Keempat, kinerja tidak perlu diamati lagi, oleh karena telah dijawab dari
hubungan struktur dan perilakunya Hasibuan, 1993.
2.1.1 Struktur Industri
Struktur yang dimaksud yaitu struktur pasar yang sebagian besar digambarkan oleh konsentrasi penguasaan pasar. Derajat tingkat konsentrasi
mengacu pada kepemilikan atau berapa besar proporsi dari beberapa kumpulan atau aktivitas sumber daya ekonomi. Struktur industri diukur berdasarkan
perbandingan rasio konsentrasi yang diduga dipengaruhi oleh faktor teknis seperti skala ekonomi yang diproksi dari biaya produksi; variabel perilaku, dan kinerja.
Struktur pasar menjadi ukuran yang penting dalam mengamati variasi perilaku dan kinerja industri, karena secara strategis dapat mempengaruhi kondisi
persaingan serta tingkat harga barang dan jasa. Konsentrasi mengindikasikan derajat tingkat market power. Kekuatan
pasar adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mempengaruhi dengan kuat kuantitas dan harga di pasar. Market power muncul jika market share mencapai 15
persen dan jika mencapai 25-30 persen, derajat monopoli dapat menjadi lebih signifikan, serta market share yang lebih dari 40-50 persen biasanya memberikan
market power yang lebih besar. Sheperd, 1997. Market power dapat berubah
tergantung market share-nya. Dimana market share berhubungan positif dengan profitabilitas Suvanichwong, 1977 dalam Sayaka, 2003.
Struktur pasar mempengaruhi sifat proses persaingan. Terdapat tiga kriteria yang merupakan elemen pokok dalam struktur pasar, yaitu: pangsa pasar
market share, pemusatan concentration, hambatan masuk barrier to entry. 1.
Pangsa pasar Setiap perusahaan memiliki pangsa pasarnya sendiri dan berkisar antara 0-
100 persen dari total penjualan seluruh pasar. Pangsa pasar dalam praktik bisnis merupakan tujuan dan alasan perusahaan. Perusahaan dengan pangsa pasar yang
lebih baik akan menikmati keuntungan dari penjualan produk dan kenaikan harga sahamnya. Peranan pangsa pasar adalah sebagai sumber keuntungan dari
perusahaan Jaya, 2001. Pangsa membandingkan dari pangsa pasar adalah pangsa dari pendapatan
penjualan total. Pangsa pasar merupakan indikator yang paling penting dalam menentukan derajat kekuasaan monopoli, dalam skala ordinal dibandingkan dari
pangsa pasar yang tinggi atau paling rendah dari pasar yang sama. Semakin tinggi pangsa pasar maka kekuasaan monopoli semakin besar. Sedangkan jika
pangsanya rendah, maka kekuasaan monopoli yang dimiliki akan semakin kecil atau bahkan tidak ada sama sekali Sheperd, 1990.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah tipe-tipe pasar yang digambarkan berdasarkan pangsa pasar perusahaan yang dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Tipe- tipe pasar
Tipe pasar Kondisi Pasar
Contoh Monopoli murni
Suatu pasar yang memiliki 100 pangsa
pasar PLN, TELKOM, PAM
Perusahaan yang dominan Suatu perusahaan yang
memilki50-100 pangsa pasar dan tanpa pesaing
yang kuat Surat kabar lokal atau
nasional, film Kodak, batu baterai
Oligopoli ketat Penggabungan empat
perusahaan terkemuka yang memiliki pangsa
pasar 60-100, kesepakatan diantara
mereka untuk menetapkan harga relatif
mudah Bank-bank lokal, siaran
TV, bola lampu, sabun, toko buku, rokok kretek
dan semen
Oligopoli longgar Penggabungan empat
perusahaan terkemuka yang memiliki pangsa
pasar 40 atau kurang, kesepakatan di antara
mereka untuk mendapatkan harga
sebenarnya tidak mungkin
Kayu, perkakas rumah tangga, mesin-mesin
kecil, perangkat keras, majalah, batu baterai,
obat-obatan
Persaingan monopolistik Banyak pesaing yang
efektif, tidak satupun yang memiliki lebih dari
10 pangsa pasar Pedagang eceran,
penjual pakaian
Persaingan murni Lebih dari 50 pesaing
yang mana tidak satupun yang memiliki pangsa
pasar yang berarti Sapi dan unggas
Sumber: Jaya, 2001
2. Konsentrasi
Menurut Sheperd 1990 dinyatakan bahwa concentration pemusatan merupakan kombinasi pangsa pasar dari perusahaan-perusahaan utama, dimana
jumlahnya paling sedikit 2 perusahaan dan paling banyak 8 perusahaan. Kombinasi pangsa pasar membentuk satu tingkat pemusatan dalam pasar.
Penerimaan rata-rata industri yang terkonsentrasi adalah lebih tinggi daripada penghasilan jenis industri yang kurang terkonsentrasi.
Pemusatan merupakan tingkat oligopoli. Para oligopolis merupakan koordinasi yang secara ketat seakan mereka monopolis sejati, sehingga persaingan
hebat bisa terjadi di antara mereka atau mungkin mengikuti pola lebih lanjut. Kombinasi kekuatan pasar mereka perlahan mengurangi pengaruh perusahaan
yang mempunyai pangsa pasar utama. Pemusatan dapat menghasilkan suatu bentuk industri yang secara rasio dapat diterima Jaya, 2001.
Menurut Greer 1975, konsentrasi disebabkan 5 faktor, yaitu : adanya kesempatan dan keberuntungan
adanya penyebab teknis berupa skala ekonomi, kemudahan memperoleh sumber daya, tingkat pertumbuhan pasar
kebijakan pemerintah yang terdiri dari peraturan, pemberian paten, lisensi, tarif dan kuota
kebijakan usaha berupa merger, dan adanya predatory pricing diferensiasi produk
3. Hambatan masuk
Menurut Sheperd 1990 dinyatakan bahwa dengan adanya hambatan masuk akan menghalangi pesaing yang potensial untuk memasuki pasar dan
menjadi pesaing yang sesungguhnya. Apapun yang mengurangi kemungkinan skala atau kecepatan dari masuknya perusahaan disebut sebagai hambatan masuk.
Menurut Jaya 2001 dinyatakan bahwa sesuatu yang memungkinkan terjadinya penurunan, kesempatan atau kecepatan masuknya pesaing baru
merupakan hambatan untuk masuk. Hambatan tersebut mencakup cara dengan menggunakan perangkat tertentu yang sah seperti paten, dan franchise, seperti
hambatan ekonomi umum lainnya.
2.1.2 Perilaku Industri