bunga dan devaluasi atau revaluasi, kebijakan fiscal dan neraca pembayaran. Setiap segi faktor ekonomi tersebut dapat
merupakan peluang ataupun ancaman.
2. Faktor sosial
Faktor sosial mempengaruhi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Supriyono1993 menitikberatkan faktor sosial ini pada nilai dan sikap masyarakant, khususnya pelanggan dan karyawan
yang dapat mempengaruhi strategi perusahaan.
3. Faktor teknologi
Perubahan teknologi dapat mempengaruhi bahan mentah, metode dan proses produksi, serta produk dan jasa yang
dihasilkan perusahaan. Perubahan teknologi dapat memberi peluang besar untuk meningkatkan hasil ,tujuan atau sebaliknya
mengancam kedudukan perusahaan. Cepat atau lambatnya perusahaan teknologi dipengaruhi oleh faktor kreatifitas
manusia, suasana atau iklim kesediaan menerima perubahan teknologi merupakan bagian dari industri yang bersangkutan,
tersedianya modal usaha dan dorongan pemerintah, serta peraturan perpajakan.
4. Faktor Pemerintah
Tindakan-tindakan pemerintah juga dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan. Pemerintah dapat meningkatkan
peluang dan hambatan usaha, misalnya peraturan pemerintah yang mengubah kondisi ekonomi, undang-undang pajak dan
sebagainya, dapat menimbulkan juga dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan laba perusahaan secara negatif,
peraturan pemerintah dapat pula menciptakan peluang dan bisnis baru bagi perusahaan tertentu, sekaligus dapat
menghambat kelangsungan hidup dan laba atau membatasi kebebasan perusahaan lainnya.
Aspek peluang bisnis merupakan analisa yang diperlukan untuk mengetahui kemungkinan terciptanya peluang bagi
perusahaan. Pertumbuhan
dan perkembangan
kehidupan masyarakan di dalam dan diluar negeri seringkali memberikan
peluang bisnis yang menjanjikan kepada perusahaan yang mampu menangkap peluang tersebut, misalnya perubahan pola hidup
sebagian penduduk didaerah perkotaan yang bekerja digedung- gedung perkantoran ,yang karena tingkat kesibukan dan
keterbatasan waktu makan siang yang ada, maka jasa pengelolaan makanan seperti catering, self service, atau restoran fast food
restaurant merupakan alternatif pilihan bagi pemenuhan kebutuhan makan siang para karyawan Peter, 1975; Wiliam, 1979.
Perkembangan lingkungan
bisnis yang
kurang menguntungkan misalnya krisis moneter, atau penurunan kurs
nilai tukar mata domestik dapat menjadi faktor penghambat bagi perusahaan dalam mencapai tujuan strategi pemasaran produk.
Perkembangan kehidupan ekonomi moneter dalam negeri da international yang tidak menguntungkan dapat menjadi hambatan
tujuan meningkatkan jumlah penjualan produk atau menciptakan produk baru. Dalam keadaan seperti ini, jumlah permintaan pasar
pada umumnya cenderung menurun. Seringkali hambatan usaha bisnis dapat diprediksi jauh sebelumnya. Oleh karena itu
perusahaan dapat merevisi, menunda bahkan membatalkan tujuan- tujuan tertentu perusahaan yang telah disusun dalam rencana
pemasaran Sutojo dan Kleinsteuber, 2002.
D. Pengembangan Usaha Kecil