Brownies Brownies Kukus Strategi Pengembangan Usaha

Roti ini biasanya tanpa diisi dengan bahan tambahan lain. Bentuknya bias kotak,panjang dan tabung. 3. Cake Jenis roti yang berasa manis dengan tambahan rasa essence rhum, jeruk atau coklat. Bahan dasarnya antara lain tepung terigu,telur,mentega,susu,tanpa menggunakan isi. Jenis ini dibagi menjadi : spikuk, roll tart, zebra cake, fruit cake, brownies, muffin, tart cake, cake siram, dan caramel sarang semut. 4. Pastry Jenis roti kering yang bias berupa kue sus, grem dan croissant. Roti ini bias diisi dengan isi tambahan seperti kacang, keju,coklat, daging ayam dan sapi,sosis,fla,dan ada juga yang tidak diisi apapun. 5. Donat Jenis roti tawar atau manis yang pematangan bias dengan cara digoreng atau di panggang . Roti ini dikenal dengan bentuknya khas yaitu bolong pada bagian tengahnya. Ada beberapa jenis donat yang sudah dikenal secara umum antara lain: donat siram,donat keju,donat mesis, donat kacang, dan donat isi.

2. Brownies

Brownies asal mulanya adalah kue coklat yang biasanya dipanggang padat atau dikenal “bantat”, sehingga menghasilkan tekstur yang agak keras. Brownis mengandung kadar gula dan lemak yang tinggi. Brownies pun tergolong jenis kue yang mempunyai indeks glikemik tinggi, artinya sesaat setelah makan brownies akan merasa segar, karena gula darah cepat naik. Brownies juga mengandung vitamin yang cukup lengkap seperti vitamin C, thiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, vitamin B6 dan vitamin B12. Kandungan mineralnya juga cukup lengkap seperti kalsium, besi, magnesium, natrium, kalium, seng , tembaga, mangan, dan selenium. Komposisi angka kecukupan gizi untuk setiap 100 gram brownies akan dijelaskan pada Tabel 3. Tabel 3. Komposisi Angka kecukupan Gizi per 100 gram Brownies Komposisi Gizi Kadar Air g 2,8 Energikkal 434 Protein g 4g Lemak g 14 Karbohidrat g 76,6 Kalsium mg 19 Besi mg 1,99 Magnesium mg 40 Fosfor mg 82 Natrium mg 303 Seng mg 0,64 Tembaga mg 0,276 Mangan mg 0,351 Selenium mg 2,6 Vitamin C mg 0,3 Thiamin mg 0,165 Riboflavin mg 0,162 Niasin mg 1,882 Asam pantotenat mg 0,131 Vitamin B6 mg 0,0067 Asam folat mcg 35 Vitamin A IU 11 Sumber : www.asiamaya.com tahun 2007

3. Brownies Kukus

Brownies kukus dikelompokan menjadi salah satu jenis kue basah. Kue ini merupakan hasil modifikasi dari seorang ibu rumah tangga Ny.Sumiwiludjeng yang berdomisili di kota Bandung. Beliau memiliki keahlian dibidang tata boga yang merupakan latar belakang pendidikannya. Berkat modal keahlian inilah akhirnya membawa Ny. Sumiwiludjeng berhasil menciptakan produk inovatif yaitu brownies kukus. Pada awal tahun 1999, Ny. Sumiwiludjeng mendapatkan resep kue basah dari saudaranya . Resep itu memiliki kemiripan dengan kue brownies , tapi tidak dipanggang melainkan dengan cara dikukus. Bersama dengan putra pertamanya resep itu kemudian diolah, diuji coba, dan dikembangkan untuk menjadi produk andalan usaha kulinernya. Kue hasil kreasi ibu dan anak ini akhirnya diberi nama brownies kukus, disebut brownies karena bentuk fisiknya hampir sama dengan brownies. Warnanya cokelat pekat dan bahan bakunya juga terbuat dari cokelat. Sedangkan kata kukus ditambahkan karena proses pematangannya dengan cara dikukus, selain untuk membedakan dengan brownies yang biasanya dikenal pematangannya dengan cara dipanggang. Brownies kukus memiliki karakteristik tersendiri antara lain tekstur yang lembut, lembab, dan menghasilkan flavor yang baik. Dari segi kesehatan brownies yang dikukus termasuk lebih aman, karena tidak berpeluang terbentuknya radikal bebas. Kue ini memiliki daya simpan yang cenderung singkat, karena mengandung kadar air yang lebih tinggi daripada brownies biasanya.

III. METODE KAJIAN A.

Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara lampiran 1 dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden yaitu : pemilik perusahaan, bagian produksi dan bagian pemasaran. dan 30 konsumen brownies dengan alat bantu kuesioner, penetapan jumlah 30 konsumen berdasarkan ketentuan syarat minimal responden 30 orang, responden dipilih secara sengaja dengan cara melakukan wawancara kepada konsumen yang datang ke toko Brownies, Chocolate dan Pastry D’Wonk. 2. Pengumpulan data sekunder melalui studi pustaka, dokumen dan laporan instansi terkait.

B. Pengolahan dan Analisa Data

Metoda analisis yang digunakan untuk menganalisa dan menginterpretasikan data adalah : 1. Metode Deskriptif, yaitu pengumpulan data mengenai data internal perusahaan berupa tekhnis produksi, prospek pasar dan keuangan dan data eksternal yang berkaitan dengan permintaan pasar dan pesaing strategis di bidang industri kecil Brownies, Chocolate dan Pastry D’Wonk. 2. Metode Analisa, berupa Matriks Internal Factor Evaluation IFE dan Matriks External Factor Evaluation EFE, Matriks Internal External IE serta analisis SWOT.

a. Matriks IFE dan EFE

Matriks IFE digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang dihadapi perusahaan sedangkan Matriks EFE digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi informasi lingkungan eksternal. Untuk menyusun matriks IFE dan EFE, diperlukan 5 langah David, 2004 yaitu :