2.3. Kerangka Pemikiran
Industri pengolahan dan pengawetan daging memiliki potensi pasar cukup baik di Indonesia. Jumlah penduduk yang semakin meningkat dan perubahan pola konsumsi
pangan dari konsumsi kalori berbasis karbohidrat menjadi berbasis protein dan pola kecenderungan membeli bahan-bahan makanan ready to cook atau ready to eat akan
menyebabkan permintaan daging olahan semakin meningkat. Hal ini mendorong industri pengolahan dan pengawetan daging selalu meningkat produksinya.
Dalam sebuah proses produksi dibutuhkan faktor-faktor produksi input, karena besarnya produksi dipengaruhi oleh faktor-faktor produksi tersebut. Untuk menentukan
faktor produksi apa saja yang mempengaruhi produksi digunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dengan pendekatan produktivitas. Analisis produktivitas parsial
digunakan untuk mengukur produktivitas masing-masing variabel input yang digunakan dalam produksi, sedangkan analisis total produktivitas faktor merupakan analisis
seberapa besar penggunaan teknologi pada industri pengolahan dan pengawetan daging yang juga memengaruhi output. Dengan didapatnya seluruh hasil estimasi, selanjutnya
akan diketahui perkembangan produktivitas faktor produksi industri pengolahan dan pengawetan daging dan penggunaan faktor produksi yang optimal dalam menghasilkan
output industri pengolahan dan pengawetan daging.
Gambar 2.2 Diagram Alir Kerangka Pemikiran
2.4. Hipotesis
Berdasarkan tujuan penelitian dan kerangka pemikiran, maka dalam penelitian ini dikemukakan hipotesis-hipotesis sebagai berikut :
1. Faktor-faktor produksi tenaga kerja, bahan baku, energi dan biaya sewa modal
memiliki pengaruh yang positif pada nilai output. Artinya, peningkatan input akan meningkatkan output pada industri pengolahan dan pengawetan daging.
2. Nilai estimasi output dari semua faktor produksi bernilai positif.
3. Total Factor Produktivity memberikan kontribusi yang positif terhadap output
industri pengolahan dan pengawetan daging. Industri Pengolahan dan Pengawetan Daging
Perkembangan Teknologi Pertumbuhan Input
Pertumbuhan Output
Tingkat Produktivitas
III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan untuk periode 1983-2008 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS, Kementrian Pertanian, perpustakaan
IPB, hasil-hasil penelitian terdahulu dan sumber-sumber lainnya seperti literatur- literatur yang menyediakan data-data tentang industri pengolahan dan pengawetan
daging. Data sekunder yang diperoleh meliputi data tenaga kerja, biaya sewa modal, bahan baku, energi dan output. Industri pengolahan dan pengawetan daging yang diteliti
pada penelitian ini adalah industri pengolahan dan pengawetan daging berkode ISIC 15112.
3.2. Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Metode analisis regresi linear berganda adalah suatu metode
regresi dimana lebih dari satu variabel penjelas, atau variabel bebas digunakan untuk menjelaskan perilaku variabel tak bebas. Analisis regresi linear berganda digunakan
untuk melihat pengaruh faktor-faktor produksi tenaga kerja, biaya sewa modal, bahan baku, energi dan pertumbuhan Total Factor productivity TFP terhadap output industri
pengolahan dan pengawetan daging. Pengolahan data menggunakan Software Minitab
14 dan Microsoft Excel 2007.