f. Memiliki staf pemelihara alat-alat baru yang tersedia setiap saat
untuk memperbaiki alat. g.
Meningkatkan mutu peralatan secara berkala. 3.
Pendekatan rancangan pekerjaan a.
Pengayaan pekerjaan Tujuannya adalah untuk meningkatkan motivasi, kepuasan dan
kinerja karyawan. b.
Rotasi pekerjaan Adalah teknik perancangan kembali suatu pekerjaan yang hanya
diperuntukkan bagi pegawai yang memiliki kesempatan untuk pindah dari pekerjaan yang 1 satu ke yang lainnya untuk belajar
dan memperoleh pengalaman dari keragaman tugas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan karyawan dalam
melakukan pekerjaan lebih dari 1 satu tugas. c.
Perluasan pekerjaan Adalah pemberian pekerjaan tambahan kepada pegawai agar mereka
mendapat pengetahuan dan pengalaman serta tanggungjawab baru. Syaratnya adalah beban kerja pegawai tidak menjadi berlebihan di
atas standar operasi kerja organisasi.
2.5. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Dalam penelitian Djanuardji 1999 dijelaskan tentang kajian persepsi pegawai terhadap faktor-faktor yang memengaruhi produktivits kerja Studi
kasus di Suku Dinas Kependudukan, Kotamadya Jakarta Selatan, menunjukkan berdasarkan pendapat seluruh responden, faktor-faktor yang
memengaruhi produktivitas kerja pegawai, antara lain sistem imbalan, kepuasan jabatan, gaya manajemen, keterampilan, peran teknologi, fasilitas
kerja, praktek manajemen. Kondisi sistem imbalan menurut pendapat responden secara
keseluruhan berada pada kondisi baik dan memuaskan pegawai. Kondisi kepuasan kerja menurut pendapat responden secara keseluruhan berada pada
kondisi baik dan berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai. Kondisi gaya manajemen menurut pendapat responden secara keseluruhan berada
pada kondisi baik dan berperan terhadap peningkatan produktivitas kerja pegawai. Kondisi keterampilan pegawai menurut pendapat responden secara
keseluruhan berada pada kondisi baik dan dapat dipertahankan oleh pihak Suku Dinas Kependudukan, Kotamadya Jakarta Selatan. Kondisi peran
teknologi menurut pendapat responden secara keseluruhan berada pada kondisi baik dan berperan terhadap peningkatan produktivitas kerja
pegawai. Kondisi fasilitas kerja menurut pendapat responden secara keseluruhan berada pada kondisi baik dan dapat dipertahankan oleh pihak
Suku Dinas Kependudukan, Kotamadya Jakarta Selatan. Kondisi praktek manajemen menurut pendapat responden secara keseluruhan berada pada
kondisi baik dan berperan terhadap peningkatan produktivitas kerja pegawai. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Uji Tanda Sign test
dan Analisis Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian Tadung 1999 mengenai analisis faktor-faktor yang
memengaruhi produktivitas karyawan bagian pemintalan di PT Bhineka Karya Manunggal, Karawang menjelskan bahwa 3 tiga dari 5 lima faktor
motivator yang diteliti berpengaruh nyata terhadap produktivitas karyawan. Faktor-faktor tersebut berdasarkan urutan besarnya koefisien korelasi adalah
pengalaman kerja, keinginan berprestasi dan rasa tanggungjawab. Ketiga 3 faktor berpengaruh nyata, karena mendorong motivasi kerja karyawan.
Selain itu, semua faktor higiene yang diteliti berpengaruh nyata terhadap produktivitas kerja karyawan. Kelima 5 faktor tersebut berdasarkan urutan
besarnya koefisien korelasi adalah peran manajemen, suasana tempat bekerja, gaji, pengawasan dan hubungan antar karyawan. Pada umumnya
karyawan mempunyai disiplin kerja yang baik, hal ini tercermin dari tingkat kepuasan karyawan terhadap faktor motivator dan faktor higiene. Alat
analisis yang digunakan pada penelitian ini koefisien korelasi Rank Spearman
.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Kanca Pajajaran Bogor merupakan salah satu Kanca yang baru diresmikan ± 4 empat tahun yang
lalu. Dimana pastinya, BRI ini memiliki visi dan misi yang sama dengan BRI lainnya. Tinggi rendahnya kontribusi yang diberikan oleh pegawai
memiliki keterkaitan erat dengan produktivitas yang dihasilkannya. Produktivitas kerja seorang pegawai mencerminkan kinerja pegawai dalam
menghasilkan nilai tambah pada suatu proses produksi. Namun, pada tahun 2011 lalu diketahui bahwa target perusahaan tidak
dapat tercapai. Hal ini diduga karena adanya permasalahan pada faktor- faktor yang memengaruhi produktivitas pegawai dalam bekerja. Untuk itu,
perlu dilakukan upaya perbaikan agar produktivitas pegawai dapat meningkat dan target perusahaan dapat tercapai. Pendekatan yang dilakukan
untuk mengetahui produktivitas pegawai dapat dilihat dari sisi faktor internal. Berdasarkan konsep Yuniarsih dan Suwatno 2009, faktor internal
terbagi menjadi 2 dua, yaitu faktor individu dan organisasi. Masing- masing faktor internal tersebut memiliki beberapa peubah, peubah-peubah
tersebut diuraikan atas beberapa peubah, serta diolah menggunakan analisis deskriptif dan analisis faktor. Analisis deskriptif untuk mengetahui
karakteristik pegawai dan analisis faktor untuk mengidentifikasi faktor yang paling memengaruhi pegawai dalam menghasilkan produktivitas kerja.
Berdasarkan faktor-faktor baru yang diperoleh, dilakukan analisis yang diharapkan dapat memberi solusi alternatif dalam upaya peningkatan
produktivitas pegawai dan juga dalam upaya pencapaian visi dan misi PT BRI Persero Tbk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka
pemikiran penelitian di Gambar 4.