Deskripsi dan Klas Laju eksploitasi dan variasi temporal keragaan reproduksi Ikan Tetet (Johnius belangerii) betina di Pantai Utara Jawa pada bulan april-september

2.1 Deskripsi dan Klas

Klasifikasi ikan Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies Nama lokal menurut Jakarta Jawa Barat Bandun Jawa Barat Subang Sumatera Ikan ini di duni Boulenger’s croaker, B masih digunakan yaitu 1974. Sedangkan nam gigi jarang, tetet, melont piring, salampri, kekem II. TINJAUAN PUSTAKA lasifikasi Ikan Tetet Johnius belangerii kan tetet menurut Cuvier 1830 dalam fishbase.or : Animalia : Chordata : Pisces : Percimorfes : Sciaenidae : Johnius : Johnius belangerii Cuvier, 1830 nurut Schuster dan Djajadiredja 1952 in Juraida : Gulamah ndung : Kekemek ubang : Tetet : Samgeh Gambar 2. Ikan Tetet Johnius belangerii Dokumentasi pribadi dunia internasional disebut sebagai Croack , Belanger’s jewfish www.fishbase.org. Nam itu Sciaena belengeri, Corvina lobata, Johnius nama daerahnya sangat banyak diantaranya ika elontok, tigowojo, klotok, grabak, korongker, kemeh dan siliman. se.org : ida 2004 : oacker atau Drums, ama sinonim yang ohnius fasciatus FAO ikan krot, gelama, r, kanglomo, pecah Ikan tetet memiliki panjang maksimum 28 cm dan biasanya ukuran maksimum yang ditemukan 15 hingga 20 cm. Ikan tetet terdapat di muara sungai, hutan bakau, pantai, dermaga dan pelabuhan. Hidupnya bermigrasi antara muara sungai sampai pantai pada kedalaman 40 meter. Ikan ini menggunakan muara-muara sungai untuk berkembang biak dan memijah atau untuk pengasuhan anak. Selain itu, Ikan ini aktif mencari makan di malam hari dan merupakan predator sejati karena memakan ikan, udang dan moluska. Ikan jenis predator ini lebih senang berada di lokasi yang dasarnya adalah pasir Kuncoro 2009. Ikan tetet termasuk kedalam kelompok ikan yang group-synchronous dan termasuk kedalam kelompok iteroparous yakni ikan-ikan yang memijah beberapa kali selama hidupnya. Hal ini berarti ikan tetet memiliki potensi reproduksi yang cukup baik di dalam memelihara keberlangsungan populasinya Rahardjo dan Simanjuntak 2007. Berdasarkan penelitian Juraida 2004, diketahui bahwa ikan tetet memiliki lebih dari satu puncak sebaran frekuensi diameter telur pada gonad yang sudah matang TKG IV, maka ikan tetet tergolong memiliki tipe pemijahan Partial spawner yang artinya ikan melepaskan telurnya sedikit demi sedikit sebanyak dua kali di musim pemijahan. Distribusi ikan tetet secara ekologis terdapat di daerah tropis dan sub tropis, hidup di laut pada kedalaman 40 m, estuaria dan sebagian masuk ke arah sungai. Secara geografis penyebaran ikan tetet meliputi Sumatera Sungai Rokan, Deli, Pulo Weh, Simalur, Nias, Jawa Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Papua Nugini, Pantai India, Andamans, Malaysia, Laut Cina Selatan, Filipina, dan Australia www.fishbase.org.

2.2 Aspek Pertumbuhan