Sisa Hasil Usaha SHU
pesantren mempunyai perbedaan dengan sekolah umum, sebagai berikut:
16
1 Pesantren adalah lembaga otonomi sedangkan sekolah umum
sangat bergantung pada pusat 2
Guru pesantren ikhlas tanpa bergantung pada gaji sedangkan guru sekolah umum sebaliknya
3 Santri belajar secara ikhlas menambah pengetahuan sedangkan
murid sekolah umum untuk ujian dan test 4
Konsep belajar pesantren luas dalam pengembangan sesuatu yang dibutuhkan individual santri. Sedangkan murid sekolah
umum hanya meningkatkan apa yang tertulis di dalam buku- buku pegangan di sekolah atau apa yang diucapkan oleh sang
guru 5
Kriteria keberhasilan pesantren berdasarkan penambahan pengetahuan, keahlian dan pengembangan individual santri.
Sedangkan sekolah umum berdasarkan hasil ujian dan test sehingga pengetahuan-pengetahuan itu bisa terlupakan di
kemudian hari 6
Droup Out pesantren lebih sedikit ketimbang sekolah umum dan para santri lebih percaya pada diri sendiri. Sedangkan sekolah
umum percaya pada pengkuan orang lain.
16
Ahmad Dimyati, dkk, Islam dan Koperasi, h. 141.
b. Kelayakan Koperasi Pondok Pesantren
Seiring dengan perkembangan zaman serta pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pondok pesantren juga terus berbenah
diri dan meningkatkan kualitas pendidikannya, baik dalam materikurikulumnya, maupun metode pembelajarannya. Pendidikan
keterampilan juga dapat perhatian diberbagai pesantren, guna membekali para santri untuk kehidupan masa depan. Pendidikan
keterampilan pada umumnya disesuaikan dengan keadaan dan potensi lingkungan pesantren, seperti keterampilan bidang
peternakan, pertanian, perkebunan, dan perdagangan. Untuk melatih para santri dalam kewirausahaan, pada umumnya pondok pesantren
telah mamiliki koperasi pondok pesantren Kopontren yang dikelola oleh para santri senior. Beberapa pesantren telah mampu memiliki
koperasi yang cukup maju bahkan mampu mengembangkan ekonomi masyarakat sekitarnya.
17
Pada umumnya, kemandirian dan kegiatan kewirausahaan pesantren dapat berjalan dengan lancar dan maju, karena adanya
beberapa faktor, antara lain:
18
1 Pada umumnya lokasi pondok pesantren berada di daerah
pedesaan, sehingga banyak memiliki lahan, baik milik sendiri, maupun wakaf umat;
17
Sudradjat Rasyid, dkk, Kewirausahaan Santri: Bimbingan Santri Mandiri, h. 28
18
Ibid, h. 29