Kontribusi sistem agroforestri terhadap pendapatan dan pengeluaran responden

Tabel 7 Perbandingan total pendapatan dan pengeluaran seluruh responden tahun 2010 Indikator Jumlah RpTahun Rata-rata RpTahun 1. Total Pendapatan Seluruh Responden 7.183.334.000 159.629.644 2. Total Pengeluaran Seluruh Responden 1.797.289.500 39.939.766 Total pengeluaran responden baik dari biaya tetap tahunan maupun biaya insidental adalah Rp 1.797.289.500 dan rata-rata pengeluaran untuk rumah tangga dari masing-masing responden selama satu tahun adalah sebesar Rp 39.939.766. Hal ini menunjukkan bahwa jika dilakukan perbandingan antara pendapatan dengan pengeluaran baik total maupun rata-rata dapat diketahui bahwa pendapatan responden lebih besar dari pengeluarannya. Petani mampu membiayai kebutuhannya dengan baik dari hasil agroforestri maupun dari hasil non agroforestri.

5.5. Kontribusi sistem agroforestri terhadap pendapatan dan pengeluaran responden

Kontribusi sistem agroforestri dibagi menjadi kontribusi pendapatan dari agroforestri baik dari buah, kayu, padi dan palawija terhadap total pendapatan dan pengeluaran. Selain itu juga dapat dihitung kontribusi non agroforestri terhadap total pendapatan dan pengeluaran. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 memberikan penjelasan bahwa sistem agroforestri memberikan kontribusi sebesar 79,5 dari buah sebesar 68,3 ditambah kayu sebesar 6,5 ditambah padi dan palawija sebesar 4,7 terhadap total pendapatan. Sedangkan dari hasil non agroforestri hanya memberikan kontribusi sebesar 20,5 terhadap total pendapatan. Untuk keseluruhan perhitungan yang dilakukan didapatkan nilai positif yaitu nilai yang lebih besar dari 100 untuk presentase total pendapatan terhadap total pengeluaran. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pendapatan responden terutama dari agroforestri sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehari-hari. Sementara hasil agroforestri dari komoditi buah memberikan kontribusi yang lebih besar daripada komoditi kayu, padi dan palawija baik terhadap total pendapatan maupun total pengeluaran. Tabel 8 Presentase kontribusi agroforestri dan non agroforestri terhadap pendapatan dan pengeluaran responden tahun 2010 Indikator Presentase Kontribusi 1. Persentase total pendapatan AF buah terhadap total pendapatan 68,3 2. Persentase total pendapatan AF kayu terhadap total pendapatan 6,5 3. Persentase total pendapatan AF padi Palawija terhadap total pendapatan 4,7 4. Persentase total pendapatan non AF terhadap total pendapatan 20,5 5. Persentase total pendapatan AF terhadap total pendapatan 79,5 6. Persentase total pendaptan AF buah terhadap total pengeluaran 272,7 7. Persentase total pendapatan AF kayu terhadap total pengeluaran 26,2 8. Persentase total pendapatan AF padi palawija terhadap total pengeluaran 9. Persentase total pendapatan non AF terhadap total pengeluaran 18,9 81,9 10.Persentase total pendapatan terhadap total pengeluaran 399,7 Menurut Suharjito 2000, hutan rakyat agroforestri merupakan pendapatan sampingan dan bersifat insidentil dengan kisaran tidak lebih dari 10 dari total pendapatan. Tetapi pada kenyataannya di Desa Bangunjaya, kontribusinya jauh diatas 10. Lahan agroforestri di Desa Bangunjaya memiliki peranan yang sangat penting dan dapat menjadi bermanfaat secara kontinyu, selain itu jelas memberikan dampak positif terutama bagi ekonomi petani maupun ekologi dan sosial. Besarnya presentase kontribusi komoditi buah terhadap total pendapatan disebabkan karena responden memanfaatkan ruang lahannya secara maksimal, selain itu faktor tanaman buah yang diwariskan oleh generasi sebelumnya sedang dalam masa produktif juga sangat berpengaruh. Secara keseluruhan, keberadaan sistem agroforestri di Desa Bangunjaya bisa jadi merupakan alternatif pemanfaatan lahan yang lebih baik dan menguntungkan, namun kebijakan yang baik untuk memfasilitasi kontribusi keberadaan agroforestri menjadi sangat penting agar agroforestri terus memberikan tren yang positif. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Kontribusi Produk Agroforestri Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Nagori Simpang Raya Dasma, Kabupaten Simalungun)

7 82 104

KONTRIBUSI AGROFORESTRI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI DESA SUKOHARJO 1 KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

11 48 68

Posisi Pendapatan Kayu Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus di Kecamatan Ciawi, Caringin dan Cijeruk, Kabupaten Bogor)

0 8 77

Analisis pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat studi kasus di Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

3 13 66

Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Kasus di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur)

0 19 97

Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Kebun Campuran terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa barat.

4 73 135

Pengaruh penguasaan lahan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat (kasus: kampung Cijengkol, desa Cigudeg, kecamatan Cigudeg, kabupaten Bogor, provinsi Jawa Barat)

0 13 200

Persepsi Petani Terhadap Pola Pengelolaan Hutan Rakyat dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Kasus di Kecamatan Cimalaka dan Conggeang Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat)

1 10 205

Analisis Finansial dan Kontribusi Hutan Rakyat terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Petani (di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

2 48 142

Kontribusi Pengelolaan Agroforestri Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 4 36