Faktor internal Faktor eksternal. Faktor ekonomi

2. Berkembang dari usaha kecil-kecilan karena itu kepercayaan diri yang berlebihan. 3. Tidak membuat perencanaan tertulis. 4. Kurang membuat catatanpembukuan tertib. 5. Pendelegasian wewenang secara lisan. 6. Kurang mampu mempertahankan mutu. 7. Sangat tergantung pada pelanggan dan pemasok di sekitar usahanya. 8. Kurang membina saluran informasi. 9. Kurang mampu membina hubungan perbankan. Profil pengusaha kecil di Indonesia dari segi keuangan yaitu sebagai berikut: 1. Memulai usaha kecil-kecilan, bermodal sedikit dana dan ketrampilan pemiliknya. 2. Terbatasnya sumber dana dari perbankan. 3. Kemampuan memperoleh pinjaman Bank relatif rendahkurang mampu menyediakan jaminan, proposal kredit da lain-lain. 4. Kurang akurat perencanaan anggaran kas. 5. Tidak memiliki catatan harga pokok produksi, perhitungan sangat kasar. 6. Kurang memahami tentang perlunya pencatatan keuanganakuntansi. 7. Kurang paham tentang prinsip-prinsip penyajian laporan keuangan dan kemampuan analisisnya. 8. Kurang mampu memilih informasi yang berguna nagi usahanya. 9. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997 sampai sat ini belu menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Krisis ini juga telah mengakibatkan kedudukan posisi pelaku sector ekonomi berubah.

C. Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan

1. Faktor internal

Faktor internal menunjukan adanya kekuatan dan kelemahan perusahaan yang akan mendukung atau melemahkan strategi yang akan dikembangkan. Faktor-faktor dalam lingkungan internal bersifat funsional Glueck and Jauch, 1994 , yaitu : 1. Pemasaran dan distribusi 2. Produksi dan operasi 3. Sumber daya perusahaan dan personalia 4. Penelitian dan pengembangan, teknik Akuntansi dan keuangan perusahaan. Kekuatan perusahaan dapat menjadi faktor pendukung tercapainya tujuan usaha, sedangkan perusahaan dapat menjadi penghambat. Contoh salah satu kekuatan perusahaan adalah loyalitas pelanggak dalam menggunakan merek dagang produk customer brand loyality . Maksudnya adalah walaupun selama masa tertentu persaingan pasar meningkat, adanya faktor kesetiaan pelanggan terhadap merek produk dapat melindungi produk dari tingginya persaingan produk dan pangsa pasar Christopher, 1991. Selain itu adanya citra yang baik perusahaan di kalangan pelanggan, mutu dan harga eceran produk yang kompetitif, jalur distribusi pruduk yang luas dan merata , dan sumber pendanaan operasi bisnis bank-bank kreditur yang kuat, merupakan faktor pendukung atas kekuatan suatu perusahaan Boyd dan Larreche, 2000. Aspek yang dapat menjadi kelemahan bagi suatu perusahaanadalah peralatan produksi yang sudah ketinggalan jaman atau tidak efisien, kesulitan pasokan bahan baku secara kontinu baik dalam volume, mutu, harga, maupun ketepatan jadual pasokan, serta kesulitan mendapatkan dan atau pengelolaan modal kerja bagi perusahaan , akan berdampak kepada sulitnya tercapai tujuan strategi manajemen pemasaran yang dibuat perusahaan Hubeis, 2001.

2. Faktor eksternal.

Supriyono 1993 mengutip pendapat Christensen menyebutkan faktor-faktor eksternal yang terdiri dari :

1. Faktor ekonomi

Faktor ekonomi yang spesifik dianalisis dan didiagnosis pada perusahaan meliputi tahapan siklus bisnis, gejala inflasi dan deflasi dalam harga barang dan jasa, kebijakan keuangan , suku bunga dan devaluasi atau revaluasi, kebijakan fiscal dan neraca pembayaran. Setiap segi faktor ekonomi tersebut dapat merupakan peluang ataupun ancaman.

2. Faktor sosial