengan output total industri pakan ternak. Semakin tinggi hambatan untuk masuk bagi industri ini semakin
tinggi tingkat keuntungan yang dipertahankan pada industri yang telah ada. 4.
Pertumbuhan nilai produksi GROWTH mempunyai nilai positif terhadap PCM. Pertumbuhan nilai produksi merupakan perbandingan nilai barang
yang dihasilkan tahun ini dikurangi dengan nilai barang yang dihasilkan tahun sebelumnya. Jika pertumbuhannya semakin meningkat maka tingkat
keuntungan yang diperoleh perusahaan juga meningkat.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder dari industri pakan ternak Indonesia. Data tersebut diperoleh dari berbagai instansi
yang terkait dengan industri pakan unggas seperti Biro Pusat Statistik BPS, Departemen Pertanian, Departemen Perindustrian, Gabungan Pengusaha Makanan
Ternak GPMT, serta literatur lainnya yang terkait. Data yang digunakan
merupakan data time series tahunan dari tahun 1981-2005. 3.2 Metode Analisis
Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis
perilaku industri pakan unggas. Metode kuantitatif dengan dua pendekatan SCP untuk menganalisis struktur dan kinerja industri pakan dan pendekatan OLS
digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja industri pakan unggas Indonesia. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan
bantuan software Microsoft Office Excel 2003 dan SPSS 13.0 3.2.1 Analisis struktur Industri
a. Pangsa Pasar MS Setiap perusahaan memiliki pangsa pasar yang berbeda dan berkisar antara 0
hingga 100 persen dari total penjualan seluruh pasar. Pangsa pasar menggambarkan keuntungan yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualannya.