BAB III GAMBARAN UMUM KOPONTREN AL-AMANAH AL-
GONTORY
Menggambarkan tentang sejarah berdirinya kopontren Al- Amanah Al-Gontory, visi dan misi kopontren Al-Amanah Al-
Gontory, dan struktur organisasi kopontren Al-Amanah Al- Gontory.
BAB IV OPTIMALISASI SISTEM OPERASIONAL KOPONTREN
AL-AMANAH AL-GONTORY
Bab ini menganalisis hasil penelitian tentang optimalisasi sistem operasional yang dijalankan oleh Kopontren Al-Amanah Al-
Gontory. Kesejahteraan ekonomi anggota Kopontren Al-Amanah Al-
Gontory.
BAB V PENUTUP
Merupakan penutup dari keselurusan penulisan skripsi ini yang
menyajikan kesimpulan tentang pembahasan yang telah dilakukan, serta saran-saran.
15
BAB II LANDASAN TEORI
A. Optimalisasi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia dari departemen pendidikan
nasional, kata optimalisasi dapat diartikan sebagai berikut:
1
1. Menjadikan paling baik
2. Paling tinggi, dsb.
Optimalisasi menurut WJS Poerwadarminta berasal dari kata optimum yang berarti yang terbaik, paling menguntungkan. Dalam hal ini, optimalisasi
membuat sesuatu menjadi lebih baik lagi. Sedangkan optimum adalah tingkatan yang sangat menguntungkan dalam batas-batas tertentu dan
pengoptimalan merupakan penyempurnaan suatu sistem supaya berprestasi sebaik-baiknya atas dasar kriteria-kriteria tertentu.
2
Optimalisasi adalah proses pencarian solusi yang terbaik, tidak selalu keuntungan yang paling tinggi yang bisa dicapai jika tujuan pengoptimalan
adalah memaksimumkan keuntungan, atau tidak selalu biaya yang paling kecil yang bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan adalah meminimumkan
biaya.
3
1
KBBI, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, Cet. Ke-3, h. 800
2
http:thesis.binus.ac.iddocBab22012-1-00531-MTIF202.pdf. Di Akses pada pukul 21.02 WIB 02 Nov 2014
3
Hotniar Siringoringo, Pemrograman Linier: Seri Teknik Riset Operasi, Yogyakarta: Graha Ilmu,2005, h.4
Ada tiga elemen permasalahan optimalisasi yang harus diidentifikasi, yaitu tujuan, alternatif keputusan, dan sumberdaya yang dibatasi.
1. Tujuan
Tujuan bisa berbentuk maksimisasi atau minimisasi. Bentuk maksimisasi digunakan jika tujuan pengoptimalan berhubungan dengan
keuntungan, penerimaan, dan sejenisnya. Bentuk minimisasi akan dipilih jika tujun pengoptimalan berhubungan dengan biaya, waktu, jarak, dan
sejenisnya. Penentuan tujuan harus memperhatikan apa yang diminimumkan atau maksimumkan.
2. Alternatif Keputusan
Pengambilan keputusan dihadapkan pada beberapa pilihan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Alternatif keputusan yang tersedia
tentunya alternatif yang menggunakan sumberdaya terbatas yang dimiliki pengambil keputusan. Alternatif keputusan merupakan aktifitas atau
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. 3.
Sumberdaya yang Dibatasi Sumberdaya merupakan pengorbanan yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. Ketersediaan sumberdaya ini terbatas. Keterlibatan ini yang mengakibatkan dibutuhkannya proses optimalisasi.
4
Dengan demikian, maka kesimpulan dari optimalisasi adalah sebagai upaya, proses, cara, dan perbuatan untuk menggunakan sumber-sumber yang
4
Hotniar Siringoringo, Pemrograman Linier: Seri Teknik Riset Operasi, h. 5-6