Analisis Rasio Konsentrasi Industri Pakan Ternak di Indonesia

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Struktur Pasar Industri Pakan Ternak di Indonesia

Analisis struktur pasar pada industri pakan ternak di Indonesia dapat diketahui dengan melihat rasio konsentrasi empat perusahaan terbesar dan besarnya hambatan masuk. Rasio konsentrasi diperoleh dengan mengukur besarnya kontribusi penjualan empat perusahaan terbesar terhadap total penjualan industri, sedangkan hambatan masuk dapat diproksi berdasarkan persentase output perusahaan terbesar terhadap total output industri pakan ternak di Indonesia.

5.1.1 Analisis Rasio Konsentrasi Industri Pakan Ternak di Indonesia

a. Konsentrasi Pasar Penggabungan empat perusahaan terbesar di industri pakan ternak yang memiliki pangsa pasar sebesar 60 persen hingga 100 persen akan membentuk pasar oligopoli ketat Jaya, 2001. Akan tetapi dengan melihat angka-angka tersebut dapat disimpulkan bahwa struktur pasar pada industri pakan ternak di Indonesia lebih dari 40 persen merupakan struktur pasar dengan oligopoli longgar. Tabel 10. CR4 Industri Pakan Ternak di Indonesia 1981-2005 Tahun CR 4 Tahun CR 4 Tahun CR 4 1981 60,09 1990 30,54 1999 39,00 1982 67,64 1991 39,44 2000 35,56 1983 58,62 1992 34,49 2001 34,08 1984 57,18 1993 44,78 2002 42,09 1985 44,38 1994 38,73 2003 37,04 1986 35,75 1995 37,82 2004 42,85 1987 34,92 1996 33,01 2005 42,70 1988 30,81 1997 36,46 Rata-rata 41,33 1989 36,80 1998 38,35 Sumber: BPS1981-2005, diolah Dari data di atas, diketahui bahwa struktur Industri pakan di Indonesia dapat dikatakan merupakan oligopoli longgar dengan rata-rata nilai rasio konsentrasi pasar sebesar 41,33 persen. Pada awal tahun 80-an kondisi pasar termasuk oligopoli ketat dengan rasio konsentrasi berkisar antara 50-60 persen , namun seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan pakan ternak yang berdiri di Indonesia mengubah kondisi pasar menjadi oligopoli longgar. b. Indeks Hirscman-Herfindahl HHI Besarnya HHI ini sangat sensitif terhadap andil perusahaan yang terbesar, karena semakin kecil andil yang diberikan oleh suatu perusahaan, maka nilai kuadrat pangsa pasarnya semakin kurang berarti dalam indeks ini. Berikut adalah HHI dari industri pakan ternak : Tabel 11. Nilai HHI Tahun2000-2005 TAHUN HHI 2000 0,354 2001 0,332 2002 0,465 2003 0,485 2004 0,527 2005 0,516 Secara positif nilai HHI ini konsisten dengan nilai konsentrasi pasar. Nilai konsentrasi pasar yang terbesar adalah pada tahun 2004 begitu pula ukuran HHI yang terbesar adalah pada tahun tersebut dengan nilai sebesar. Nilai HHI paling tinggi adalah 1 dan dapat dicapai jika suatu industri hanya dikuasai oleh satu perusahaan saja monopoli. Apabila besarannya dilihat kembali, ukuran pangsa pasar terbesar setiap tahunnya adalah Charoen Phokpand yang berperan dalam besarnya ukuran HHI, karena jumlah kuadrat pangsa pasar perusahaan tersebut adalah yang terbesar. Menurut teori, kondisi ini menggambarkan bentuk pasar yang oligopoli.

5.1.2 Analisis Hambatan Masuk Pasar pada Industri Pakan Ternak di Indonesia