20
varietas A sebesar 38.44 bk, varietas B 37.98  bk, varietas H 37.58 bk, dan varietas G2 38.86 bk.
Kedelai mengandung sekitar 18-20 lemak dan 25 dari jumlah tersebut terdiri dari asam- asam  lemak  tak  jenuh  yang  bebas  kolesterol.  Di  samping  itu  di  dalam  lemak  kedelai  terkandung
beberapa posfolipida penting yaitu lesitin, sepalin, dan lipositol. Hasil pengolahan data kadar lemak pada  Lampiran  1i  menunjukkan  adanya  perbedaan  sangat  nyata  diantara  sampel  p0.01.  Kadar
lemak  kedelai  tertinggi  dimiliki  oleh  kedelai  varietas  A,  25.75  bk.  Kadar  lemak  lemak  paling rendah  adalah  kedelai  varietas  G2  dengan  22.75  bk  dan  tidak  berbeda  dengan  kadar  lemak
kedelai varietas H, 22.76 bk. Sedangkan kadar lemak kedelai varietas B sebesar 25.27 bk. Karbohidrat  pada  kedelai  terdiri  atas  golongan  oligosakarida  dan  golongan  polisakarida.
Golongan oligosakarida terdiri dari sukrosa, stakiosa, dan rafinosa yang larut dalam air. Pengolahan data  kadar  karbohidrat  keempat  varietas  kedelai  pada  Lampiran  1j  menunjukkan  perbedaan  nyata
diantara  sampel  pada  taraf  0.05.  Kadar  karbohidrat  keempat  kedelai  berkisar  antara  30-34  bk dengan  perhitungan  secara  by  difference.  Kadar  karbohidrat  kedelai  varietas  H,  34.19  bk
merupakan  kadar  karbohidrat  tertinggi  dan  kedelai  varietas  A  memiliki  nilai  kadar  karbohidrat terendah  sebesar  30.29  bk  yang  tidak  berbeda  nyata  dengan  varietas  B,  31.68  bk.  Kadar
karbohidrat  kedelai  varietas  G2  sebesar  32.72  bk.  Perbedaan  komposisi  proksimat  masing- masing varietas kedelai dan perubahannya dari kondisi awal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti varietas genotype, kondisi lahan pertanian, proses  pengolahan, kondisi penyimpanan Lee et  al.  2003,  Riedl  et  al.  2007,  pengemasan,  dan  kondisi  saat  mengalami  proses  distribusi  dari
produsen ke konsumen.
2. Karakteristik Fisik Kedelai
Karakter  fisik  yang  diamati  meliputi  ukuran  diameter  terpanjang  dan  massa  bulir  kedelai yang  digunakan  sebagai  bahan  baku.  Rekapitulasi  hasil  pengamatan  data  karakter  fisik  keempat
varietas kedelai dapat dilihat pada Lampiran 2a-2b. Hasil ukuran dan massa bulir keempat varietas dapat dilihat pada Tabel 5.
Hasil pengolahan data ukuran bulir keempat varietas kedelai pada Lampiran 2c menunjukkan adanya perbedaan sangat nyata diantara sampel dengan p0.01. Kedelai varietas B memiliki ukuran
diameter terpanjang bulir kedelai yang paling besar dibandingkan dengan dengan kedelai lain yaitu 6.53  mm.  Kedelai  varietas  A memiliki  ukuran  4.75  mm.  Kedelai  varietas  H  memiliki ukuran  5.43
mm  dan  kedelai  varietas  G2  5.12  mm.  Penelitian  Kocabiyik  et  al.  2004  menyebutkan  bahwa kedelai memiliki ukuran berkisar antara 5-8 mm. Kedelai B, H, dan G2 memiliki ukuran lebih dari 5
mm kecuali kedelai A yang memiliki ukuran rata-rata kurang dari 5 mm. Tabel 5. Ukuran dan massa bulir empat varietas kedelai
Nilai pada satu baris dengan huruf yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan nyata p0.05. A: varietas kedelai komersial; B, H, G2: varietas kedelai yang sedang dikembangkan
Parameter Kedelai A
Kedelai B Kedelai H
Kedelai G2 Ukuran bulir kedelai mm
4.75
a
6.53
c
5.43
b
5.12
ab
Massa bulir kedelai mg 146.1
a
203.0
d
156.0
b
182.4
c
21
Gambar 6. Penampakan fisik empat varietas kedelai A, B, H, dan G2
A B
H G2
Massa  bulir  keempat  varietas  kedelai  juga  menunjukkan  adanya  perbedaan  sangat  nyata p0.01  yang dapat dilihat  dari hasil  pengolahan  data  pada  Lampiran  2d.  Selain memiliki  ukuran
bulir  kedelai  yang  paling  besar,  kedelai  varietas  B  juga  memiliki massa  bulir  kedelai  yang  paling besar yaitu 203.0 mg. Ukuran bulir kedelai yang paling besar dimiliki oleh kedelai varietas A yaitu
146.1 mg. Varietas H memiliki massa kedelai sebesar 156.0 mg dan varietas G2 sebesar 182.4 mg. Secara  fisik  kedelai  varietas  B  memiliki  ukuran dan massa  yang lebih  besar dibandingkan  dengan
karakter fisik kedelai varietas lain. Penampakan fisik keempat kedelai dapat dilihat pada Gambar 6. Biji  kedelai  umumnya  berbentuk  bulat    atau  bulat  pipih  sampai  bulat  lonjong.  Ukuran  biji
berkisar  antara  6-30  g100  biji,  ukuran  biji  diklasifikasikan  menjadi  3  kelas  yaitu  biji  kecil  6-10 g100 biji, biji sedang 11-12 g100 biji dan biji besar 13 g atau lebih100 biji  Harjoko 2003.
Berdasarkan klasifikasi di atas keempat kedelai yang digunakan termasuk ke dalam klasifikasi biji besar dengan ukuran lebih dari 13 g100 biji.
B. KARAKTERISTIK TEMPE