Hipotesis Pengarah Hipotesis Penelitian .1 Hipotesis Uji

3. Stratifikasi sosial di dalam masyarakat memiliki hubungan dengan kesiapsiagaan dan mitigasi. 4. Kearifan lokal masyarakat memiliki hubungan dengan kesiapsiagaan dan mitigasi. 5. Pengetahuan dan sikap masyarakat memliki hubungan dengan kesiapsiagaan dan mitigasi.

2.3.2 Hipotesis Pengarah

Kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana di daerah rawan bencana berhubungan positif dengan karakteristik sosial budaya yang dimiliki oleh masyarakat, terkait dengan pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengurangan resiko bencana. 2.4 Definisi Operasional Rumusan definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Individu Rumah Tangga a. Stratifikasi Sosial  Unsur kekayaan, dapat diukur melalui aset rumah tangga, dengan skor: Rentang Kelas 1 : Rendah Rentang Kelas 2 : Sedang Rentang Kelas 3 : Tinggi  Ukuran ilmu pengetahuan, dapat diukur melalui tingkat pendidikan dengan skor: Tidak bersekolah, tidak tamat SD, dan tamat SD : Rendah Tidak tamat SMP, tamat SMP dan tidak tamat SMA: Sedang Tamat SMA dan Perguruan tinggi : Tinggi b. Pengetahuan, sikap dan tindakan mengenai lingkungan dan bencana  Pengetahuan mengenai rawan bencana  Penyebab banjir  Akibat banjir  Cara mengurangi resiko banjir  Aktor yang berperan serta dalam penanggulangan banjir  Sikap terhadap tanaman pohon  Sikap terhadap kelestarian alam  Ketergantungan hidup terhadap alam  Sikap terhadap alam yang memberikan manfaat  Sikap terhadap pohon-pohon yang memiliki penunggu c. Kesiapsiagaan merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.  Asuransi  Jenis asuransi  Pengamanan barang berharga saat banjir  Pelaksanaan evakuasi  Persiapan persediaan makanan ketika ada tanda-tanda banjir  Pengamanan barang berharaga ketika ada tanda-tanda banjir  Pendidikan mengenai kebencanaan kepada anggota keluarga  Tenda penampung saat evakuasi d. Mitigasi merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mengurangi resiko terjadinya bencana.  Keadaan fisik rumah  Jarak rumah dari pinggiran sungai  Kegiatan penebangan pohon  Kegiatan pelestarian pohon  Latihan pencegahan dan penanganan banjir  Jenis rumah  Pendidikan umum mengenai banjir  Pembangunan tanggul, bendungan atau dam e. Kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana yaitu suatu keadaan masyarakat dimana telah ada kesiapan baik secara fisik dan mental untuk menghadapi bencana.

BAB III PENDEKATAN LAPANG

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas potensi bencana yang terdapat di desa tersebut atau daerah yang tergolong rawan bencana. Kelurahan Katulampa tergolong daerah rawan bencana berdasarkan peta daerah rawan bencana Kota Bogor. Daerah Katulampa memiliki potensi yang sangat besar untuk dilanda banjir karena posisinya yang berada di daerah aliran Sungai Ciliwung yang sudah seringkali menenggelamkan Kota Jakarta. Daerah ini juga pernah mengalami banjir bandang yang sangat merugikan masyarakat pada bulan Februari 2010 lalu. Daerah penelitian dilaksanakan khususnya di RT 5 RW I dan RT 3 RW IX yang merupakan daerah rawan banjir sesuai dengan peta rawan bencana yang dapat dilihat pada Lampiran 4 dan Lampiran 5. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2010 untuk penjajakan awal dan penelitian lanjutan akan dilaksanakan pada bulan Oktober- November 2010.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian survai dengan tipe decriptive- explanotory research, yaitu penelitian penjelasan yang menghubungkan antar variabel-variabel penelitian dengan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya Singarimbun dan Effendi, 1989 dan menjelaskan secara deskriptif keadaan yang ditemukan di lapangan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif.

Dokumen yang terkait

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1 2 17

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JOYOSURAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

1 1 17

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR KELURAHAN SUMBER KECAMATAN BANJARSARI KOTA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1 3 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR KELURAHAN SUMBER KECAMATAN BANJARSARI KOTA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 1 9

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Masyarakat Rawan Bencana Banjir Di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1 6 16

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Rawan Bencana Banjir Di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 7 7

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA BANJIR DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Masyarakat Rawan Bencana Banjir Di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 12

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di kelurahan semanggi kecamatan pasar kliwon kota surakarta.

0 1 11

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN GANDEKAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 13