responden tersebut diuji melalui persamaan regresi linier menggunakan software Minitab 14 sebagai berikut :
Total Pendapatan = 21557487 + 2,09 padi palawija + 2255950 Durian + 924492
Petai - 575500 Mangga + 765148 Jengkol + 2493154 Cengkeh + 48737 Pisang - 2362376 Manggis - 44859 Kopi
+ 7892347 Dukuh + 8260 Rambutan + 802322 Nangka + 267312 Kelapa ................................................................... 1
R-Sq = 78,1
Dibandingkan dengan faktor luas lahan terhadap pendapatan responden dihasilkan persamaan regresi linier, sebagai berikut :
Total Pendapatan = 5439752 + 8460 Pertanian + 4742 Hutan .......................... 2
R-Sq = 25,9
Persamaan 1 menguji hubungan antara komposisi jenis dan jumlah tanaman yang mengisi lahan terhadap total pendapatan, sedangkan persamaan 2
menguji hubungan antara luas lahan yang dimiliki responden terhadap total pendapatan.
Kedua persamaan tersebut memberikan informasi bahwa ada beberapa faktor yang memperngaruhi besarnya tingkat pendapatan yang diperoleh responden
seperti luas lahan dan komposisi tanaman, namun luas lahan yang dimiliki oleh responden tidak berpengaruh secara nyata terhadap jumlah pendapatan, yakni
dinyatakan oleh R² yang diperoleh dari persamaan hanya sebesar 25,9. Komposisi dan jumlah tanaman yang mengisi lahan menjadi faktor yang
berpengaruh nyata terhadap total pendapatan, dinyatakan dengan perolehan R² sebesar 78,1.
5.4. Pengeluaran Responden
Pengeluaran responden dihitung untuk semua keperluan mulai dari kebutuhan tetap tahunan, kebutuhan insidental, dan kebutuhan lainnya yang dikerluarkan
tahun 2010. Kebutuhan rumah tangga responden berbeda-beda dipengaruhi jumlah anggota keluarga dan jenis kebutuhan lainnya. Data pengeluaran
responden disajikan pada Tabel 5. Berdasarkan data pada Tabel 5, pengeluaran untuk biaya tetap tahunan yang
dikeluarkan oleh seluruh responden petani sebesar Rp 1.095.615.50045
respondentahun, sedangkan rata-ratanya sebesar Rp 24.347.009tahun. Rata-rata untuk biaya tetap diperoleh dari jumlah total pengeluaran dibagi dengan jumlah
seluruh responden. Dikarenakan setiap rumah tangga responden mengeluarkan biaya yang berbeda untuk setiap kebutuhan yang sama dalam memenuhi
pengeluaran tetap tahunan, maka disampaikan selang pengeluarannya. Pengeluaran tetap terbesar dialokasikan untuk pangan dengan selang minimum
sebesar Rp 3.600.00tahun dan maksimum sebsar Rp 36.000.000tahun, sedangkan yang terkecil adalah untuk pembayaran pajak dengan selang minimum
sebesar Rp 10.500tahun dan maksimum sebesar Rp 5.000.000tahun. Tabel 5 Pengeluaran responden untuk biaya tetap tahunan pada tahun 2010
Biaya Tetap Tahunan Jumlah Rp45
RespondenTahun Rata-rata
RpTahun Selang Pengeluaran
RpTahun
1. Pangan 836.400.000
18.586.666 3.600.000-36.000.000
2. Sandang 92.900.000
2.064.444 300.000
– 6.000.000 3. Pendidikan Anak
21.466.000 477.022
100.000 – 3.780.000
4. Pajak 13.177.500
292.833 10.500
– 5.000.000 5. Sarana Rumah Tangga
40.752.000 905.600
240.000 – 2.400.000
6. Tabungan 49.320.000
1.096.000 180.000
– 24.000.000 7. Kesehatan
41.600.000 924.444
200.000 – 7.200.000
Total 1.095.615.500
24.347.009
Hasil perhitungan di atas juga memberikan informasi bahwa ada alokasi pendapatan responden yang digunakan untuk tabungan. Hal ini membuktikan
selain penting untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, hasil agroforestri juga berperan untuk memberikan simpanan bagi responden. Namun berdasarkan Tabel
5, besarnya pengeluaran tetap pada tabungan hanya Rp 1.096.000tahun. Jumlah ini terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan total pendapatan yang
dieproleh responden per tahunnya. Jumlah tersebut pun sudah termasuk kebiasaan masyarakat setempat untuk mengadakan arisan desa dimana setiap kepala
keluarga wajib menabungkan sejumlah tertentu pendapatannya untuk nantinya digunakan sebagai keperluan bersama.
