Optimalisasi sistem operasional yang dijalankan oleh Kopontren Al-
Pengurus yang diberikan wewenang untuk menjalankan kegiatan usaha yang ada di kopontren, harus memiliki pengetahuan
mengenai perkoperasian serta mempunyai wawasan yang tinggi dalam dunia usaha, dan mempunyai ide-ide yang kreatif untuk dapat
menumbuh kembangkan usaha kopontren. Hal ini menjadi penting untuk dimiliki oleh seorang pengurus kopontren Al-Amanah Al-
Gontory, karena dengan cara yang seperti inilah kopontren akan dapat berkembang dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi
para anggota kopontren.
c. Pengawas
Kewenangan pengawas koperasi pada dasarnya adalah melakukan penelitian terhadap catatan-catatan yang ada di dalam
koperasi, termasuk akuntansi koperasi. Berdasarkan
hasil pemeriksaan
itu, maka
pengawas berkewajiban melaporkan hasil pengawasan kepada rapat anggota.
Dengan tugas dan wewenang seperti di atas, kiranya cukup jelas bahwa pengawas ialah suatu perangkat organisasi koperasi yang
berada di luar lembaga pengurus.
4
Pengawas yang ada di kopontren Al-Amanah Al-Gontory adalah juga merupakan bagian dari anggota kopontren, perannya hampir
sama dengan pengurus yaitu mempunyai tanggungjawab dihadapan
4
Subandi, Ekonomi Koperasi: Teori dan Praktik, Bandung: Alfabeta, 2013, Cet. Ke-4, h. 59
forum Rapat Anggota Tahunan RAT yang melaporkan hasil kerjanya masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Adapun bentuk dan tanggungjawab yang dimaksudkan dalam pelaksanaannya adalah melakukan pelaporan terhadap jalannya
organisasi, usaha, keuangan dan lain-lain, termasuk kebijakan pengurus selama satu priode dan menyampaikan hasil laporannya
secara lisan dan tertulis dalam Rapat Anggota Tahunan RAT.
5
d. TanahBangunan
Menurut penulis sebagai sebuah organisasi, maka keberadaan sebuah bangunan adalah hal yang wajib untuk dimiliki, demikian
pula oleh sebuah organisasi koperasi, yang mana dalam menjalankan aktifitas kegiatan usahanya membutuhkan sebuah bangunan yang
nantinya digunakan sebagai tempat jalannya kegiatan usaha. Adapun tanahbangunan yang dimiliki oleh kopontren Al-
Amanah Al-Gontory hingga saat ini sudah memiliki tiga buah bangunan. Bangunan yang pertama letaknya ada di tengah-tengah
area pondok pesantren putra, bangunan tersebut digunakan untuk WASERBA warung serba ada yang mana di fungsikan untuk
menjual segala macam kebutuhan-kebutuhan sehari-hari bagi para santri pondok pesantren dan masyarakat umum disekitar pondok.
Bangunan yang kedua letaknya ada di pondok pesantren putri,
5
Dokumentasi dari Laporan Pertanggungjawaban Pengawas Kopontren Al-Amanah Al- Gontory, 27 Januari 2014.
digunakan juga untuk WASERBA warung serba ada yang menjual segala macam kebutuhan-kebutuhan sehari-hari bagi para santriwati
pondok pesantren dan masyarakat umum disekitar pondok. Sedangkan bangunan yang ketiga digunakan sebagai kantor
Kopontren Al-Amanah Al-Gontory.
6
e. Modal
Sebagai usaha yang dilatar belakangi dari perkoperasian, kopontren Al-Amanah Al-Gontory juga menghimpun modal
usahanya dari para anggota kopontren melalui simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah.
Dari sinilah dapat diketahui, bahwa elemenkomponen dasar yang menjadi input masukan di dalam sistem operasional
kopontren Al-Amanah Al-Gontory yaitu terdiri dari: Anggota, Pengurus, Pengawas, TanahBangunan, dan Modal.
2. Proses
Yang dimaksud proses dalam sistem operasional kopontren Al- Amanah Al-Gontory ini adalah segala macam unitkegiatan usaha yang
ada di dalam kopontren. Jadi yang dimaksud proses disini adalah unitkegiatan usaha yang dijalankan oleh kopontren Al-Amanah Al-
6
Hasil wawancara dengan Ustadz Drs. Ahmad Rafe’i, M.M, 26 November 2014, di kantor Kopontren, jam 14.30 WIB.
Gontory, segala macam kegiatan usaha yang ada di dalam kopontren adalah merupakan bagian dari proses dalam organisasi kopontren untuk
mencapai tujuan sistem operasional, yaitu kesejahteraan anggota. Adapun unitkegiatan usaha yang dijalankan oleh kopontren Al-
Amanah Al-Gontory adalah sebagai berikut:
7
a. Pertokoan
b. Seragam Sekolah
c. Buku Sekolah
d. AlmariLemari
e. Perlengkapan Santri
f. Kalender
g. Pinjaman Anggota
h. Lain-lain.
Dari sini dapat penulis ketahui bahwa jenis koperasi yang dijalankan oleh kopontren Al-Amanah Al-Gontory kalau dilihat dari sudut pandang
pendekatan lapangan usaha, maka jenis koperasinya disebut sebagai koperasi konsumen.
Banyaknya unitkegiatan usaha yang ada di dalam kopontren dapat memberikan keuntungan yang besar bagi kopontren dalam pembagian
SHU sisa hasil usaha yang setiap tahun diberikan kepada seluruh anggota yang masih aktif.
7
Dokumentasi dari Laporan Pertanggungjawaban Pengawas Kopontren Al-Amanah Al- Gontory, 27 Januari 2014.
Dari banyaknya dan beragamnya unitkegiatan usaha yang dijalankan kopontren Al-Amanah Al-Gontory ini menandakan bahwa
kontribusi dari peran seorang pengurus sangat besar sekali dalam mengembangkan kopontren yang ada di lingkungan pondok pesantren.
3. Output keluaranTujuan
Yang dimaksud output keluaran dalam sistem operasional koperasi yang dijalankan oleh kopontren Al-Amanah Al-Gontory ini adalah tujuan
dari didirikannya koperasi. Adapun yang menjadi sasaran tujuan dari kopontren Al-Amanah Al-
Gontory adalah kesejahteraan ekonomi anggota.
8
Hal inipun sesuai dengan visi kopontren Al-Amanah Al-Gontory yaitu: mengangkat
ekonomi pesantren, dan mensejahterakan anggota.
Dengan gambaran kotak hitam di atas tersebut, disini penulis dapat mengetahui bagaimana optimalisasi yang dilakukan oleh pengurus
kopontren mengenai sistem operasional yang dijalankan oleh kopontren Al-Amanah Al-Gontory, maka penulis dapat menyimpulkan, bahwa
optimalisasi yang dilakukan oleh pengurus kopontren Al-Amanah Al- Gontory untuk dapat mencapai kondisi yang terbaik adalah dengan
memanfaatkan sebaik mungkin komponen-komponen yang ada di dalam sistem operasionalnya yang saling berhubungan satu dengan yang
8
Hasil wawancara dengan Asep Suhendra, 02 Desember 2014, di kantor Kopontren, jam 19.30 WIB.
lainnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh kopontren. Adapun tujuan dari kopontren Al-Amanah Al-Gontory adalah kesejahteraan
ekonomi anggota.