Kondisi Geografis Kondisi Kependudukan

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI

4.1 Kondisi Geografis

Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupatenkota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 2337” - 101 o 813” Bujur Timur dan 1 o 2323” - 1 o 2423” Lintang Utara dengan luas wilayah 1.727,38 km 2 . Kota Dumai memiliki lima 5 kecamatan dan 33 kelurahan. Batas administratif Kota Dumai adalah sebagai berikut :  Utara : Selat Rupat  Timur : Kabupaten Bengkalis  Selatan : Kabupaten Bengkalis  Barat : Kabupaten Rokan Hilir Gambar 5. Peta Kota Dumai 31 Kota Dumai sangat dipengaruhi oleh sifat iklim laut. Musim hujan jatuh pada bulan September hingga bulan Februari dan periode kemarau dimulai pada bulan Maret hingga bulan Agustus dengan iklim tropis basah yang dipengaruhi oleh sifat iklim laut dengan curah hujan berkisar antara 1.500 mm sampai dengan 2.600 mm selama 75 sampai dengan 130 hari per tahun. Kondisi ini didukung pula oleh suhu rata-rata 26 O C–32 O C dengan kelembaban antara 82–84 . Laju percepatan angin berkisar antara 6–7 Knot, menjadikan Dumai sebagai kawasan yang paling bersahabat dengan iklim dan cuaca. Dalam lima tahun terakhir, keadaan ini terganggu dengan bencana asap yang cukup merugikan daerah. Kota Dumai memiliki 16 sungai besar dan kecil dengan total panjang keseluruhannya 222 km, yang bermuara ke Selat Rupat dan Selat Malaka sebagai jalur lalu lintas perdagangan. Jika dilihat dari segi topografi, Kota Dumai termasuk ke dalam kategori daerah yang datar dengan kemiringan lereng 0– 3 , di mana sebelah utara Kota Dumai umumnya merupakan dataran yang landai dan ke selatan semakin bergelombang.

4.2 Kondisi Kependudukan

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 yang dilaksanakan secara nasional oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2010, jumlah penduduk Kota Dumai tercatat sebesar 253.803 jiwa atau 4,58 persen dari total penduduk Provinsi Riau dengan rata-rata kepadatan penduduk sebesar sebesar 147 jiwa tiap km 2 . Sex ratio penduduk Dumai adalah sebesar 107 yang menunjukkan bahwa pada setiap 100 laki-laki terdapat 107 wanita. 32 Sumber: BPS Provinsi Riau, 2011 diolah. Gambar 6. Jumlah penduduk Kota Dumai tahun 2007-2010 Gambar 6 memperlihatkan bahwa jumlah penduduk Kota Dumai mengalami pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007 jumlah penduduk Kota Dumai sebesar 230.221 jiwa dan terus mengalami peningkatan hingga pada tahun 2010 mencapai 253.803 jiwa. Penduduk merupakan modal dasar pembangunan. Tetapi untuk menunjang keberhasilan pembangunan, tentunya dibutuhkan penduduk yang berkualitas. Komposisi penduduk menurut umur dapat menggambarkan distribusi penduduk sesuai kelompok umur. Komposisi penduduk menurut kelompok umur seperti yang terlihat pada Gambar 7 di bawah ini yang menunjukkan bahwa Kota Dumai dikategorikan sebagai penduduk muda. Hal tersebut dikarenakan oleh presentase penduduk muda terhadap total penduduk masih cukup besar. 33 Sumber: BPS Provinsi Riau, 2011 diolah. Gambar 7. Persentase komposisi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin tahun 2010 Indikator kualitas penduduk dapat diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia IPM. Peningkatan kualitas manusia diyakini akan menciptakan kinerja ekonomi yang lebih baik. Indeks Pembangunan Manusia IPM mencakup empat 4 indikator yaitu angka harapan hidup waktu lahir, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran perkapita disesuaikan. Kota Dumai merupakan kabupatenkota dengan nilai IPM terbesar kedua di Provinsi Riau. IPM Kota Dumai pada tahun 2010 mengalami peningkatan yaitu menjadi 77,75 dibanding tahun 2009 dengan IPM sebesar 77,30. Angka ini menunjukkan bahwa Kota Dumai masih berada pada kriteria menengah atas, yang berarti pembangunan terutama di bidang kesehatan, 34 pendidikan dan ekonomi masih harus dipacu agar kualitas masyarakat semakin meningkat.

4.3 Struktur Ekonomi