Responden cenderung lebih memilih mengalokasikan sisa pendapatannya untuk diinvestasikan ke emas. Perilaku konsumtif juga sangat tinggi dimana
masyarakat masih memiliki pemikiran jika ada uang harus digunakan, sehingga
tak jarang masyarakat membelanjakan uangnya untuk keperluan, seperti: membeli televisi, perabot rumah tangga, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Faktor lain
yang mempengaruhi responden untuk enggan menabung adalah tidak adanya lembaga terkait seperti bank atau koperasi di desa.
Tabel 5 juga memberikan informasi bahwa pendapatan responden dari hutan rakyat masih lebih besar daripada total pengeluaran tetap tahunan. Selain biaya
tetap tahunan, pengeluaran responden untuk biaya insidental dapat dilihat pada Tabel 6.
Biaya insidental dikeluarkan dalam jumlah besar dan dalam waktu yang mendesak untuk dipenuhi. Biaya insidental yang dikeluarkan oleh responden
berupa biaya untuk pesta pernikahan, khitanan, dan biaya lain-lain yang meliputi biaya transportasi, rekreasi, pembangunan rumah, sumbangan atau bantuan
lingkungan. Tabel 6 Pengeluaran responden untuk biaya insidental tahun 2010
Biaya Insidental Jumlah Rp45
RespondenTahun Rata-rata
RpTahun Selang Pengeluaran
RpTahun
1. Pesta Pernikahan 394.000.000
8.755.556 1.000.000
– 64.000.000 2. Pesta Khitanan
24.000.000 533.333
5.000.000 – 7.000.000
3. Naik Haji 134.500.000
2.988.888 8.500.000
– 34.000.000 4. Lain-lain
149.174.000 3.314.978
500.000 – 24.000.000
Total 701.674.000
14.905.866
Berbeda dengan pengeluaran tetap tahunan, besarnya rata-rata biaya insidental yang dikeluarkan responden diperoleh dari total pengeluaran untuk
masing-masing pengeluaran insidental dibagi dengan jumlah rumah tangga responden yang mengeluarkan biaya tersebut, tidak dibagi dengan jumlah
keseluruhan jumlah responden. Dari Tabel 7 diatas, didapat informasi bahwa biaya insidental terbesar dikeluarkan untuk pesta pernikahan, yaitu: rata-rata
sebesar Rp 8.755.556tahun dengan selang minimum sebesar Rp 1.000.000tahun dan maksimum sebesar Rp 64.000.000tahun, sementara yang terkecil dikeluarkan
untuk pesta khitanan rata-rata sebesar Rp 533.333tahun. Sehingga perbandingan antara pendapatan dan pengeluaran untuk keseluruhan responden dapat dilihat
pada Tabel 7.
Tabel 7 Perbandingan total pendapatan dan pengeluaran seluruh responden tahun 2010
Indikator Jumlah
RpTahun Rata-rata
RpTahun
1. Total Pendapatan Seluruh Responden 7.183.334.000
159.629.644 2. Total Pengeluaran Seluruh
Responden 1.797.289.500
39.939.766
Total pengeluaran responden baik dari biaya tetap tahunan maupun biaya insidental adalah Rp 1.797.289.500 dan rata-rata pengeluaran untuk rumah tangga
dari masing-masing responden selama satu tahun adalah sebesar Rp 39.939.766. Hal ini menunjukkan bahwa jika dilakukan perbandingan antara pendapatan
dengan pengeluaran baik total maupun rata-rata dapat diketahui bahwa pendapatan responden lebih besar dari pengeluarannya. Petani mampu membiayai
kebutuhannya dengan baik dari hasil agroforestri maupun dari hasil non agroforestri.
5.5. Kontribusi sistem agroforestri terhadap pendapatan dan pengeluaran responden