2.1 Deskripsi dan Klas
Klasifikasi ikan Kingdom
Filum Kelas
Ordo Famili
Genus Spesies
Nama lokal menurut Jakarta
Jawa Barat Bandun Jawa Barat Subang
Sumatera
Ikan ini di duni Boulenger’s croaker, B
masih digunakan yaitu 1974. Sedangkan nam
gigi jarang, tetet, melont piring, salampri, kekem
II. TINJAUAN PUSTAKA
lasifikasi Ikan Tetet Johnius belangerii
kan tetet menurut Cuvier 1830 dalam fishbase.or : Animalia
: Chordata : Pisces
: Percimorfes : Sciaenidae
: Johnius : Johnius belangerii Cuvier, 1830
nurut Schuster dan Djajadiredja 1952 in Juraida : Gulamah
ndung : Kekemek
ubang : Tetet
: Samgeh
Gambar 2. Ikan Tetet Johnius belangerii Dokumentasi pribadi
dunia internasional disebut sebagai Croack , Belanger’s jewfish www.fishbase.org. Nam
itu Sciaena belengeri, Corvina lobata, Johnius nama daerahnya sangat banyak diantaranya ika
elontok, tigowojo, klotok, grabak, korongker, kemeh dan siliman.
se.org :
ida 2004 :
oacker atau Drums,
ama sinonim yang ohnius fasciatus
FAO ikan krot, gelama,
r, kanglomo, pecah
Ikan tetet memiliki panjang maksimum 28 cm dan biasanya ukuran maksimum yang ditemukan 15 hingga 20 cm. Ikan tetet terdapat di muara sungai,
hutan bakau, pantai, dermaga dan pelabuhan. Hidupnya bermigrasi antara muara sungai sampai pantai pada kedalaman 40 meter. Ikan ini menggunakan muara-muara
sungai untuk berkembang biak dan memijah atau untuk pengasuhan anak. Selain itu, Ikan ini aktif mencari makan di malam hari dan merupakan predator sejati karena
memakan ikan, udang dan moluska. Ikan jenis predator ini lebih senang berada di lokasi yang dasarnya adalah pasir Kuncoro 2009.
Ikan tetet termasuk kedalam kelompok ikan yang group-synchronous dan termasuk kedalam kelompok iteroparous yakni ikan-ikan yang memijah beberapa
kali selama hidupnya. Hal ini berarti ikan tetet memiliki potensi reproduksi yang cukup baik di dalam memelihara keberlangsungan populasinya Rahardjo dan
Simanjuntak 2007. Berdasarkan penelitian Juraida 2004, diketahui bahwa ikan tetet memiliki lebih dari satu puncak sebaran frekuensi diameter telur pada gonad
yang sudah matang TKG IV, maka ikan tetet tergolong memiliki tipe pemijahan Partial spawner
yang artinya ikan melepaskan telurnya sedikit demi sedikit sebanyak dua kali di musim pemijahan.
Distribusi ikan tetet secara ekologis terdapat di daerah tropis dan sub tropis, hidup di laut pada kedalaman 40 m, estuaria dan sebagian masuk ke arah sungai.
Secara geografis penyebaran ikan tetet meliputi Sumatera Sungai Rokan, Deli, Pulo Weh, Simalur, Nias, Jawa Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Papua
Nugini, Pantai India, Andamans, Malaysia, Laut Cina Selatan, Filipina, dan Australia www.fishbase.org.
2.2 Aspek Pertumbuhan